Om Reza Setiawan, kicaumania yang mukin di Jember, gemar banget mengoleksi burung murai batu. Dia memiliki belasan ekor murai batu, beberapa di antaranya langganan juara, yakni murai batu Raja Badik. Jagoan ini kerap menjuarai even latber dan latpres di Jember, sehingga mengharumkan nama Madani Tebu Balap SF yang dipimpin Om Reza.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Om Reza merupakan developer perumahan di Kota Jember. Beberapa perumahan yang dibangunnya antara lain Permata Madani, Madani Cluster, dan Madani Regency. Meski demikian, dia masih dapat meluangkan waktu untuk menekuni hobi burung kicauan.
Murai batu Raja Badik merupakan salah satu andalan Om Reza di arena lomba. Burung ini baru enam bulan dibelinya dari Om Aredea (Bekti) yang juga pengurus Pelestari Burung Indonesia (PBI) Cabang Solo.
“Saat saya beli, burung dalam kondisi mabung. Tetapi saya pernah melihat penampilan Raja Badik di lapangan,” jelas Om Reza. Harganya pun bersahabat, yakni Rp 15 juta.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Murai batu Raja Badik yang berasal dari Nias ini memiliki power mencolok, serta materi lagu komplet yang terdengar seperti audio masteran MP3. Dalam setiap even, burung ini mampu main sebanyak 4-5 sesi.
Hanya dalam waktu enam bulan, murai batu Raja Badik sudah menancapkan prestasinya, antara lain:
- Latpres Bantul BC (juara 1, 1, 1)
- Latber Subdenpom BC (1, 1)
- Latpres Babilon BC (1, 2).
Tips perawatan murai batu Raja Badik
Berikut ini tips perawatan murai batu Raja Badik yang boleh dibilang tidak merepotkan:
a. Perawatan harian (Senin – Rabu)
- Setiap hari, burung dijemur selama 30 menit (pukul 07.00-07.30).
- Mandi cukup dua kali seminggu (Rabu dan Jumat), menggunakan cepuk besar.
- Pakan utama berupa voer merek AMS.
- Pakan tambahan / extra fooding (EF) terdiri atas jangkrik dan kroto.
- Pori jangkrik 3 ekor (pagi) dan 3 ekor (sore).
- Kroto diberikan dua hari sekali (Selasa, Kamis, Sabtu), sebanyak 1 sendok makan.
- Sejak pagi hingga sore hari, burung ditempatkan dalam kandang umbaran.
- Malam hari, burung dipindah ke sangkarnya dalam kondisi full kerodong.
- Masteran menggunakan burung hidup, antara lain sogok ontong, kolibri ninja, burung gereja, cendet, kenari, cililin, cucak cungkok, dan lovebird.
- Masteran lainnya berupa suara gemericik air.
b. Perawatan lomba (Kamis – Minggu)
- Secara umum, pola perawatannya sama seperti harian.
- Tetapi, mulai H-3 (Kamis), porsi jangkrik dan kroto diberikan tanpa batas (semaunya burung).
- Mulai H-2, burung tak lagi ditempatkan dalam kandang umbaran, tetapi dalam sangkar (full kerodong).
- Pada Hari-H (Minggu), perawatan dikembalikan ke harian, termasuk porsi jangkrik dan kroto.
- Saat di lokasi lomba, burung dijauhkan dari keberadaan murai batu lainnya.
Meski stabil di jalur prestasi, Om Reza tidak berkeberatan jika ada kicaumania yang ingin meminang murai batu Raja Badik. Tentu saja kalau maharnya cocok.
“Saya kasih garansi. Kalau tidak jalan, burung boleh dibalikin, dan uang saya kembalikan utuh, tanpa ada pemotongan,” tandas Om Reza. (neolithikum)