Sudah tujuh tahun lebih Om Imam Iswahyudi (Yaqisa BF) menekuni breeding murai batu. Selama itu pula, sudah banyak murai batu hasil ternaknya yang moncer di tangan para koleganya. Materi induk pun terus ditingkatkan, termasuk memasukkan murai batu Oroq dan Virus ke kandang ternak.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Selain Oqoq dan Virus, materi induk baru lainnya adalah murai batu Zeus, Orion, dan Poligami. Tidak semua induk lama disingkirkan. Om Imam mempertahankan beberapa induk yang tetap produktif, dan anakannya berkualitas, misalnya Leonidas, Singo Edan, Seruling Mas, Indigo, Amplas, Black Top, Gladiator, dan Black Duck.
Murai batu Leonidas sudah menghasilkan sejumlah anakan yang hebat di lapangan, termasuk Oroq yang sekarang menghuni kandang breeding Yaqisa BF. Bahkan murai batu Oroq juga sudah menghasilkan anakan.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
“Trah Oroq juga sangat diminati, karena merupakan keturunan Leonidas. Jadi anakan Oroq tidak lain merupakan cucu Leonidas. Tak heran jika Oroq kini menjadi salah satu induk favorit,” ujar Om Imam.
Saat ini, Yaqisa BF memiliki 14 petak kandang yang dibangun pada lantai dua rumah Om Imam, yakni di Perumahan Griya Harapan Permai Blok B-4 No18, Harapan Indah, Bekasi (WA 0816 11 545 11).
Setiap petak kandang berukuran panjang 2 meter, lebar 1,2 meter, dan tinggi 3 meter. Ukuran petak kandang ini sudah cukup bagi pasangan induk untuk bergerak secara leluasa.
Kandang dilengkapi kotak sarang dari kayu yang ditempatkan di pojok atas, bak mandi, pepohonan kecil, serta tempat kroto yang dibatasi bak air untuk menghindari kerumunan semut.
Dengan jumlah induk yang tidak terlalu banyak, Om Imam bisa lebih fokus dalam mencetak anakan-anakan murai batu berkualitas. Seleksi terhadap calon induk jantan dan betina pun dapat dilakukan lebih cermat.
EF diberikan secara ad libitum
Untuk mencetak anakan berkualitas, kata Om Imam, pakan indukan sangat diperhatikan, baik pakan utama maupun extra fooding (EF) seperti jangkrik, kroto segar, dan cacing tanah. Ketiga EF diberikan secara ad libitum, alias tidak terbatas (sekenyangnya burung).
Anakan murai batu yang baru menetas dibiarkan dalam pengasuhan induknya. Namun pada umur 7-8 hari dipanen, dipindah ke sangkar pembesaran yang telah dilengkapi lampu penghangat. Saat itu juga dilakukan pemasangan ring berkode Yaqisa BF.
Trotolan murai batu dipasarkan setelah berumur 2 bulan lebih. Harganya bervariasi, tergantung dari kualitas indukan. Trotolan murai batu dari kandang favorit, misalnya, dibanderol paling murah Rp 5 juta / ekor.
Khusus anakan dari murai batu Oroq dan Virus, calon pembeli harus sabar menunggu antrean, sebab sudah banyak yang indent.
Jika Anda mau memantau anakan murai batu produksi Yaqisa BF, disarankan datang pada hari Sabtu, Minggu, atau hari libur lainnya. “Di luar hari libur, saya kan kerja,” tandas Om Imam yang sehari-hari berdinas di Direktorat Jenderal Pajak. (d’one)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
Mohon maaf, tdk berhubungn dengan isi artikel…tulisan ‘Certivicate’ seharusnya ‘Certificate’, atau sekalian saja di Indonesia-kan, Sertifikat Penangkaran
Salam kenal buat Imam, dari rekan satu instansi
Salam satu breeder