Om Budi Setyawanto memelihara perkutut sejak tahun 2007. Awalnya hanya seekor, lalu bertambah menjadi tiga ekor. Setahun kemudian, dia mencoba beternak perkutut, sampai akhirnya sang induk bertelur. Tahun itu juga, 2008, Om Budi Setyawanto mendirikan penangkaran burung perkutut yang diberi nama Danadyaksa Bird Farm.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
“Soal nama Danadyaksa, itu saran dari teman. Artinya, penjaga kejayaan,” kata Om Budi kepada omkicau.com. Penangkaran burung perkutut itu berada di Jatisawit RT 01 No 25, Balecatur, Gamping, Sleman.
Kini Danadyaksa Bird Farm memiliki 120 kandang indukan, 60% di antaranya sudah produksi. Burung perkutut yang diternaknya sangat beragam, antara lain:
- Perkutut bangkok.
- Perkutut putih.
- Perkutut cemani atau hitam.
- Perkutut silver.
- Perkutut cream.
- Perkutut australia / diamond dove.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Selain perkutut, Danadyaksa Bird Farm juga membudidayakan derkuku kelantan, puter lokal, puter pelung, serta puter putih / albino.
Proses penjodohan perkutut dilakukan di kandang koloni. Beberapa ekor calon induk dimasukkan ke dalam kandang tersebut. Sekitar 1-2 minggu kemudian, akan terlihat mana yang berjodoh. Jika telah berjodoh, baru dipindah ke kandang sendiri.
Kandang ternak harus mempunyai sikulasi udara yang bagus. Selain itu, sinar matahari pagi dan sore diusahakan bisa masuk ke kandang, karena sangat bagus untuk kesehatan burung.
Pakan indukan terdiri atas milet putih, otek bangkok, dan ketan hitam yang biasa dijual di kios / toko burung. Pastikan pakan dalam kondisi kering dan bersih.
Penyakit yang sering menyerang burung perkutut adalah cacingan. Penyakit ini bisa dicegah maupun diobati menggunakan Ascari Stop. Bisa juga menggunakan Combantrin yang dipecah kecil-kecil, lalu dilolohkan ke paruh burung.
Om Budi juga rajin bersilaturahmi dengan sesama penangkar perkutut maupun jenis burung lainnya. “Dengan silaturahmi, kita dapat saling memotivasi untuk menjaga kualitas breeding. Silaturahmi juga bisa memperluas jaringan pemasaran,” tegasnya.
Setiap bulan, Danadyaksa Bird Farm bisa menjual sekitar 60 ekor anakan perkutut. Mengenai omzet penjualannya, Om Budi enggan membeberkannya kepada publik. Yang pasti dapat menutupi biaya produksi.
Harga anakan perkutut produksi Danadyaksa Bird Farm berbeda-beda, tergantung jenisnya. Misalnya anak perkutut bangkok mulai Rp 100 ribu, silver dan cream mulai Rp 150 ribu, perkutut cemani serta putih mulai Rp 300 ribu, dan diamond dove Rp 350 ribu. (neolithikum)
Berikut ini beberapa hasil breeding Danadyaksa BF Sleman
Danadyaksa Bird Farm
Kontak: WA 0812-2886-5668
Alamat: Jatisawit RT. 01, No. 25, Balecatur, Gamping, Sleman, DIY
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
Komentar Terbaru