Dalam posting terdahulu (silakan cek di sini), sudah dijelaskan mengenai bintang-bintang lovebird di gelaran akbar Piala Jawa Timur. Kali ini kita mengulik bintang-bintang kelas kicauan dalam even yang berlangsung di kampus Unesa, Jalan Ketitang Surabaya, Minggu (11/11).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Kelas kicauan adalah kelas-kelas yang dilombakan selain lovebird. Misalnya murai batu, kacer, cucak ijo, anis merah, kenari, dan lain-lain.
Dalam even Piala Jawa Timur, kelas murai batu menjadi salah satu tontonan yang ditunggu-tunggu. Pasalnya banyak jawara nasional yang turun. Misalnya Hell Boy dan Rock n Roll andalan Abah Hudan (911 SF), Bintang Timur dan Matador orbitan Kaji Said (Gresik), Diesel besutan Om Agung Mahadewa (Mahadewa SF Sumenep), dan sebagainya.
Panitia membuka delapan sesi yang hampir semuanya full peserta. Persaingan ketat pun terjadi pada setiap sesi. Bahkan sesi sebanyak itu dimenangi burung-burung yang berbeda.
Perhatian para kicaumania tertuju di Kelas Jawa Timur. Ini merupakan kelas utama dan hanya diikuti maksimal 36 peserta, dengan hadiah Rp 10 juta + Rp 5 juta bagi juara 1. Bahkan penjurian di kelas ini diawasi langsung oleh Panglima Radjawali Indonesia, Om Sofyan Juandi.
Dikepung sejumlah burung jawara, murai batu Broken tampil mempesona. Gaco milik Om Doni KRM (KRM Ngingas SF) tampil trengginas dan ngegas.
Murai batu Broken memiliki gaya bertarung sujud kepada juri, sembari mengeluarkan materi cililin, lovebird, dan pelatuk. Tim juri Radjawali Indonesia pun mengganjarnya dengan bendera koncer A.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Posisi kedua dan ketiga masing-masing ditempati murai batu Mahameru milik Duta Sahara Cup, dan Killer andalan Om Hari Moge (Deltasari).
Usai menang, reporter omkicau.com langsung menghampiri Om Doni KRM di paddock-nya. “Broken bukan tipe burung yang rewel. Yang penting, sebelum dilombakan, Broken wajib dimandikan dulu. Kalau mandinya puas dan enak, Broken siap tampil ngedur,” papar Om Doni KRM.
Kelas Tari Remo (tiket Rp 500 ribu) diikuti beberapa murai batu terbaik lintasblok. Kelas ini dijuarai Mick Jegger besutan Om AA / Faim (Duta Arowana), disusul Hell Boy kebanggaan Abah Hudan (911 SF) yang kali ini memperkuat Duta Arowana. Juara ketiga ditempati Matador orbitan Kaji Said Gresik.
Kelas Karapan Sapi dimenangi murai batu Jokowi kepunyaan Om Patah (Dinoyo), unggul atas Diesel milik Om Agung Mahadewa, dan Radja besutan Om WW Angga (SB).
Kaji Said Gresik meraih tiga trofi juara 1 di kelas murai batu, masing-masing melalui Bintang Timur, Ronggolawe, dan Erdogan. Jawara lainnya di kelas murai batu adalah Terpesona koleksi H Jay (JPMRT 78 SF Banjarmasin) dan Diesel.
Kelas cucak ijo terdiri atas enam sesi, dua di antaranya dimenangi Dorprez orbitan Om Andros (Blega BC). Cucak ijo Dorprez tampil menawan di Kelas Tari Remo dan Karapan Sapi.
Di Kelas Tari Remo, Dorprez bersaing ketat dengan Sakera milik Om Heri (GKS BC) dan Salsa besutan Abah Samin (Fortuner SF). Dorprez juga terbaik di Kelas Karapan Sapi Dorprez, unggul atas cucak ijo Jambret milik Abah Udin (Duta Duo Fighter) dan Dalang andalan Abah Hudan 911.
Cucak ijo Dalang menunjukan performa terbaiknya di Kelas Gandrung. Dengan gaya full ngedruk dari awal hingga akhir penjurian, burung ini diganjar bendera A mutlak oleh tim juri. Juara 2 dan 3 diraih Green Baret milik Om Ryan (Riddick SF) dan Simon andalan Abah Sari (7371 Team).
Jambret kemudian menjuarai Kelas Jaran Kepang. Kelas Reog A dan B masing-masing dijuarai cucak ijo Kipas Dewa milik H Nizar (Sumber Indah) Anak Bangsa besutan Om Vicky (Duta Arowana).
Para kicaumania yang hadir dalam gelaran Piala Jawa Timur juga terkesima melihat aksi kacer Bruno Mars. Gaco andalan Om Deny Kris (Surabaya All Star) ini nyaris mencetak hattrick.
Bruno Mars berhasil menjuarai Kelas Jaran Kepang dan Reog. Namun di Kelas Gandrung, burung ini berada di posisi ketiga di bawah Screen Saver milik Om Dompes (The Racing Star) dan Giant orbitan Om Andri Avian (Duta Arowana). Kelas Kerapan Sapi dijuarai kacer Sodron 35 milik Kaji Said Gresik.
Sebagaimana Bruno Mars, anis merah Raja Bomber juga meraih juara 1, 1, dan 3. Gaco andalan Om Kusno, atau akrab disapa Bang Joe (Godzilla SF Malang), ini turun di semua (3) kelas yang dimainkan.
Penampilan Raja Bomber terbilang stabil. Dengan gaya doyong yang didukung power mumpuni serta materi terkini (cililin, parkit, kapas tembak, lovebird ), Raja Bomber sukses menjuarai Kelas Kerapan Sapi.
Juara kedua dan ketiga pada kelas ini diraih anis merah Singo Edan besutan Kaji Said serta Super Red milik Abah Por (Sidotopo). Raja Bomber juga terbaik di Kelas Gandrung, mengungguli Wow (gaco lain Om Kusno) dan Magic milik Om Riefalyn (Multifighter Team).
Namun di Kelas Jaran Kepang, Raja Bomber harus puas di posisi ketiga. Kelas ini dijuarai anis merah Megananda koleksi Om Heri S (Duta Arowana).
Selain cucak ijo Dorprez, kacer Bruno Mars, dan anis merah Raja Bomber, masih dua dua kontestan lain yang mencetak eraih double winner dalam lomba burung berkicau Piala Jawa Timur. Keduanya adalah kenari Zah besutan Om Gilbert (CV Karepku SF) dan prenjak Rasio milik Om Ricky dari Duta Arowana. (Endar)
Lihat juga Daftar juara lomba burung berkicau Piala Jawa Timur.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.