Cendet Plankton milik Om Aji Wibowo (Naga RI Crew), jawara lintas-EO di Solo Raya

Sebagai punggawa Naga RI Crew, Om Aji Wibowo aktif bermain di kelas cendet dan kenari. Beberapa jagoannya, antara lain cendet Planton dan Speed Tronik, cukup disegani di wilayah Solo Raya. Kali ini omkicau.com akan mengulas profil cendet Plankton beserta tips perawatannya.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

“Cendet Plankton saya peroleh dari Magetan, Maret 2014. Saya take-over dengan nilai mahar cukup lumayan, 15 juta rupiah,” ujar Om Aji yang sering mengajak tunangannya ke arena lomba,

Burung ini mempunyai materi lagu cukup komplet, antara lain suara burung gereja tarung dalam tiga versi, pelatuk sampit, dan cucak jenggot yang dilantunkannya berulang-ulang.

Adapun suara lovebird dijadikannya sebagai pukulan atau tembakan andalan. Powernya pun dahsyat sehingga disegani lawan-lawannya.

Secara fisik, cendet Plankton memiliki postur tubuh relatif pendek, perut buncit, serta paruh pendek dan tebal.

Di usianya yang menginjak empat tahun, Planton sudah sering menjuarai beberapa even lintas-EO di wilayah Solo Raya (terutama Solo, Boyolali, Klaten, dan Sragen) hingga Magetan. Berikut ini sebagian prestasinya:

• Gebyar Tahun Baru IKMD, Boyolali | 01 Jan 2017 | juara 1
• Pandawa Cup II, Salatiga | 20 Mei 2017 | juara 1
• Danyon Zipur 4 Cup 1, Semarang | 19 Nov 2017 | juara 5

Tips perawatan cendet Plankton

1. Perawatan harian (Senin-Jumat):

• Setiap pagi, pukul 08.00-08.30, burung menjalani terapi sauna (burung dikerodong, lantas disemprot air dan dijemur).
• Extra fooding (EF) jangkrik 5 ekor (pagi) dan 3 ekor (sore).
• Air minum diganti setiap hari.
• Siang hari, burung tanpa kerodong. Malam hari full kerodong.
• Sehari-hari tanpa masteran.

2. H-1 (Sabtu)

• Secara keseluruhan, perawatan masih sama seperti harian. Namun EF jangkrik ditingkatkan menjadi 5/7.
• Ulat hongkong diberikan pagi hari, sebanyak 9 ekor.

3. Hari-H (Minggu)

• Perawatan sama seperti harian, namun tanpa terapi sauna.
• Burung dimandikan dengan cara semprot di tempat yang tenang.
• EF jangkrik seperti H-1.
• Satu sesi sebelum naik gantang, burung diberi lagi 5 ekor jangkrik dan 7 ekor ulat hongkong.

Sebenarnya sudah ada beberapa pemain yang ingin meminang cendet Planton. Namun Om Aji Wibowo belum mau melepasnya. Sebab mahar yang ditawarkan masih jauh dari harapannya. “Untuk sementara, cendet Plankton masih saya mainkan sendiri,” tandas Om Aji Wibowo. (neolithikum)

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.