Beberapa penyebab kerabang / cangkang telur lembek — Redaksi omkicau.com menerima pertanyaan dari Om Irwan Darwis. Lovebirdnya pernah bertelur dua kali, tapi cangkang / kerabang telur lembek seperti plastik. “Kira-kira, masalahnya apa Om. Apa solusinya?” tanya Om Irwan.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Om Irwan juga menanyakan, apakah benar lovebird impor sering disuntik mandul. Pasalnya lovebird bermasalah itu termasuk burung impor. Beberapa temannya mengatakan kalau lovebird impor sering disuntik mandul.
Waduh, omkicau.com tidak tahu persis soal kebenaran lovebird impor yang disuntik mandul. Namun bisa dipastikan, lovebird impor milik Om Irwan yang bermasalah itu tidak mandul. Buktinya kan pernah bertelur, meski cangkangnya lembek seperti plastik.
Perlu diketahui, pembentukan kerabang / cangkang telur (egg shell) sangat dipengaruhi oleh nutrisi, kesehatan induk betina, hingga faktor cuaca.
Kendati nutrisi atau gizinya cukup, namun jika terserang infekfsi, kerabang telur juga dapat menjadi lembek. Begitu pula jika cuaca sangat panas, dan burung kesulitan beradaptasi, maka cangkang telur yang dihasilkannya bisa menjadi lembek.
Kondisi di mana cangkang telur lembek ini disebut sebagai soft-shell egg. Ada juga yang menyebutnya shelless egg, meski sebenarnya memiliki pengertian berbeda, di mana telur sama sekali tidak memiliki cangkang, sehingga hanya diselubungi kulit tipis saja.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Zat gizi yang sangat berperan dalam pembentukan cangkang telur adalah mineral kalsium (Ca) serta vitamin D. Dalam kondisi normal, cangkang telur tersusun oleh 40% – 60% kalsium. Saat bertelur, induk burung memerlukan asupan kalsium sebanyak 20 kali lebih banyak daripada kebutuhan normalnya.
Karena dalam oviduct tidak tersedia kalsium dalam jumlah cukup, maka saat pembentukan cangkang telur, induk akan menyerap sebagian besar kalsium yang terdapat dalam plasma darah.
Jika kandungan Ca dalam tubuh induk tidak tercukupi, tentu saja pembentukan cangkang terganggu, sehingga cangkang menjadi lembek seperti plastik.
Untuk memastikan kecukupan mineral esensial / penting tersebut, Anda dapat menggunakan tulang sotong atau grit sebagai sumber kalsium. Apabila mau praktis dan langsung terserap tubuh, gunakan saja Bird Mineral.
Jika Anda merasa kebutuhan mineral, khususnya Ca sudah terpenuhi, namun cangkang telur burung induk tetap saja lembek, coba cek apakah suasana di dalam kandang terasa panas. Suasana panas ini bisa terjadi akibat sirkulasi udara tidak lancar, atau karena suhu udara di lingkungan Anda memang sedang panas-panasnya.
Pasalnya, cuaca panas juga bisa menyebabkan pembentukan cangkang telur terganggu. Cuaca panas dapat mengakibatkan konsumsi pakan burung berkurang, namun konsumsi air meningkat drastis.
Dalam kondisi tersebut, paruh burung selalu terbuka, nafasnya megap-megap, serta mengeluarkan gas karbondioksida (CO2) dalam jumlah banyak.
Padahal, gas CO2 sangat diperlukan dalam pembentukan cangkang telur, untuk membentuk kalsium karbonat (CaCO3). Nah, kalsium karbonat inilah yang berguna dalam membentuk cangkang telur. Jika ketersediaan CaCO3 sedikit, maka cangkang telur yang terbentuk akan tipis dan mudah retak.
Jika kebutuhan kalsium terpenuhi, dan suasana di dalam kandang terasa nyaman, tapi induk burung menghasilkan telur dengan cangkang / kerabang lembek, maka kemungkinan besar induk terserang infeksi penyakit.
Beberapa jenis penyakit yang berimbas pada cangkang telur lembek antara lain:
Apabila induk terserang AI, maka telur yang dihasilkannya bahkan bisa tidak memiliki kerabang sama sekali. Pada beberapa kasus ND, kerabang telur terkadang lembek, bisa juga terasa kasar. Pada kasus IB, umumnya warna cangkang telur terlihat lebih pusat dan putih telur (albumin) encer.
NB: Penjelasan mengenai cangkang telur lembek ini berlaku untuk semua jenis burung, tidak hanya lovebird.
Semoga bermanfaat.