Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selalu memberi kenangan manis bagi Abah Hudan, punggawa 911 SF Surabaya. Beberapa kali mengikuti lomba burung berkicau di wilayah DIY, gaco-gaco andalannya selalu meraih hasil memuaskan. Yang paling gress, Abah Hudan sukses meraih empat trofi juara 1 dalam even akbar Piala Pakualam 6 di Taman Pemda Denggung, Sleman, DIY, Minggu (6/5).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Empat kemenangan itu diperoleh melalui dua gaco andalannya: murai batu Ganas dan cucak ijo Dalang. Keduanya sama-sama meraih double winner dalam lomba yang diikuti burung-burung terbaik di Tanah Air.
Kali ini, Abah Hudan memperkuat dua tim yang berbeda. Murai batu Ganas memperkuat Duta Wali Kota Solo Cup, sedangkan cucak ijo Dalang memperkuat Duta Surabaya Cup. Hal ini untuk mempererat jalinan silaturahmi dengan rekan-rekan kicaumania di Solo dan Surabaya.
Di tengah persaingan yang sangat ketat, murai batu Ganas tetap tampil trengginas. Burung ini menjuarai Kelas Bupati, mengalahkan murai batu Sredek yang juga milik Abah Hudan. Posisi ketiga ditempati murai batu The Rock, pencetak hattrick dalam even nasional Piala Raja 2017.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Gelar kedua diraih murai batu Ganas di Kelas Pariwisata B. Jagoan Abah Hudan ini mengalahkan Gentho milik Om Yoga Radar (Tulungagung), 7 Bintang kepunyaan Om Bambang AB (Duta Solo Vaganza), serta The Rock.
Di kelas utama Adipati, Ganas juga tetap tampil bagus, meski harus puas berada di posisi keempat. Kelas ini dimenangi murai batu Scorpio Jogger andalan H Birly Pekalongan (Bipuzz SF).
Posisi kedua ditempati murai batu Gehger orbitan H Hendy Carton (Bekasi). Murai batu The Rock milik Om Yogi KH (Nusantara BC), pencetak hattrick dalam Piala Raja 2017, berada di peringkat ketiga.
Di Kelas Pangeran pun, murai batu Ganas tetap tampil apik. Kelas ini kembali dimenangi Scorpio Jogger, disusul Ganas dan Kawaguci andalan Mr King (Tangerang).
“Penampilan Ganas di Kelas Adipati dan Pangeran memang sedikit menurun, karena kecapekan. Namun bisa meraih juara kedua dan keempat, tentu harus tetap disyukuri,” kata Om Taufiq Wibisono, panglima lapangan 911 SF.
Selain Ganas dan Sradek, Om Taufiq juga menurunkan murai andalan lainnya milik Abah Hudan, yakni Pendekar. Gaco ini menjadi runner-up Kelas Pariwisata A yang dimenangi Gehger milik H Hendy Carton. Juara 3-4 diraih The Rock dan Scorpio Jogger.
Tak hanya moncer di kelas murai batu, 911 SF juga menurunkan dua cucak ijo andalannya, yakni Dalang dan Sinden. Dalang mampu bersaing dengan beberapa cucak ijo terbaik nasional seperti Grojogan Sewu milik Om Eric Sanders 77 (Lumajang) dan Pemburu Dollar kepunyaan Om Robert Pemburu (Bondowoso), keduanya memperkuat Nusantara BC.
Bahkan cucak ijo Dalang sukses menjuarai dua kelas. Di Kelas Pariwisata B, Dalang mengalahkan cucak hijau New Gaza milik Om Yoga Radar (Tulungagung) dan Grojokan Sewu. Kelas Bintang PBI juga dijuarai cucak ijo Dalang, mengungguli Pemburu Dollar dan Grojokan Sewu.
Lihat juga Cucak ijo Dalang: Rawatan minimalis, tampil tanpa didis
Pemburu Dollar dan Grojokan Sewu tetap menampilkan aksi terbaiknya. Pemburu Dollar terbaik di kelas utama Adipati, mengalahkan Grojokan Sewu dan Bramastha milik Om Agus Gamping (AGP BF). Grojokan Sewu terbaik di Kelas Pariwisata A, setelah mengalahkan cucak ijo Dalang dan Bramastha.
Sebelumnya Abah Hudan juga pernah moncer dalam Piala Raja 2017 di halaman Candi Prambanan. Gaco andalannya, murai batu Pendekar, meraih juara 1 dan 3. Selain itu, MB Anak Lanang juga tampil sebagai runner-up.
Baca juga Hasil lengkap Piala Pakualam 6
Abah Hudan juga pernah moncer di DIY bersama murai batu Rock ‘n Roll. Burung ini menjuarai Wali Kota Cup III Jogja (29/10/2017) dan Bupati Cup 1 Kulonprogo (19/11/2017). Ya, DIY selalu memberi kenangan manis bagi Abah Hudan dan 911 SF. (Endar)