Om Atrijohn Koto, atau kerap disapa Om John, merintis usaha penangkaran murai batu tahun 2014, dengan nama Syadam BF (Bird Farm) di Kota Padang. Usaha ini sekaligus melengkapi bisnisnya yang lain, yaitu buka toko pakan burung di ibu kota Provinsi Sumatera Barat tersebut.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Om John (2 dari kiri) bersama Presiden Ronggolawe Nusantara, Om Culix Nisrina (kiri), serta rekan-rekan kicaumania lainnya.

Om John memiliki seekor murai batu ekor putih berjenis kelamin jantan, sekadar untuk kelangenan. Suatu hari, salah seorang rekannya yang bekerja sebagai pemikat burung mendapatkan seekor murai batu betina. Om John tertarik, lalu membelinya.

Setelah satu tahun di tangannya, tepatnya tahun 2014, murai betina itu akhirnya dijodohkan dengan murai jantan yang sudah ada lebih dulu. Om John membangun kandang ternak dengan ukuran 1,5 x 2 m2, tinggi 2 meter.

“Saya masukkan induk murai betina ke dalam kandang ternak selama sebulan. Murai jantan saya masukkan ke kandang yang sama, tetapi berada dalam sangkar yang digantang. Beberapa hari kemudian, kedua induk saling mendekat. Setelah itu saya lepas induk jantan dari sangkarnya,” jelas Om John kepada omkicau.com.

Suasana kandang penangkaran murai batu Syadam BF Padang.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Mengenai pakan utama induk, Om John hanya menggunakan jangkrik, plus extra fooding lain seperti kroto, serta multivitamin. Pasangan induk kemudian mulai produksi.

Salah satu induk jantan koleksi Syadam Bird Farm.

Piyik murai batu hanya beberapa hari saja dirawat induknya. Untuk memacu produktivitas, Syadam BF lebih senang memanennya sejak dini. Anakan kemudian dibesarkan dengan cara diloloh sendiri oleh Om John.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Anakan murai batu masih dalam perawatan induknya.
Sejak kecil, ekornya sudah terlihat berwarna putih.

Agar kelak memiliki bekal suara isian yang bagus, Syadam BF juga melakukan pemasteran terhadap anakan-anakan murai batu. Pemasteran menggunakan beberapa jenis burung hidup, antara lain kenari, cililin, pleci, burung-madu (“kolibri”), dan tengkek buto.

Anakan murai batu dimaster sejak dini.

Syadam BF tak mengalami kesulitan dalam pemasaran produknya. Sebab, para pembeli datang langsung ke rumahnya. Harga trotolan murai batu ekor putih dibanderolnya murah-meriah, sekitar Rp 2 juta hingga Rp 3 juta per ekor.

Trotolan murai batu siap jual.

“Khusus trotolan murai batu betina, saya memang tidak mau menjualnya. Sebab saya siapkan sebagai calon induk,” tandasnya. (neolithikum)

Om John sukses membudidayakan burung murai batu ekor putih.

Penangkaran murai batu Syadam BF

Kontak: Om Atrijohn Koto (WA 0813-6335-3143)

Alamat: Jalan Bandes Baringin RT 04 / RW 02, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.