Burung kacer gemar mencabuti bulunya sendiri? Ini memang salah satu perilaku yang tak lazim. Ada beberapa faktor penyebabnya, misalnya stres, terinfeksi tungau yang menyerang kulit dan bulu, dan sebagainya. Bagaimana cara mengatasinya?
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Sebagian kicaumania di beberapa daerah menyebut perilaku burung yang gemar mencabuti bulunya sendiri sebagai kanibal. Sebutan ini jelas kurang tepat. Kanibal adalah perilaku menyerang dan memangsa burung sejenis dan / atau jenis burung lainnya, sebagaimana kebiasaan pada burung elang dan gagak.
Secara umum, perilaku cabut bulu bisa menjadi tanda ada sesuatu yang terjadi pada burung tersebut. Dalam banyak kasus, burung kacer gemar mencabuti bulunya sendiri umumnya disebabkan beberapa hal sebagai berikut:
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
- Burung dalam kondisi terlalu stres / ngedrop.
- Burung mengalami over birahi (OB).
- Burung dalam kondisi emosi sangat tinggi.
- Burung terinfeksi tungau yang menyerang kulit dan bulunya
Apabila tidak segera ditangani, perilaku burung kacer gemar mencabuti bulunya ini akan mengurangi penampilannya. Selain itu, sebagian besar bulu tubuhnya akan terlihat nyerit dan rusak. Kondisi terparah adalah terjadinya iritasi pada kulit, sehingga rentan terinfeksi bakteri.
Apa yang haris kita lakukan? Berikut ini beberapa cara mengatasi burung kacer gemar mencabuti bulunya sendiri:
1. Burung perlu dikarantina
Burung kacer harus dikondisikan dalam tempat dan suasana berbeda. Dalam hal ini, burung dikarantina pada tempat yang tenang dan jauh dari keberadaan burung kicauan lain. Selain untuk mencegah penularan tungau / kutu, tindakan ini juga untuk membantu percepatan terapi pemulihannya.
2. Pakan tambahan (EF) dikurangi
Pakan tambahan / extra fooding (EF) seperti jangkrik, kroto, dan ulat hongkong harus dikurangi. EF rersebut memiliki kandungan protein tinggi. Pemberian EF secara berlebihan tidak baik bagi burung, karena akan memicu over birahi. Jika birahinya tidak tersalurkan, maka muncullah perilaku cabut bulu.
Untuk memulihkan kondisinya, porsi EF mesti dipangkas seminimal mungkin. Setiap beberapa hari sekali, burung diberi EF jenis lain, misalnya ulat bambu dan kepompong jika ada.
Untuk mendukung pemulihannya, burung kacer juga dapat diberikan air minum yang berasal dari sari buah / air perasan buah seperti jeruk, lemon, atau pepaya. Sari buah diberikan selama 2-3 kali seminggu sampai kondisinya fit seperti semula.
3. Berikan pakan voer yang sesuai
Berikan pakan voer yang sesuai. Dalam beberapa kasus, voer yang tidak cocok bisa memicu perilaku kacer mencabuti bulunya sendiri. Untuk itu, Anda bisa mengamati perilaku burung kacer saat diberi voer tersebut.
4. Diobati dengan FreshAves
Sebagian besar kasus cabut bulu terjadi akibat burung terinfeksi parah oleh kutu / tungau yang menyerang kulit dan bulunya. Untuk pencegahan dan pengobatanya, pemberian desinfektan khusus sepert FreshAves sangat dianjurkan.
FreshAves mengandung zat aktif yang ampuh membasmi kutu dan parasit dari sangkar dan tubuh burung. Selain itu, produk ini sangat aman digunakan untuk burung serta hewan piaraan lainnya, serta aman pula bagi manusia
5. Burung dimandikan hingga basah kuyup
Mandikan burung kacer hingga basah kuyup dengan cara disemprot langsung pada bagian yang terdampak. Kalau dilakukan secara rutin, tindakan ini bisa mencegah dan mengurangi iritasi pada kulit ketika burung mematuki kulit dan mencabuti bulu-bulunya.
Penyemprotan bisa juga dilakukan dengan menggunakan air dingin, khususnya jika perilaku cabut bulu terjadi akibat burung mengalami over birahi.
6. Terapi mandi malam
Mandi malam secara rutin juga bisa membantu mengurangi perilaku kacer yang kerap mencabuti bulunya sendiri. Mandi malam dapat dilakukan dengan cara disemprot.
7. Ganti sangkarnya
Solusi lain untuk mengatasi burung kacer gemar mencabuti bulu adalah mengganti sangkar dan tenggeran dengan yang baru / bersih. Meski tidak sepenuhnya teratasi, penggantian suasana sangkar dapat mengurangi perilaku buruk tersebut.
8. Terapi dengan kacer betina
Jika kebiasaan mencabuti bulu makin parah, burung perlu disatukan dengan kacer betina. Terapi ini cukup dilakukan selama 20 menit saja, dan selalu diamati untuk mencegah jangan sampai si jantan mengajar betinanya.
Itulah beberapa tindakan yang bisa Anda lakukan ketika menjumpai kasus burung kacer gemar mencabuti bulunya. Selamat mencoba, semoga masalah segera teratasi.