Mendapat pujian, decak kagum, serta pengakuan dari rekan-rekan sesama kicaumania tentu sangat membanggakan. Hal ini pula yang dirasakan Om Adi (Wijaya SF Purwodadi) saat jagoannya, lovebird Mimut, menuai pujian dari para lovebird lovers yang melihat aksinya dalam even Satu Hati Cup II di Purwodadi (26/11).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Saat itu, Mimut menjuarai empat kelas alias mencetak kemenangan quattrick. Salah satu kemenangan diraihnya di Kelas BOB. Durasi ngekeknya terpantau 30-50 detik dalam sekali ketukan (tarikan nafas). Volumenya pun keras dan melengking.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Om Adi memperoleh burung ini sekitar lima bulan lalu. Burung ini dulu milik Om Dwi, rekannya yang mukim di Solo. Selama di tangan Om Dwi, Mimut sebenarnya sering meraih juara.
Tapi, dalam perkembangannya, lovebird Mimut terus-menerus mengalami over birahi (OB). Om Dwi pun kewalahan untuk mengembalikannya ke kondisi semula. Akhirnya, burung dijualnya kepada Om Adi dengan mahar Rp 6 juta.
Melalui perawatan khusus, Mimut bisa pulih dan kembali berprestasi, kendati saat ini lebih sering ditampilkan di sekitar Purwodadi saja. Beberapa even yang pernah dimenanginya antara lain:
- Satu Hati Cup II (juaea 1,1,1,1)
- Latber Pasar Burung Purwodadi (1)
- Latber Buser (1)
- Latber KMD (1)
- Latber Prabu BC (1)
- Latber Cindelaras BC (1)
- Latpres Asmoro BC (1)
Berikut ini cuplikan video lovebird Mimut:
Tips perawatan lovebird Mimut
Menurut Om Adi, tidak ada perbedaan signifikan antara perawatan harian dan jelang lomba yang dia terapkan untuk lovebird Mimut. Berikut ini tips perawatan lovebird Mimut:
- Sehari-hari, burung ditempatkan dalam kandang umbaran (polier).
- Mulai pukul 05.00, burung menjalani proses pengembunan, dan berlanjut ke penjemuran hingga pukul 08.00.
- Air minumnya khusus, yakni air kemasan merek Aqua (botolan), bukan galon isi ulang.
- Pakan utama merek Miltih (kiloan).
- Pemasteran menggunakan walang kecek hidup yang ditempatkan di luar pintu rumah.
- Kalau mau dilombakan, burung dikeluarkan dari kandang polier, dipindah ke sangkar bulat, lalu dikerodong dan dibawa ke lapangan.
Sejauh ini, sudah ada beberapa penawaran terhadap Mimut. Penawaran tertinggi Rp 25 juta (Mr X, Jakarta). “Namun belum saya berikan, karena menurut saya kinerjanya belum maksimal,“ tandas Om Adi.
Dia berharap, suatu saat nanti penampilan Mimut bisa seperti lovebird Roro, milik Om Danang Barker (Bakteri Baik SF Klaten) yang selama ini menjadi idolanya. (neolithikum)