Salah satu upaya kicaumania untuk membantu menjaga kelestarian beberapa jenis burung dilindungi adalah dengan menangkarnya. Selain untuk melindungi populasinya di alam liar, penangkaran bisa mengurangi perburuan terhadap beberapa jenis burung yang kini masuk daftar burung dilindungi, termasuk jalak suren. Nah, berikut ini panduan awal cara beternak burung jalak suren untuk pemula.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Jalak suren termasuk salah satu anggota keluarga jalak-jalakan (Sturnidae) yang cukup popular di Indonesia. Burung ini dikenal pandai dalam berkicau dan bergaya. Tak heran jika peminatnya cukup banyak, dan sebagian besar adalah hasil penangkaran, bukan tangkapan alam.
Peraturan Menteri (Permen) Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1.6.2018 telah menetapkan beberapa jenis burung yang selama ini beredar luas di pasaran, termasuk jalak suren, sebagai jenis yang dilindungi. Akibatnya, jenis burung tersebut tidak boleh lagi diperdagangkan maupun dibudidayakan secara bebas.
Para pemula yang ingin beternak burung jalak suren, maupun jenis burung lain yang dilindungi, harus mengantungi perizinan khusus yang dibuat langsung di kantor KSDA setempat. Untuk mengetahui persyaratan dan prosedur dalam beternak burung dilindungi, simak dalam artikel berikut ini:
- Prosedur penangkaran burung dilindungi dengan izin BKSDA
- Syarat dan ketentuan memelihara burung dilindungi
Beternak burung jalak suren tentu membutuhkan perhatian khusus, terutama dari segi keamanan dan kenyamanan burung. Aspek yang harus diperhatikan antara lain kondisi kandang ternak, ketersediaan pakan, keamanan indukan dari hewan predator / pengganggu, dan sebagainya.
Model kandang ternak jalak suren
Model kandang ternak burung jalak suren bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan jumlah induknya. Meski tidak ada patokan baku mengenai ukuran kandang, Anda bisa menggunakan ukuran standar berikut ini:
- Lebar kandang: 80-100 cm
- Panjang kandang: 90-150 cm
- Tinggi kandang: 180-250 cm
Jika kandang sudah selesai dibangun, beberapa tenggeran di dalamnya untuk kenyamanan burung induk. Perhatikan pula ventilasi dan sirkulasi udara untuk menjaga kenyamanan burung. Selain itu, pastikan kondisi kandang tak terlalu lembab, namun juga jangan terlalu panas.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Pemilihan calon induk jalak suren
Tahap selanjutnya adalah pemilihan calon induk. Karena jalak suren kini terdaftar sebagai jenis burung dilindungi, maka induk yang akan diternak sebaiknya berasal dari hasil penangkaran resmi yang ditandai dengan ring berkode khusus pada pergelangan kakinya. Pilihlah induk yang sudah cukup umur (1-2 tahun).
Proses penjodohan jalak suren
Proses penjodohan dilakukan dengan memisahkan induk jantan dan betina dalam sangkar harian masing-masing. Tahap ini dilakukan sebelum kedua burung dimasukkan ke dalam kandang ternak.
Penjodohan di luar kandang ternak akan memudahkan peternak jika ada salah satu induk yang terlalu agresif maupun hal lain yang bisa menghambat penjodohannya. Dengan begitu, peternak bisa mengulang kembali tahap penjodohan dari awal.
Cara menjodohkan burung jalak suren secara efektif dapat disimak di sini.
Setelah berjodoh, masukkan burung jantan dan betina ke kandang ternak. Tak lama setelah itu, keduanya bakal kawin. Pada saat itu, Anda bisa menyediakan beberapa jenis bahan yang digunakan untuk tempat sarangnya, seperti jerami / rumput kering, dan lain-lain. Bahan sarang disebar di dasar kandang ternak.
Selalu memperhatikan kebutuhan pakan
Hal penting yang harus diperhatikan dalam beternak burung jalak suren adalah menyediakan pakan yang kaya nutrisi. Anda bisa menyediakan beberapa jenis pakan, mulai dari pakan utama berupa voer sampai pakan tambahan (EF) yang terdiri atas buah dan serangga.
Kebutuhan pakan mengalami peningkatan setelah induk jalak suren mengerami telur dan merawat anaknya. Untuk menjaga kondisinya, berikan multivitamin seperti BirdVit dalam perawatan hariannya.
Anakan jalak suren umur 10 hari sudah bisa dipasangi ring yang mencatat segala informasi mengenai asal-usul induk dan tempat dibiakkan. Pemasangan ring sangat dibutuhkan sebagai pengenal bahwa burung merupakan hasil ternak resmi, dan bukan hasil tangkapan hutan.
Demikian panduan awal cara beternak burung jalak suren untuk pemula. Semoga bermanfaat.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.