Agar selalu sehat, aktif, dan rajin bunyi, burung kenari tentu harus dirawat penuh perhatian. Selain pemberian pakan secara tepat, kita juga harus memperhatikan pola perawatan lainnya seperti mandi dan jemur. Sayangnya, terkadang rekan-rekan kicaumania mengabaikan beberapa hal yang tampaknya sepele, tapi mudah menyebabkan kenari sakit.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Dibandingkan dengan jenis burung kicauan lainnya, kenari relatif lebih mudah dalam perawatannya. Selama burung mendapat asupan pakan secara tepat, serta rutin mandi dan dijemur, maka kenari akan rajin berbunyi.
Namun karena terlalu fokus menjadikan burungnya makin rajin berbunyi, tak jarang kicaumania justru mengabaikan beberapa hal yang dianggap sepele. Ketika hal-hal sepele itu dibiarkan, tentu dapat mengganggu kondisi kenari. Nah, berikut ini hal-hal sepele yang bisa menyebabkan kenari mudah sakit.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
1. Kurang menjaga kebersihan
Sangkar yang ditempati burung kenari seringkali terlihat kotor. Kotoran ini terdiri atas feses, kulit bekas pakan bijian, serta pakan utuh yang jatuh ke dasar sangkar / kandang.
Apabila dibiarkan menumpuk, kotoran tersebut akan membusuk dan mengundang berbagai agen penyakit, terutama bakteri, jamur, dan parasit (termasuk kutu dan tungau merah).
Untuk menjaga agar kenari selalu sehat, aktif, dan rajin berkicau, maka kebersihan sangkar harus selalu dijaga. Setiap hari, sangkar mesti dibersihkan dari kotoran dan sisa-sisa pakan.
Selain itu, setiap dua minggu sekali, sangkar / kdang perlu disucihamakan dengan desinfektan khusus seperti Fresh Aves. Desinfektan ini ampuh membasmi berbagai agen penyakit, namun dijamin aman untuk burung serta manusia yang berada di dekatnya..
2. Cepuk pakan penuh jamur
Cepuk pakan dan cepuk air minum juga harus selalu dijaga kebersihannya. Sebagian kicaumania kerapkali menambah pakan bijian yang baru di atas pakan lama di dalam cepuk. Akibatnya, pakan lama di bagian bawah mudah membusuk dan terpapar jamur. Dalam waktu singkat, jamur akan berbiak dan menempel pada pakan di atasnya.
Jamur makin mudah tumbuh dalam pakan, jika sangkar atau kandangnya berada di tempat yang lembab, apalagi jika berdekatan atau sering terkena air.
Untuk mencegah pakan berjamur, sebaiknya setiap 1-2 hari sekali seluruh sisa pakan dalam cepuk dibuang. Cuci dan bersihkan cepuknya, kemudian diisi pakan yang benar-benar baru dan segar.
3. Menggantang sangkar di dekat sumber angin
Masalah sepele yang kerap diabaikan sobat-sobat kicaumania adalah menggantang sangkar kenari di dekat sumber angin. Misalnya kipas angin, kipas outdoor AC, blower, ventilasi udara, dan lokasi lainnya. Jika sering terpapar angin secara langsung, tentu burung kenari mudah sekali jatuh sakit.
4. Usai mandi langsung dijemur
Banyak kicaumania yang memandikan kenarinya, setelah itu langsung dijemur di bawah terik matahari. Cara ini tidak dianjurkan, karena dapat menyebabkan bulu cepat rusak dan keriting.
Selain itu, kenari juga mudah sakit akibat perubahan suhu secara mendadak. Karena itu, usai mandi, sebaiknya kenari diangin-anginkan sejenak di tempat teduh. Setelah bulu-bulunya cukup kering, barulah dijemur pada tempat yang terkena sinar matahari.
5. Diberi telur rebus setiap hari
Telur rebus memang memiliki kadar protein tinggi, yang bisa membantu meningkatkan stamina pada burung kenari dan membuatnya lebih rajin berbunyi. Tapi jika telur rebus diberikan setiap hari, tentu tidak baik bagi kenari. Burung mudah sekali mengalami kegemukan / obesitas yang membuatnya malas bergerak dan malas berkicau.
Sebaiknya, telur rebus (ayam maupun puyuh) cukup diberikan 2-3 hari sekali. Kalau ingin diberikan setiap hari, telur rebus bisa diolah terlebih dulu menjadi egg food bersama bahan-bahan lainnya, agar kandungan nutrisinya serasi dan seimbang.
6. Mengkonsumsi buah dan sayuran tanpa dicuci
Jangan membiasakan memberikan buah dan sayuran kepada kenari tanpa dicuci terlebih dulu. Kalau ada rekan-rekan kicaumania yang biasa melakukannya, dan tidak berdampak pada kenarinya, Anda tetap tak perlu menirunya. Sebab, kondisi kekebalan tubuh pada setiap individu kenari tidak selalu sama.
Biasanya, buah / sayuran yang menjadi pakan tambahan / extra fooding (EF) dibeli dari pasar, yang sangat berpotensi mengandung bahan aktif pembasmi hama / pestisida. Jika buah / sayuran langsung diberikan kepada kenari, tanpa dicuci terlebih dulu, sangat dimungkinkan sisa-sisa zat tersebut ikut tercerna dalam tubuh burung sehingga membuat kenari mudah sakit.
Sebaiknya, sebelum diberikan kepada kenari, buah / sayuran dicuci bersih menggunakan air mengalir (langsung dari kran). Untuk membersihkan zat kima / sisa pestisida yang masih menempel, maka buah / sayuran direndam terlebih dulu dalam wadah berisi air garam. Setelah itu dibilas dan dibersihkan dengan air bersih.
7. Selalu dipancing dengan audio mp3
Memancing burung agar rajin bunyi kerap dilakukan para kicaumania dengan memutarkan suara rekaman / audio mp3 atau handphone. Tapi jika sering dilakukan, tentu tidak baik, karena akan membuat burung malas bunyi.
Dianjurkan untuk memutar audio mp3 seperlunya saja, alias tidak perlu terlalu sering, karena di sini tujuan utamanya sekadar memancing bunyi, bukan menjalankan program pemasteran
8. Selalu ditempal burung betina
Tidak sedikit pula kicamania yang menggantang kenarinya dengan cara selalu ditempel kenari betina. Kalau dilakukan seminggu sekali, hal ini bisa membuat kenari jantan makin rajin bunyi. Tapi jika dilakukan terlalu sering, kenari justru menjadi malas berbunyi.
9. Memindahkan kenari dengan cara dipegang
Burung kenari termasuk susah disuruh pindah sangkar. Kicaumania yang tak sabar biasanya langsung menangkapnya dengan tangan, lalu dipindah ke sangkar barunya.
Namun cara ini bisa menjadi petaka, jika kicaumania belum berpengalaman menangkap / memegang tubuh burung. Burung menjadi ketakutan dan grabagan / liar di dalam sangkar, sehingga rentan terluka karena terbentur sangkar dan perlengkapan di dalamnya.
Selain itu, bulu-bulu kenari pun mudah rusak dan rontok. Dalam berbagai kasus, burung kenari akan memberontak dan gampang lepas jika dipegang dengan cara yang salah.
Kalau diperlukan, cara menangkap kenari yang paling aman harus didahului dengan menyemprot tubuhnya hingga basah kuyup. Setelah itu baru ditangkap untuk dipindahkan ke sangkar barunya.
Itulah beberapa hal sepele namun bisa menyebabkan burung kenari mudah sakit. Semoga bermanfaat.