Meski relatif gampang, faktanya masih banyak pemula yang mengalami kendala bahkan kegagalan dalam beternak lovebird. Hal ini akibat beberapa tahapan yang terabaikan. Sebagai panduan, berikut ini tujuh tahap beternak lovebird yang baik dan benar bagi pemula.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Lovebird kini menjadi salah satu burung paling popular di Indonesia. Sebagian orang memeliharanya sebagai hiburan di rumah, sebagian lagi untuk dilombakan, atau diternak.
Popularitas lovebird menggeser semua burung impor lainnya, termasuk hwamei. Ya, lovebird punya berbagai daya tarik, antara lain penampilannya yang cantik, mudah jinak, dan bisa dijadikan sebagai masteran untuk berbagai jenis burung kicauan lainnya.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Tidak hanya itu, lovebird juga mudah sekali dikembangbiakkan atau diternak, baik di kandang koloni maupun kandang battery.
Peternak yang berpengalaman tentu faham betul bagaimana cara beternak lovebird, mulai dari pemilihan induk sampai mengawal proses perkembangbiakkannya.
Kondisi yang berbeda serng dialami para pemula. Mereka kerap mengeluh kesulitan pada awal-awal beternak lovebird. Untuk memandu para pemula, berikut ini 7 tahap berternak lovebird yang baik dan benar:
1. Persiapan kandang ternak
Sebelum memulai beternak lovebird, pastikan Anda sudah menyiapkan kandang khusus yang akan digunakan sebagai rumah mereka. Untuk mendapatkan hasil maksimal, kandang ternak sebaiknya mempunyai ukuran yang luas dan tidak terlalu menghambat aktivitas burung di dalamnya.
Apabila burung yang akan diternak berjumlah lebih dari sepasang, Anda bisa menyiapkan kandang ternak yang berukuran luas dan bersekat, atau bisa juga menggunakan kandang koloni. Namun jika ingin mengawali dengan sepasang lovebird, Anda bisa menggunakan kandang battery.
Hanya saja, beternak lovebird menggunakan kandang battery memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi daripada kandang koloni.
Siapkan gelodok / tempat sarang yang terbuat dari kayu keras. Di kios-kios burung kicauan, gelodok rata-rata berukuran 20 cm x 20 cm x 25 cm. Masukkan serut kayu atau bahan sarang lainnya di dasar gelodok.
2. Siapkan calon induk yang sehat
Selanjutnya, carilah calon induk lovebird jantan dan betina yang aktif dan sehat. Induk yang sehat dan berkualitas tentu akan menghasilkan keturunan yang berkualitas pula.
Saat memilih calon induk, pastikan umur lovebird jantan lebih tua daripada betina. Tujuannya agar proses perkawinan berjalan lancar. Apabila pejantan lebih tua, dia akan lebih mendominasi sehingga proses breeding mempunyai peluang besar untuk berhasil.
3. Mengamati perilaku induk lovebird
Untuk sementara waktu, lovebird jantan dan betina ditempatkan di dalam sangkar masing-masing. Selama itu pula, Anda bisa mengamati perilaku kedua calon induk tersebut.
Lovebird yang akan dikawinkan sebaiknya berumur lebih dari 1 tahun. Burung yang sudah siap kawin biasanya ditandai dengan perubahan perilaku seperti berikut ini:
- Lovebird betina mulai merentangkan kedua sayapnya sambil mengangkat ekor ke atas, atau di kalangan kicaumania dikenal dengan istilah ngapal.
- Lovebird jantan mulai sering terlihat mengawini tangkringan.
Jika kedua perilaku itu sudah teramati, segera satukan keduanya dalam kandang ternak.
4. Proses penjodohan
Selama berada di kandang ternak, lovebird jantan dan berina biasanya tidak akan langsung kawin. Dalam tahap ini, kesabaran Anda akan diuji.
Ada kalanya, calon induk ini langsung kawin. Tetapi, umumnya, salah satu burung akan terlihat lebih agresif, terutama burung yang dalam kondisi belum siap kawin. Dalam kasus ini, proses penjodohan bisa diulang dengan memisahkan keduanya dan menempatkannya kembali dalam sangkar masing-masing.
Sebagai referensi, simak pula tips penjodohan burung lovebird berikut ini:
5. Berikan pakan dan suplemen yang tepat
Jika kedua induk sudah berada di dalam kandang ternak, maka pemberian pakan harus diperhatikan lebih cermat. Untuk mendukung keberhasilan beternak lovebird, maka pakan yang diberikan terdiri atas:
- Pakan bijian seperti milet putih, bisa juga ditambah beberapa butir biji bunga matahari (kuaci) dan kacang-kacangan.
- Pakan tambahan / exrea fooding (EF) berupa buah dan sayuran. Misalnya potongan buah apel merah, jagung manis, kangkung, dan sebagainya.
- Air minum dalam kondisi bersih dan segar sepanjang hari.
Untuk meningkatkan produktivitas indukan, Anda bisa memberinya suplemen spesial BirdMature. Spesial khusus penangkaran burung ini banyak digunakan para peternak burung di Indonesia.
Selain mampu meningkatkan produktivitas induk, BirdMature juga dapat meningkatkan kesuburan (fertilitas), data tetas (hatchability), serta kualitas anakan yang dihasilkannya.
6. Menjaga keamanan dan kenyamanan
Setelah terpantau kawin, induk betina akan menjadi rajin memunguti bahan-bahan sarang. Burung juga terlihat sering keluar masuk gelodok untuk menyusun dan merapikan sarangnya. Selanjutnya induk betina akan bertelur.
Simak juga; Bagaimana membuat lovebird cepat bertelur?
Pada masa ini, induk betina menjadi sangat sensitif terhadap gangguan. Karena itu, usahakan agar induk merasa aman dan nyaman di dalam kandang dan sarangnya.
Usahakan tak mengganggu induk saat mengerami telur-telurnya. Masa pengeraman itu antara 21-25 hari. Pastikan juga lokasi dan kandang ternaknya aman dan nyaman dari gangguan manusia maupun hewan-hewan pengganggu seperti tikus dan kucing.
7. Penyapihan anakan lovebird
Penyapihan anakan lovebird biasa dilakukan setelah berumur 7-14 hari. Pemasangan ring pengenal bisa dilakukan ketika anakan lovebird berumur 10 – 12 hari.
Penyapihan anakan lovebird memang lumayan merepotkan, terutama dari pemberian pakan yang dilakukan dengan cara dilolohkan.
Alternatifnya, Anda tidak perlu terburu-buru menyapih anakan lovebird. Biarkan mereka tetap dalam pengasuhan induknya, sampai akhirnya keluar dari sarangnya dan sudah bisa makan sendiri..Bahkan penangkar berkualitas seperti Om Tony Music, owner Music Bird Farm Jakarta, lebih senang anakan diasuh langsung oleh induknya..
Itulah tujuh tahap beternak lovebird yang baik dan benar untuk pemula. Semoga bermanfaat.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.