Cucak ijo masih menjadi kelas favorit di Blok Barat, khususnya Jabodetabek. Banyak gaco hebat yang bermunculan, termasuk cucak ijo Pancoran Mas. Burung orbitan Om Keang ini menjadi salah satu pendatang baru yang diperhitungkan. Mau tahu perawatannya? Ternyata cukup diembunkan tanpa dijemur. Mandinya pun menggunakan air kendi.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Cucak ijo Pancoran Mas andalan Om Keang.

Cucak ijo Pancoran Mas baru dua bulan di tangan Om Keang (Alpuket SF). Burung ini didapatkan dari salah seorang rekannya.

Pancoran Mas sebenarnya merupakan burung rumahan. Ketika mau membeli, Om Keang memantau terlebih dulu. Rupanya burung ini punya mental dan materi yang bagus. Begitu juga volumenya yang di atas rata-rata.

Karena itu, Om Keang mantap untuk membelinya, karena diyakininya bakal menjadi bintang baru. Prediksinya tak meleset. Beberapa hari dalam perawatannya, Pancoran Mas langsung melejit.

Debut perdana dilakoni burung ini dalam even Road To Presiden Cup V yang dihelat Adam Enterprise di Pasar Modern, Pondok Cabe, Tangerang Selatan (1/7). Hasilnya, Pancoran Mas meraih juara 1 dan 2.

Om Keang bersama cucak ijo Pancoran Mas.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Prestasinya terus berlanjut, baik dalam even latpres maupun lomba lokal dan regional. Setiap pekan, cucak ijo Pancoran Mas bisa mengikuti 2-3 even, dan selalu meraih juara. Selasa (7/8) lalu, Pancoran Mas juga sukses mencetak double winner dalam kontes 3 Second Enterprise di Lapangan Kir, Jakarta Selatan.

Menurut Om Keang, burung ini sudah memberinya hadiah sekitar Rp 20 juta dari berbagai kejuaraan yang diikutinya dalam dua bulan ini. “Biasanya yang mengawal Pancoran Mas ke lapangan itu teman saya. Soalnya saya kan harus kerja,” kata Om Keang kepada omkicau.com.

Tips perawatan cucak ijo Pancoran Mas

Karena harus kerja sejak pagi hingga sore hari, Om Keang merawat cucak ijo Pancoran Mas seadanya alias sesempatnya saja. Tapi ada kebiasaan yang tak pernah dilupakan, yakni rutin mengembunkan gaconya ini setiap pagi, mulai pukul 05.00.

Saat subuh, kerodong dibuka, kemudian burung diembunkan di bawah pohon alpukat yang rindang. Di rumah Om Keang yang berada di kawasan Cipedak, Srengseng, Jakarta Selatan, memang terdapat pohon alpukat yang rindang.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Cucak ijo Pancoran Mas diembunkan di bawah pohon alpukat.

“Selesai diembunkan, cucak ijo Pancoran Mas langsung masuk kamar, didampingi burung masteran jenis pelatuk. Jadi, burung tidak pernah dijemur,” ujar Om Keang yang sebelum main cucak ijo lebih dulu eksis di komunitas “kolibri”.

Mandinya menggunakan air kendi

Bagaimana dengan ritual mandinya? Ini juga menarik. Om Keang baru sempat memandikan gaconya ini pada sore hari, sepulang kerja. Mandinya di bak kecil yang dimasukkan ke dalam sangkar, karena Pancoran Mas nggak mau di karamba mandi.

Ada yang unik mengenai mandinya. Sebab air yang digunakan mandi bukan air biasa, melainkan air yang disimpan dalam kendi sehari semalam.

Mandi menggunakan air kendi yang diembunkan semalam.

“Air kendi lebih sejuk dan segar rasanya, karena sudah diembunkan sehari semalam. “Kalau berada di arena lomba, Pancoran Mas juga mandi sebelum naik gantang. Saya selalu siapkan bak kecil untuk mandi,” tambahnya.

Om Keang pernah mencoba menggunakan air sumur untuk mandi gaconya. Ternyata burung kurang bersemangat. Lain halnya jika menggunakan air kendi, burung langsung nyebur berkali-kali hingga basah kuyup.

Cucak ijo Pancoran Mas sudah ngevoer. Karena itu, pakan utamanya berupa voer. Buah pepaya serta pisang kepok difungsikan sebagai pakan tambahan / extra fooding (EF).

EF lainnya yang rutin diberikan adalah jangkrik. Porsinya 5 ekor pada pagi hari (sebelum Om Keang pergi kerja) dan 5 ekor lagi pada sore hari (usai bekerja).

“Voer saya siap pagi hari sebelum kerja, bersamaan dengan pepaya dan pisang kepok. Sebab burung ini selain menyukai pepaya dan pisang juga suka mengkonsumsi voer,” lanjutnya.

Meski perawatannya relatif sederhana, cucak ijo Pancoran Mas selalu tampil maksimal di lapangan. Dalam setiap even, burung ini bisa tampil hingga empat sesi dan relatif stabil. Padahal Pancoran Mas tak pernah diumbar di kandang polier.

Cucak ijo Pancoran Mas memiliki materi lagu yang istimewa, yakni isian suara kenari dan ciblek, serta suara tembakan burung pelatuk. Durasi kerjanya juga luar biasa. Sejak awal digantang hingga akhir penilaian, burung ini terus bekerja, bekerja, dan bekerja. (d’one)

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.