Murai batu Suchoi Star sudah enam tahun berada di tangan Om Muhammad Nazamuddin (De’gam Kicau Mania). Selama berada di tangannya, Suchoi Star sudah 400 kali lebih meraih juara pertama dalam berbagai lomba burung tingkat regional di Medan dan sekitarnya, maupun dalam even-even nasional.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Murai batu Suchoi Star andalan Om De’gam.

“Belum lagi prestasinya sebagai juara kedua, ketiga, atau sekadar nominasi,” tutur kicaumania yang kerap disapa Om De’gam itu.

Murai batu Suchoi Star diperolehnya dari Pak Menong yang beralamat di Jalan Bromo, Medan, tahun 2012, seharga Rp 15 juta. Waktu itu ada kejadian pesawat Sukhoi jatuh di Gunung Salak, Bogor. Makanya burung diberi nama Suchoi Star, untuk mengingat tragedi tersebut.

Om De’gam bangga melihat prestasi Suchoi Star.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Menurut Om De’gam, gaconya ini sangat menyenangkan dan tak pernah rewel. Saat digantang di lapangan, cara mainnya sopan: nagen (satu titik di tangkringan), dengan gaya ngobra. Irama lagunya bervariasi, meski volumenya terbilang standar.

Beberapa prestasi yang pernah diraih murai batu Suchoi Star antara lain menjuarai lomba burung berkicau Asahan Cup I, HUT Kodam, Bumi Teuku Umar BC, dan sebagainya.

Suchoi Star sudah 400 kali lebih meraih juara 1.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Sebagian koleksi piagam dan trofi kemenangan murai batu Suchoi Star

Tips perawatan murai batu Suchoi Star

Perawatan murai batu Suchoi Star terbilang simpel, seperti uraian berikut ini:

  • Pakan utama berupa voer Fancy warna hijau dan cokelat.
  • Pakan tambahan / extra fooding (EF) terdiri atas jangkrik dan ulat hongkong.
  • Porsi jangkrik 10 / 10 (pagi / sore), berlaku untuk hari Senin hingga Jumat.
  • Ulat hongkong hanya diberikan tiga kali seminggu, dengan porsi 5 / 5.
  • Penjemuran dilakukan rutin setiap pagi, dengan durasi cukup 1 jam.
  • Adapun jadwal mandi tiga kali sehari, dilakukan di kandang umbaran.
Tips perawatan murai batu Suchoi Star.
  • Masteran menggunakan burung hidup yang terdiri atas kenari, lovebird, cililin, jalak suren, kapas tembak, kolibri, dan cendet, plus suara jangkrik.
  • Jika mau dilombakan, maka sejak H-1 (Sabtu), sangkarnya full kerodong.
  • Pada H-1 (Sabtu) dan Hari-H (Minggu), porsi jangkrik diturunkan menjadi 7 / 7.
Om De’gam saat menjuarai even Bumi Teuku Umar BC.

Om De’gam yang memiliki usaha jual-beli burung tak berkeberatan jika ada kicaumania yang ingin membeli Suchoi Star. Penawaran pun sudah berkali-kali, dengan nilai tertinggi mencapai Rp 150 juta. “Jika ada yang memberi mahar 250 juta, saya siap melepasnya,” tandasnya. (neolithikum)