Sudah ada kesadaran dari beberapa penangkar burung untuk mematenkan nama usahanya. Salah satunya adalah Clourit Bird Farm milik Om Achmad Fauzan Firman Syahroni, atau lebih dikenal dengan nama Cak Ozan. Lelaki asal Madura yang mukim di Prambanan, Klaten, ini mengembangkan penangkaran lovebird.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Dulu, Cak Ozan beternak lovebird hanya sekadar hobi. Ternyata bisa menghasilkan keuntungan, dia tertarik untuk membudidayakannya secara komersial. Tahun 2010, usaha ini dijalankannya dengan bransd FzN yang merupakan inisial dari Cak Fauzan.
Kebetulan, Cak Ozan bergabung dengan Komunitas Lovebird Indonesia (KLI) Korwil Jogja. Jika berlomba, dia kerap bergabung dengan 5758 Team. Beberapa rekannya dari KLI dan 5758 Team sering mengambil anakan lovebird dari Cak Ozan.
Mereka sering menyebut ring FzN dengan Clurit BF, lantaran Cak Ozan berasal dari Madura. Pulau ini sering diidentikkan dengan clurit yang menjadi senjata khas masyarakat setempat.
Nama Clurit BF kemudian meluas dan dikenal pula oleh lovebird mania dari luar Klaten dan Jogja. Akhirnya, Cak Ozan mengajukan nama Clourit Bird Farm untuk dipatenkan sebagai nama farmnya.
“Sengaja saya modifikasi sedikit menjadi clourit, agar tidak persis seperti senjata khas Madura. Untuk nama ring, saya menggunakan kode KLI-AB 15 (CR BF),” tambah Cak Ozan.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Saat ini, Clourit Bird Farm memiliki 15 pasangan induk produktif. Materi induk yang dimilikinya bukan hanya lovebird kekean, melainkan juga beberapa induk lovebird warna seperti parblue, blorok, dan euwing.
Untuk memudahkan proses penjodohan, Cak Ozan menggunakan kandang koloni berukuran panjang 300 cm, lebar 100 cm, dan tinggi 200 cm. Calon induk harus sudah berumur dewasa, sehingga siap kawin.
Apabila sudah berjodoh, pasangan baru dipindah ke kandang battery yang sudah dilengkapi gelodok. Tetapi ada juga calon induk yang dijodohkan langsung di kandang battery, asal sudah diketahui jenis kelaminnya.
Untuk menjaga kesehatan burung, kandang dibersihkan minimal 2 hari sekali. Ada manfaat lain saat membersihkan kandang, yakni burung bisa berinteaksi dengan pemilik, sehingga tidak mudah stres saat mengerami telur maupun waktu telur menetas.
Pakan indukan terdiri atas milet putih, milet merah, dan canary seed yang dicampur merata dan seimbang. Extra fooding (EF) jagung dan kangkung diberikan untuk meningkatkan birahi. Anakan lovebird diberi pakan berupa milet putih, canary seed, dan jagung. Mandi dan penjemuran dilakukan setiap hari.
Sejauh ini, Clourit Bird Farm tidak mengalami kendala dalam pemasaran anakan lovebird. Begitu sudah bisa makan sendiri, anakan lovebird langsung diambil teman-temannya yang lebih dulu indent. Clourit Bird Farm memang menerapkan sistem indent, karena produksinya masih terbatas.
“Bahkan saya sering kehabisan stok anakan lovebird. Alhamdulillah, usaha ternak lovebird dapat membantu perekonomian keluarga,” jelas Cak Ozan.
Dalam sebulan, Clourit Bird Farm bisa menjual 8-10 ekor anakan lovebird. Harganya bervariasi, tergantung kualitas burung dan induknya. Yang termurah Rp 500.000, sedangkan termahal sekitar Rp 2 juta atau lebih per ekornya. (neolithikum)
Penangkaran lovebird Clourit Bird Farm
Kontak: Cak Ozan (WA 0818-266-014)
Farm: Dusun Dalangan RT 01 / RW 09, Desa Kebon Dalem, Kecamatan Prambanan (sebelah barat Stasiun Prambanan), Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
Komentar Terbaru