Murai batu Israel merupakan gaco lawas dan andalan Kaji Said (Gresik). Israel termasuk burung legendaris dari Blok Timur. Umurnya sudah lebih dari 10 tahun. Burung ini menjadi satu-satunya gaco dari Jawa Timur yang berhasil masuk tiga besar dalam even nasional Presiden Cup I (2011).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Usai tampil ciamik di Presiden Cup I, murai batu Israel langsung ditake-over Kaji Said, seharga Rp 150 juta. Pemilik lama adalah seorang kicaumania yang mukim di Surabaya.
Sebelum memutuskan untuk membeli MB Israel, Kaji Said melalui kiermasternya terus memantau aksi gaco ini dalam berbagai kesempatan. Pengamatan dilakukan selama lima bulan, sampai akhirnya Israel “meletik” di Presiden Cup I.
Ayah dua putra ini mempunyai feeling kuat dan merasa sreg untuk meminang Israel. “Ketika itu, saya yakin Israel masih bisa dipoles lebih maksimal lagi untuk diterjunkan dalam even-even nasional,” kata Kaji Said kepada omkicau.com.
Benar saja! Melalui tangan dinginnya, Israel rajin berprestasi dalam beragam even, antara lain Piala Raja, Piala Wali Kota Solo, Kapolres Cup Bojonegoro, P2BG, SCBC Cup Surabaya, Mahakarya BnR Indonesia, serta beberapa even lainnya.
Menurut pengamatan Kaji Said, murai batu Israel memiliki katuranggan yang sempurna, antara lain:
- bentuk kepalanya papak
- paruh tidak terlalu tebal, namun berisi
- sorot matanya tajam
- bentuk leher kokoh dan padat
- postur tubuh atletis (tegap, besar)
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Itu baru menyangkut katuranggan. Israel juga punya materi lagu mewah, yang dilantunkan secara panjang dan utuh. Materi isiannya terdiri atas cililin, kenari, prenjak merah betina, dan tembakan cucak cungko.
“Ditunjang lagi dengan volumenya yang di atas rata-rata, sehingga kerap membuat lawan-lawan di sekitar gantangannya drop mental,” ujar Kaji Said kepada omkicau.com.
Murai batu dengan panjang ekor 20 cm ini juga punya kebiasaan unik saat dilombakan. Sangkarnya pantang dibersihkan. Lokasi paddock juga harus jauh dari hiruk-pikuk manusia dan suara burung sejenis.
“Israel bisa tampil menawan justru dengan kondisi alas sangkar yang kotor. Dia tidak akan turun ke dasar sangkar, meski kroto berceceran di alas sangkar. Hal ini menandakan kalau Israel sedang menandai wilayah teritorialnya,” sambung Kaji Said.
Tips perawatan murai batu Israel
1. Perawatan harian (Senin – Kamis):
- 04.30-07.30: Pengembunan, sekaligus penjemuran secukupnya.
- 07.30-09.00: Pemberian EF berupa jangkrik alam sebanyak 3 ekor dan kroto segar secukupnya.
- 09.00-16.00: Burung diistirahatkan, full kerodong, ditempel burung masteran.
- 16.00-17.00: Burung dianginkan sebentar, lalu dimandikan (jadwal mandi 2 hari sekali). Setelah itu diberi jangkrik 3 ekor dan kroto segar secukupnya.
- 17.00 s/d pagi: Burung diistirahatkan total hingga keesokan harinya.
2. Perawatan lomba (Jumat – Minggu):
- Perawatan lomba dimulai sejak Jumat, atau H-2.
- Secara umum tidak jauh berbeda dengan rawatan harian.
- Pada H-2, burung diberi cacing, cukup 1 ekor.
- Hari-H, burung tetap menggunakan settingan harian. Namun sebelum naik gantang, burung diberi 3 ekor ulat hongkong.
Kini, para penggemar murai bakal bisa menyaksikan lagi aksi Israel dalam beberapa even ke depan. Gaco ini baru saja menyelesaikan masa mabungnya selama empat bulan. Even terdekat yang bakal diikutinya adalah Piala Jawa Timur di kampus Unesa, Jl Ketintang Surabaya, Minggu (11/11) mendatang. (Endar)