Om Dody, pemilik Dodie Shama Bird Farm, termasuk pengguna setia produk-produk Om Kicau untuk menyokong penangkaran murai batunya. Dia membangun kandangnya di Jl Karangnongko RT 09 / RW 01, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Selain murai batu, Om Dody kini juga mulai membudidayakan lovebird jenis biola dan split.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Pria asli Bantul ini sejak awal memang tertarik beternak murai batu, karena peluang pasarnya sangat terbuka. Meski jumlah breeder terus bertambah, trotolan murai batu hasil penangkaran selalu laris-manis di pasaran.
Om Dody semula hanya memiliki sepasang murai batu. Tetapi berkat kesabaran dan ketelatenannya, jumlah induk terus bertambah; sebagian besar berasal dari Sumatera.
Ketika masih pemula, ia kerap tertipu oleh ulah nakal oknum pedagang burung. “Bilangnya pasangan jodohan, burung hasil penangkaran, sudah makan voer, dan sebagainya. Tapi faktanya tidak begitu. Pernah pula dikasih murai batu semiran,” ujarnya kepada omkicau.com.
Karena itu, kepada para peternak pemula, Om Dody berpesan agar lebih berhati-hati dalam memilih indukan. Kalau bisa, belilah burung dari orang yang sudah dikenal.
Artikel kali ini lebih banyak mengupas detail atau step by step penangkaran murai batu yang selama ini diterapkan Dodie Shama Bird Farm. Hal ini terutama ditujukan kepada penangkar pemula / calon penangkar murai batu, untuk memperoleh gambaran lebih utuh.
1. Pemilihan induk murai batu
Dalam pemilihan induk, Om Dody lebih suka membeli murai batu jantan hasil tangkapan alam, tetapi sudah jinak dan sudah ngevoer. Ditimbang dari aspek bisnis lebih menguntungkan, sebab lebih cepat berproduksi daripada pejantan hasil ternakan.
“Namun semua itu masalah kesukaan saja. Saya juga punya induk jantan hasil ternakan. Kalau induk betina, saya selalu menggunakan hasil penangkaran, karena lebih mudah beradaptasi, jarang trouble jika diternakkan,” tambah Om Dody.
2. Sterilisasi kandang breeding
Dodie Shama Bird Farm menggunakan kandang breeding dengan ukuran panjang 1 meter, lebar 1,75 meter, dan tinggi 2,25 meter. Pastikan sirkulasi udara berjalan lancar. Selain itu, kandang dibangun dalam posisi sinar matahari pagi bisa masuk ke dalamnya.
Dinding-dinding kandang breeding terbuat dari batako. Bagian atas tertutup kawat strimin yang rapat. Lantai ditutup dengan campuran pasir dan kapur (gamping) dengan perbandingan 5:1.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Sebelum digunakan, kandang breeding ini disterilkan dulu. Nah, Om Dody menggunakan desinfektan khusus burung, yakni Fresh Aves produksi Om Kicau.
Caranya, setiap 5 gram serbuk Fresh Aves dilarutkan dalam 1 liter air. Kalau ingin membuat dua liter larutan, berarti Anda harus menggunakan 10 gram serbuk Fresh Aves.
Larutan dimasukkan ke dalam botol sprayer, lalu disemprotkan ke seluruh bagian kandang breeding. Kandang pun terbebas dari berbagai gangguan parasit, semut, dan jamur.
Lantai kandang juga disemprot dengan Fresh Aves. Tempat pakan disangga dengan kaki-kaki yang sebelumnya sudah diolesi oli atau Autan, agar semut tidak bisa naik ke atas (ke tempat pakan).
3. Sterilisasi gelodok / tempat bersarang
Kandang breeding dilengkapi dengan tempat bersarang / gelodok. Om Dody biasanya menempatkan dua gelodok, sehingga burung bebas menentukan tempat bersarang yang disukainya.
Sebelumnya, gelodok juga disterilisasi menggunakan Fresh Aves. Cara penggunaan yang dianjurkan sebenarnya sama seperti proses penyucihamaan kandang breeding. Tapi Om Doy punya pengalaman sendiri.
“Saya buat dulu larutan dengan mencampurkan Fresh Aves ke dalam air. Gelodok lalu saya rendam selama dua jam dalam larutan ini. Setelah itu gelodok diangkat. Dalam kondisi masih basah, gelodok saya olesi kapur semput. Habis itu tinggal dijemur sampai kering. Cara ini sangat efektif untuk dalam mencegah kehadiran serangga dan parasit,” jelas Om Dody.
4. Proses penjodohan calon induk
Untuk mempercepat proses penjodohan, calon induk jantan dan betina sebaiknya sudah mapan dari segi umur. Biasanya, Om Dody memilih murai batu jantan yang sudah berumur minimal 1,5 tahun. Untuk murai batu betina, dia menggunakan burung berumur 6-8 bulan.
Proses penjodohan diawali dengan selalu mendekatkan sangkar murai batu jantan dan betina. Kedua calon induk diusahakan rutin dijemur (pukul 06.00 – 08.00), dalam posisi sangkar tetap berdekatan.
“Saat dijemur, sediakan pula bak mandi kecil dalam sangkar. Setelah mandi, burung dianginkan, juga dalam kondisi sangkarnya berdempetan,” jelas Om Dody.
Proses penjemuran memerlukan waktu sekitar 2 minggu. Perhatikan pula kebutuhan vitamin dan mineral, khususnya kalsium, bagi kedua calon induk
Selama proses penjodohan, usahakan kedua calon induk tidak melihat burung lain dalam ruang yang sama. Sebab hal ini akan mengganggu proses penjodohan.
Setelah menunjukkan tanda-tanda berjodoh, murai jantan dan betina bisa dimasukkan ke kandang breeding. Tanda-tanda berjodoh antara lain burung jantan dan betina berkicau bersahutan, seperti saling memanggil.
5. Proses penyatuan di kandang breeding
Proses penyatuan murai batu jantan dan betina dalam kandang breeding harus dilakukan bertahap. Murai betina bisa langsung dimasukkan ke kandang breeding. Murai jantan juga dimasukkan dalam kandang yang sama, tapi masih terkurung dalam sangkarnya.
Untuk mendongkrak birahi kedua burung, Om Dody menerapkan anjurkan omkicau.com. Dalam hal ini, murai batu jantan diberi Testobird, sedangkan burung betina diberi Estrobird. Kedua suplemen ini juga termasuk produk andalan Om Kicau.
“Saya memasukkan suplemen ini ke dalam kroto maupun EF lainnya seperti cacing dan ulat kandang. Saya tidak pernah memberikan jangkrik,” jelas Om Dody.
Proses penyatuan ini biasanya berlangsung selama dua minggu. Setelah itu, murai jantan dilepaskan dari sangkarnya, sehingga akan kontak fisik langsung dengan murai batina.
Meski sudah memperlihatkan tanda-tanda berjodoh, penangkar harus tetap memantau kedua calon induk tersebut. Sebab terkadang burung akan berkelahi, kendati awalnya terlihat rukun.
Kalau benar-benar sudah rukun dan berjodoh, pasangan induk ini diberi suplemen yang sama, yakni Bird Mature. Ini juga produk spesial Om Kicau untuk mendongkrak produktivitas burung induk, serta untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh pada anak-anak yang dihasilkannya nanti.
Pakan tambahan / extra fooding (EF) bukan lagi sekadar kroto, cacing tanah, dan ulat kandang, tetapi bisa juga ditambahkan jangkrik.
Bagaimana jika murai batu jantan dan betina tidak mau akur? “Biasanya murai jantan saya ambil lagi dan ditempatkan dalam sangkar kecil. Kita ulangi lagi prosesnya. Namun sudah tidak perlu diberi lagi Testobird, cukup dikasih EF saja,” jawab Om Dody.
6. Perlakuan jelang dan saat proses produksi
Kalau sudah berjodoh sekitar 2-4 minggu, induk betina akan membuat susuh dari daun cemara yang telah ditebar di lantai kandang. Ketika menyusun sarang, porsi kroto, ulat kandang, dan cacing harus ditambah. Kalau perlu sepuasnya burung. Tetapi porsi jangkrik sebaiknya dikurangi.
Beberapa hari setelah terjadi perkawinan, murai betina akan bertelur. Telur-telur dierami selama 14 hari. Jika sudah menetas, porsi kroto tetap full dan harus bersih dari semut.
7. Mengatasi induk buang telur
Om Dody juga pernah mengalami kejadian di mana induk membuang telurnya sendiri. Solusinya, cek satu-persatu kemungkinan penyebabnya. Misalnya, periksa apakah kondisi gelodok kurang nyaman? Apakah ada hama seperti cicak, semut, kecoak, dan sejenisnya?
Apabila hal tersebut nihil, berarti ada kemungkinan induk kekurangan kalsium. Untuk mengatasinya, Om Dody memanfaatkan cangkang / kerabang telur puyuh yang diremas, lalu ditaburkan di lantai kandang agar dimakan induk.
“Dapat juga menggunakan serutan tulang sotong yang digerus dan dicampur dengan kroto. Masalah seperti itu biasanya terjadi akibat kesalahan peternak yang sering menengok atau mengintip gelodok karena penasaran,” ujarnya.
Tikus yang lewat di atas kandang juga bisa menyebabkan induk betina ketakutan, sehingga panik dan membuang telurnya sendiri.
Dalam kondisi semua penyebab sudah diselidiki, dan sudah dilakukan perbaikan, namun induk tetap membuang telurnya, Om Dody menyarankan untuk menggunakan mesin tetas saja. Toh tidak semua indukan memiliki perilaku buruk seperti itu.
8. Menanen anakan murai batu
Dodie Shama Bird Farm menerapkan sistem panen dini terhadap anakan murai batu. Dalam hal ini, anakan umur 6-7 hari langsung dipanen. Om Dody memilih waktu panen sekitar pukul 17.00, ketika induk sudah meloloh anakannya.
Anakan kemudian dipindah ke kandang inkubator. Semua dinding kandang terbuat dari kardus. Agar suasana terasa hangat, di dalam inkubator dipasangi lampu yang dayanya tergantung luas kandang. Yang penting, suhu di dalam kandang sekitar 28-30o Celcius.
Lolohan pertama (pukul 17.00) berupa adonan EF yang terdiri atas jangkrik (bagian kepala dibuang), ulat hongkong, dan kroto. Semua bahan dipotong kecil-kecil, lalu diseduh dengan air panas. Apabila sudah dingin, adonan diberikan kepada anakan murai batu sampai mereka tidak buka mulut lagi.
Dua jam kemudian, anakan murai batu diberi lolohan kedua berupa voer racikan. Voer ini dicampur dengan Vitachick (produk vitamin untuk anak ayam), kemudian diseduh air panas. Jika sudah dingin, bisa dilolohkan ke anakan murai batu.
9. Jadwal meloloh anakan murai batu
Pada hari kedua, anakan murai diberi kedua bahan lolohan ini secara berselang-seling. Jadwal yang biasa diterapkan Dodie Shama Bird Farm adalah:
- pukul 07.00: adonan EF
- pukul 09.00: voer racikan
- pukul 13.00: adonan EF
- pukul 17.00: adonan EF
- pukul 19.00: voer racikan
Hal ini bisa dilakukan hingga anakan murai berumur 4 minggu. Menurut Om Dody, tidak perlu buru-buru mengajari anakan murai batu makan sendiri, karena burung masih rentan sakit.
“Saya biasa mengajari anakan murai makan sendiri ketika berumur 30 hari. Caranya, masukkan ulat kandang ke dalam sangkarnya. Jangan lupa menyediakan cepuk air minum yang agak besar, biar bisa sekalian untuk mandi anakan murai,” ujarnya.
10. Melatih trotolan belajar makan sendiri
Proses melatih trotolan agar bisa makan sendiri harus dilakukan bertahap. Saat berumur 30 hari, Om Dody akan mengurangi porsi lolohan dari lima menjadi empat kali sehari. Minggu berikutnya, porsi lolohan dikurangi lagi menjadi tiga kali sehari.
Pada minggu ketiga pelatihan, porsi lologan dikurang menjadi dua kali sehari. Minggu keempat, porsi lolohan tinggal sekali saja. Sampai akhirnya pada minggu kelima, trotolan sudah mau menyantap ulat kandang.
Jika trotolan sudah terbiasa makan ulat kandang, perlahan porsinya dikurangi sambil diselipkan voer kasar. Untuk memantau apakah trotolan sudah ngevoer atau belum, kita dapat mengetahuinya dari bentuk kotorannya (agak menggumpal / tidak encer).
11. Mengatasi kelumpuhan pada trotolan murai batu
Om Dody juga pernah mengalami kejadian di mana trotolan yang sudah berumur 12 hari, tapi belum juga mau nangkring di tenggeran. Hal ini biasanya disebabkan burung mengalami gejala kelumpuhan akibat akibat kurang vitamin dan kalsium.
Untuk mengatasinya, dia menggunakan Bird Pro buatan Om Kicau. Caranya, campurkan serbuk Bird Pro ke dalam voer racikan. Jika burung sakit, tempatkan dalam kandang karantina.
12. Mencegah penyakit snot
Penyakit snot juga menjadi momok menakutkan bagi para penangkar murai batu. Penyakit ini kerap menyerang anakan murai batu dalam fase lolohan.
Om Dody mengatasinya dengan memasukkan anakan murai batu ke dalam besek, kemudian bagian tutupnya diberi lampu 5 Watt. Dasar besek ini diberi daun cemara kering, untuk menjaga suhu tetap hangat.
Selanjutnya, trotolan diberi pengobatan menggunakan Stop Snot produksi Om Kicau. Campurkan 3 tetes Stop Snot ke dalam adonan EF atau dalam voer racikan.
13. Mengatasi kondisi dada nyilet
Kondisi dada nyilet / kurus akibat diare juga sering menyerang anakan murai batu. Jika Anda merasa sudah memberikan pakan berkualitas, serta dalam jumlah memadai, berarti dada nyilet disebabkan kandang kurang bersih sehingga terkontaminasi agen penyakit (khususnya virus) yang kerap dibawa semut dan kecoak.
Untuk mengatasi dada nyilet, Om Dody menggunakan Ascari Stop. Berikan pengobatan dengan dosis yang tepat, sesuai dengan anjuran omkicau.com.
Cara pemakaian Ascari Stop:
- Masukkan serbuk AscariStop sebanyak 1 tutup botol (bagian dalam) ke dalam air 100 ml (setengah gelas minum ukuran normal).
- Berikan kepada burung ketika tidak dijemur. Burung yang akan diberi obat ini dijemur dulu tanpa air minum, setelah itu berikan larutan obat di tempat teduh.
- AscariStop bisa digunakan sekali kemudian diulang sepekan kemudian dan selanjurnya dilakukan secara rutin sebulan sekali.
- Harga AscariStop Rp. 25.000/botol 10 gram. Cara Pembelian KLIK DI SINI.
14. Mengetahui jenis kelamin trotolan murai batu
Untuk mengetahui jenis kelamin trotolan murai batu, Om Dody mengamati bagian belakang kepala, leher (bawah paruh), dan punggung burung. Jika terlihat hitam kebiruan mengkilap, pertanda jantan. Jika hitam gelap kusam, berarti betina.
Apabila sudah mengetahui jenis kelaminnya, maka anakan jantan bisa dimaster sejak dini. Om Dody biasa menggunakan audio mp3 dengan lagu bebas, selain menggunakan burung masteran seperti pleci, merbah, dan kutilang.
15. Pemasaran trotolan murai batu
Trotolan murai batu produksi Dodie Shama Bird Farm rata-rata dijual ketika sudah berumur 2 bulan atau lebih. Om Dody sudah memiliki pelanggan yang mengambil langsung ke kandang. Sebagian di antara mereka adalah pedagang burung yang mau menjualnya kembali dan sebagian lagi merupakan pemain serta penggemar rumahan.
Dalam sebulan, Dodie Shama Bird Farm mampu menjual minimal empat ekor trotolan, dengan harga jual mulai dari Rp 2 juta (betina) dan Rp 2,5 juta (jantan).
Apabila Om Dody mau berbagi mengenai step by step penangkaran murai batu, itu karena pasarnya masih sangat terbuka. Bahkan dia pun sering kewalahan melayani pemesan yang umumnya mencari trotolan jantan.
Dengan berbagi tips ini, dia berharap makin banyak penangkar murai batu di Indonesia. Dia tak perlu khawatir bakal tersaingi, karena yakin bahwa permintaan murai batu jauh melampuai stok yang ada di seluruh penangkar dalam negeri. (neolithikum)
Breeding murai batu Dodie Shama Bird Farm
Kontak: WA 0819-0415-3079
Alamat: Jalan Karangnongko RT 09 / RW01, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul, DIY, 55188.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.