Om Kurniawan Andi Muris, pemilik Muris BF Cepu, tidak hanya beternak murai batu. Dia juga aktif main ke lapangan. Bahkan sebagian induk jantan di kandang ternaknya ini masih aktif dilombakan, antara lain murai batu Black Jack.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Kebiasaan melombakan burung-burung indukan umumnya dilakukan para penangkar lovebird serta kenari, yang sekaligus juga pemain lomba. Tapi untuk burung-burung fighter seperti kacer dan murai batu, hal tersebut hanya dilakukan segelentir penangkar, termasuk Om Muris.
Belum lama ini, omkicau.com juga memuat profil murai batu Hammer andalan Om Herry TSI (TSI SF). Setelah dua tahun diternak, bahkan telah menghasilkan belasan anakan, Om Herry TSI mencabutnya sementara dari kandang breeding.
Murai batu Hammer langsung dilombakan dalam even nasional Piala Presiden Jokowi. Hebatnya lagi, gaco tersebut sukses menjuarai kelas bergengsi, dan meraih hadiah 1 unit mobil Suzuki New Ertiga.
Hal serupa juga dilakukan Om Muris terhadap sejumlah murai batu jantan yang menjadi indukan di kandang ternak Muris BF Cepu. Black Jack, Negro, Kakaroto, Gester, dan Baja Hitam saat ini menjadi induk andalan di penangkarannya. Tetapi kelimanya sampai sekarang tetap aktif dilombakan.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Hampir setiap pekan murai batu Black Jack dicabut sementara dari kandang ternak untuk dimainkan. Penampilannya masih oke, bahkan hampir dalam setiap even, burung ini selalu menjadi juara 1, atau setidaknya peringkat kedua.
Sejak dibeli Om Muris pada pertengahan tahun lalu, murai batu Black Jack sudah mengoleksi sekitar 60 piagam dan trofi kemenangan. Gaco ini termasuk langganan juara di wilayah Cepu, Blora, Ngawi, dan Bojonegoro.
Murai batu Black Jack diperolehnya dari pemain senior Om Rollies (Purbalingga). Di tangan majikan lama, burung ini memang sudah sering juara. Sebelum dibeli Om Muris, Black Jack masuk lima besar kelas ekor hitam dalam even Piala Lawang Sewu di Semarang, 16 April 2017.
“Maharnya lumayanlah untuk ukuran murai batu ekor hitam,” ungkap Om Muris, yang sehari-hari bekerja sebagai wirausahawan.
Murai batu Black Jack memiliki beberapa keunggulan. Semua materi lagunya hampir tidak ada ”O”-nya. Lagu andalan yang dibawakannya adalah rio-rio dan cililin.
Perawatan murai batu Black Jack
Kendati sudah menjadi indukan, murai batu Black Jack tak selalu berada di kandang ternak bersama pasangannya. Namun perawatannya relatif sederhana, bahkan tak ada perbedaan signifikan antara perawatan harian dan setelan jelang lomba. Berikut ini ringkasan perawatannya:
- Pakan utama berupa voer merek Goldcoin warna hijau.
- Pakan tambahan / extra fooding (EF) berupa jangkrik, yang diberikan pagi dan sore, dengan porsi masing-masing 8 ekor.
- Air minum wajib diganti setiap hari.
- Khusus Selasa dan Kamis, burung dimasukkan kandang umbaran.
- Pemasteran dilakukan 8-10 jam setiap hari, menggunakan perangkat sonic master, dengan materi lagu cililin yang diputar dengan volume lirih.
- Sesekali, burung dicampur dengan betinanya di kandang ternak.
- Kalau mau lomba, jangkrik diberikan sepuasnya burung.
- Pada hari-H, ulat hongkong diberikan secukupnya.
Sudah ada beberapa pemain yang hendak meminang murai batu Black Jack. Namun Om Muris tidak goyah. “Saya ingin membuktikan, murai batu ekor hitam layak bersaing dalam even besar. Tapi kalau mahar yang diajukan menggugah selera, ya kita lihat saja nanti,” tandas Om Muris. (neolithikum)
Penting:Â Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.