Selalu ada keunikan dalam setiap kehidupan manusia, tak terkecuali di kalangan peternak / breeder lovebird. Misalnya penangkaran lovebird TJ BF Surabaya milik Om Yohanes Eka Tjahjono. Lelaki yang akrab disapa Om Eka, atau Om Yoyok, ini hanya menjual anakan lovebird saat butuh uang saja. Kalau tidak butuh uang? Ya, nggak perlu menjual anakan lovebird hasil ternaknya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Om Eka memang ingin “memuliakan” sebuah hobi, sehingga tak perlu selalu diukur secara ekonomi dan bisnis. Dia hanya menjual hasil breedingnya, jika penghasilan dari pekerjaannya tak mencukupi biaya operasional pengelolaan TJ BF Surabaya.
Namun, Om Eka tidak mau membuat dikotomi antara peternak murni hobi dan peternak komersial. “Semua sah-sah saja, ini hanya soal pilihan. Tidak ada yang salah jika setiap penangkar lovebird ingin memperoleh keuntungan dari usaha yang dikelolanya,” kelas Om Eka.
Om Eka tertarik dengan lovebird pada tahun 2008. Apapun warnanya, lovebird memiliki penampilan bulu yang cantik dan eksotik. Sejak itulah dia membeli empat pasangan lovebird, namun semuanya masih anakan.
Selama menunggu burung menjadi dewasa, dia mulai sering bergaul dengan para kicaumania, serta belajar beternak lovebird dari buku maupun internet.
Beberapa bulan kemudian, keempat pasangan lovebird bertelur dan beranak-pinak. Kandang ternak TJ BF Surabaya berlokasi di Jalan Keputran, Kejambon I/35 A, Surabaya.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Jenis ovebird yang diternaknya adalah tipe kekean (singing) serta beauty (warna eksotik), khususnya opaline (warna non-klep). Selain itu, TJ BF Surabaya juga beternak burung cockatiel alias falk (parkit australia) dan gelatik holland.
Melalui omkicau.com, dia memberikan beberapa catatan yang bisa dijadikan bekal bagi para breeder pemula dan calon penangkar:
Pertama, sebelum memulai beternak, bekali diri Anda dengan pengetahuan mengenai ilmu beternak secara benar. Contoh, beternak harus mempertahankan galur murni. Jangan asal melakukan crossing (persilangan) yang nggak karuan. Dengan cara tersebut, kita dapat memperoleh hasil yang diminati pasar, baik lokal maupun internasional.
Kedua, buang jauh-jauh fikiran bahwa beternak burung sangat gampang. Beternak itu tidak semudah yang dibayangkan. Mulai dari penentuan jenis kelamin (kecuali pakai tes DNA), proses penjodohan, risiko burung jantan mati dihajar betinanya, dan sebagainya.
“Sudah mau berjodoh, belum tentu segera terjadi proses kawin. Sudah terjadi proses kawin, belum tentu cepat bertelur. Sudah bertelur, belum tentu menetas. Sudah menetas, belum tentu anakan itu selamat sampai besar,” jelasnya.
Belum lagi urusan burung sakit sampai mengalami kematian akibat infeksi bakteri dan virus. Kendala lainnya adalah risiko burung terlepas dari kandang, atau bahkan kandang dibobol maling.
Ketiga, kunci beternak adalah kesabaran, ketelatenan, dan kemauan merawat burung dengan cinta kasih. Kalau ketiga hal di atas bisa dijalankan, niscaya kita bisa mendapat balasan yang berlebih.
Tips beternak lovebird ala Om Eka:
- Lovebird yang akan dijodohkan harus matang kelamin (idealnya berumur lebih dari 1 tahun).
- Untuk penjodohan, burung jantan dan betina ditempatkan di kandang koloni atau kandang sekat. Keduanya dikondisikan agar birahi, biasanya dibantu dengan Vitalur. Setelah terlihat mesra, burung disatukan dalam kandang pok yang sudah disediakan gelodok untuk bertelur.
- Pakan lovebird dewasa atau indukan berupa milet putih, jagung muda, kangkung, dan tulang sotong (sumber kalsium). Air minumnya setiap hari dicampur probiotik alami EM41.
- Pakan anakan lovebird yang sedang loloh berupa canary seed, jagung muda, voer 511 (biasa untuk ayam), sedangkan air minumnya dicampur Vita Chick.
- Jika burung sakit, konsultasikan dengan dokter hewan untuk mendapat pengobatan. Om Eka biasanya mendatangi klinik hewan di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Surabaya untuk penanganan yang lebih akurat, dan tidak ngawur.
- Pemasteran menggunakan burung hidup (kenari) dan audio mp3 (nada lovebird, kenari, dan belalang).
Kalau butuh uang tambahan untuk operasional kandang, biasanya Om Eka bakal woro-woro melalui Facebook. Itulah profil singkat penangkaran lovebird TJ BF Surabaya milik Om Eka, yang sehari-hari bekerja di sebuah tempat servis printer. (neolithikum)
TJ BF Surabaya
Kontak: Telp / WA 0818-0642-5318
Alamat: Jalan Keputran, Kejambon I/35 A, Surabaya.