Meski hanya mempunyai 10 kandang, breeding kenari Tuah Pasaman BF mampu meraup omzet penjualan rata-rata Rp 17,5 juta per bulan. Usaha ini dirintis Om Ade Monrihardi, kicaumania yang mukim di Pasaman, Sumatera Barat, sejak tiga tahun lalu (2015).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
“Semua itu berkat dorongan kawan-kawan. Mereka mengajak saya untuk ikut beternak kenari. Kami saling sharing mengenai cara beternak kenari, sampai akhirnya saya mampu menangkarnya,” ujar Om Ade kepada omkicau.com.
Sampai saat ini, Tuah Pasaman BF belum memiliki ring. Namun hal itu tidak menjadi masalah, karena kenari yang beredar di pasaran tidak termasuk burung lokal, sehingga tidak masuk daftar burung yang dilindungi di Indonesia. “Meski tanpa ring, toh tetap laku di pasaran,” tambah Om Ade yang juga seorang bankir, serta memiliki usaha mebel dan toko kue.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Beberapa aktivitas yang rutin dilakukan Om Ade antara lain selalu menjaga kebersihan kandang. Tak hanya itu, sirkulasi udara dan pencahayaan juga harus bagus, agar suasana di dalam kandang terasa hangat. Ketika cuaca mendung, lampu 5 Watt di dalam kandang harus dinyalakan.
Untuk memudahkan proses penjodohan, Om Ade akan menyiapkan induk yang siap kawin. Penjodohan bisa dilakukan pada pagi, siang, maupun malam hari.
“Namun saya lebih suka memilih malam malam hari. Tujuannya agar kenari jantan fokus pada seekor kenari betina yang siap kawin saja. Saya pernah menjodohkan pada pagi dan siang hari. Tetapi si jantan tidak fokus kawin, karena terpengaruh oleh suara kenari-kenari betina lainnya,” jelas Om Ade.
Dikawin ulang agar fertilitas meningkat
Salah satu kendala yang sering dihadapi peternak kenari adalah angka fertilitas telur yang rendah. Fertilitas / kesuburan telur adalah persentase telur fertil dibandingkan dengan jumlah telur yang dihasilkan.
Seekor induk kenari rata-rata bisa menghasilkan 3-5 butir telur. Anggap saja induk menghasilkan lima butir telur. Tetapi yang fertil (dibuahi sel sperma) hanya tiga butir. Dengan demikian, fertilitasnya hanya 60%.
Pengertian fertilitas berbeda dari daya tetas (hatchability). Daya tetas adalah persentase jumlah telur yang menetas dibandingkan dengan jumlah telur fertil yang ditetaskan. Misalnya 3 butir telur yang fertil tersebut ditetaskan, kemudian 2 butir menetas, maka daya tetasnya adalah 66,67%.
Untuk meningkatkan fertilitas dan daya tetas induk burung, Anda bisa menggunakan BirdMature. Produk ini juga membantu meningkatkan daya tahan tubuh piyik-piyik yang baru saja menetas.
Om Ade mempunyai tips tersendiri untuk meningkatkan fertilitas telur. Setelah kenari betina menghasilkan telur kedua, Om Ade akan mengawinkannya lagi dengan pejantan. Tujuannya untuk meningkatkan peluang fertil pada telur ke-3 hingga ke-5.
Note: Sel sperma di dalam oviduct burung betina sebenarnya mampu bertahan selama 10-14 hari, sehingga masih bisa membuahi sel telur (ovum). Tentu saja kemampuannya untuk membuahi sel telur akan menurun seiring dengan pertambahan waktu.
Tatkala induk betina dikawin-ulang, Om Ade akan menyimpan telur pertama dan kedua di dalam kotak yang telah diberi alas lapas. Ini untuk menghindari pengaruh udara luar. Kalau suhu udara terlalu dingin, kata Om Ade, telur bisa zonk alias infertil.
Dalam sebulan, Tuah Pasaman BF rata-rata bisa memperoleh 50 ekor anakan kenari. Anakan ini dibesarkan hingga berumur 2 bulan, dan siap dipasarkan dengan harga Rp 350.000 / ekor. Selama ini, pemasaran tidak mengalami kendala. Om Ade antara lain memanfaat medsos untuk mempromosikan produknya.
“Kemauan keras menjadi salah saru kunci sukses dalam beternak burung. Tentu saja modal dan lahan juga tak kalah penting. Jangan lupa selalu berusaha meningkatkan kualitas produk, misalnya dengan menambah materi induk berkualitas,” tandas Om Ade. (neolithikum)
Breeding kenari Tuah Pasaman BF
Kontak: Om Ade Monrihardi (0823-8406-7666)
Facebook: Tuah Pasaman Bird Farm
Farm: Jalan Asoka No 6 Lubuk Sikaping, Pasaman, Sumatera Barat.