Om Andi Saputro sudah kenyang makan asam-garam sebagai pemain lomba, organisatoris, hingga peternak / penangkar murai batu. Dia beternak murai batu sejak tahun 2007 dengan mendirikan Rejo BF (Bird Farm), dan bertahan sampai sekarang. Pengalamannya ini membuatnya sering diundang sebagai pembicara dalam berbagai seminar mengenai penangkaran burung murai batu.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Sebagai organisatoris, Om Andi pernah menjadi sekretaris Pelestari Burung Indonesia (PBI) Cabang Sragen. Bahkan saat ini dia dipercaya menjadi ketuanya. Selain itu, dia juga di kepengurusan PBI Pusat, tepatnya di Bidang Konservasi dan Litbang.
Om Andi ingat persis, dia mulai menangkar murai batu tatkala burung ocehan sempat meredup akibat tren tanaman hias anthurium jenmanii (sering juga disebut daun jemani). Murai batu Bima Sakti andalannya lalu dimasukkan ke kandang ternak.
Murai betina yang menjadi pasangan Bima Sakti kemudian bertelur dan menetas. Ketika berumur 10 bulan, anakan Bima Sakti dilombakan dalam Piala Rektor UPN Veteran Jogja (tahun 2008). Hasilnya lumayan: juara 3.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
“Padahal waktu itu beredar mitos di kalangan kicaumania, bahwa murai batu hasil penangkaran jarang bisa tampil di usia muda,” kenang Om Andi Saputro kepada omkicau.com.
Sejak itu, dia bertambah giat dalam beternak murai batu. Secara bertahap, materi indukan terus ditambah. Sebagian besar dari Sumatera. Saat ini, Rejo BF yang dikelolanya memiliki 25 pasang induk murai batu.
Rejo BF menerapkan metode perkawinan monogami. Setiap petak kandang hanya diisi sepasang induk saja. Proses penjodohan dilakukan dengan menempatkan burung jantan dan betina dalam sangkar berbeda, tapi posisinya selalu berdekatan.
Setelah terlihat cocok, barulah dimasukkan ke dalam kandang breeding berukuran 200 x 60 cm2, dan tinggi 200 cm. Tidak semua petak kandang induk berukuran seluas itu, karena Rejo BF juga menggunakan kandang minimalis yang disusun berjajar dan bertingkat.
Setiap pasangan induk diberi pakan utama berupa voer Fancy. Adapun pakan tambahan / extra fooding (EF) terdiri atas jangkrik, kroto, dan cacing tanah.
Mengingat materi induknya rata-rata merupakan burung yang pernah berprestasi, harga trotolan produksi Rejo BF dibanderol mulai dari Rp 5 juta per ekor.
Sebagian besar penjualan melalui media online, termasuk media sosial. Angka penjualan setiap bulan rata-rata mencapai 4-7 ekor trotolan.
Tips untuk calon peternak murai batu
Selain beternak murai batu, Om Andi juga membuka toko perhiasan di Sragen. Dia senang jika dari waktu ke waktu selalu muncul peternak-peternak baru murai batu. Berikut ini beberapa tips untuk calon peternak / penangkar murai batu:
- Untuk induk jantan, sebaiknya memilih burung yang sudah ganti bulu (mabung) minimal dua kali. Sebab, kualitas anakan biasanya lebih bagus.
- Usahakan kandang nyaman bagi pasangan induk, termasuk bebas dari ancaman hewan predator seperti kucing dan tikus.
- Kebersihan kandang harus selalu dijaga. Begitu pula sirkulasi udara harus lancar.
- Rawat dan sayangi burung sepenuh hati, niscaya burung akan membalasnya dengan produksi serta kualitas yang bagus. (neolithikum)
Breeding murai batu Rejo BF
Kontak: Om Andi Saputro (WA: 0812-323-8761)
Alamat: Dukuh Grasak Kulon RT 035 / RW 009, Desa / Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.