Berbeda dari kenari atau lovebird, tidak banyak produk pakan kering untuk konin (kolibri ninja) yang beredar di pasaran. Untuk mengatasi kelangkaan tersebut, Om Tri Hendratno atau kerap disapa Om Ratno menciptakan pakan kering untuk konin dengan kualitas ala produk pabrikan.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Meski belum diberi merek, pakan kering untuk konin produksi Om Ratno itu diminati para penggemar konin dari berbagai daerah, khususnya di Bukittinggi, Sumatera Barat. Produknya juga dipromosikan dan dijual via medsos seperti Facebook.
Keberhasilan Om Ratno menciptakan pakan kering untuk konin itu bermula dari kematian konin koleksinya, pertengahan tahun 2016. Saat itu, sesuai dengan nasihat penjual konin, Om Ratno memberi pakan berupa air gula dan sirup Marjan. Tapi tubuh burung malah terlihat kurus atau nyilet. Tidak sampai 1 bulan, burung pun mati.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Karena penasaran, Om Ratno membeli lagi beberapa ekor burung konin. Salah seorang temannya kemudian menyarankan pakan nektar buatan. Bahan dasarnya terdiri atas sirup Marjan, susu, madu, dan kuning telur. Hasilnya, burung bisa bertahan hidup cukup lama dengan racikan tersebut.
Sayangnya, nektar racikan tersebut tidak praktis, karena hanya bisa bertahan 2 hari saja dalam cepuk. Om Ratno kemudian mencoba racikan baru. Begitu seterusnya, beberapa kali dia melakukan trial and error agar bisa mendapatkan racikan yang tepat.
Di sisi lain, Om Ratno juga sibuk dalam pekerjaan utamanya sebagai sekutiri. Sempat terlintas dalam pikiran bahwa memelihara konin itu susah. Namun dia tidak menyerah begitu saja. Dia coba untuk membuat pakan sendiri berupa nektar cair. Tetapi nektar tersebut juga tidak bisa bertahan lama, dan harus disimpan dalam kulkas.
Setelah lama bereksperimen dan belajar dari berbagai sumber di sosmed, akhirnya pada tahun 2017, Om Ratno mampu memproduksi nektar basah yang bisa bertahan 1 bulan tanpa disimpan dalam kulkas.
“Bahkan produk ini bisa digunakan lebih lama lagi jika disimpan dalam kulkas. Nektar cair ini terbuat dari larutan gula kental, susu, dan bahan-bahan lain,” ujar Om Ratno.
Rupanya Om Ratno tidak lantas puas dengan racikan cair saja. Dia ingin juga membuat pakan kering untuk konin, seperti pakan pabrikan yang bermerek.
Uji coba pertama, ternyata tidak ada seekor pun konin yang mau memakan produknya. Om Ratno kembali harus memutar otak.
Menurut pendapatnya, konin hanya suka pakan yang manis-manis saja. Makanya, dia pun membuat pakan kering untuk konin dari bahan glokosa kering dan tepung roti.
Hasilnya lumayan memuaskan. Konin pun mau menyantap pakan kering tersebut. Setelah berjalan 6 bulan, pakan kering buatannya disempurnakan dengan penambahan bahan-bahan dasar seperti tepung kedelai, tepung kroto, tepung kedelai, tepung kanji, krimer, gula aren, madu, susu full cream, dan telur.
Dengan racikan tersebut, ternyata konin-koninnya bisa hidup lama, lebih dari 2 tahun, dalam kondisi sehat, lincah, dan rajin berbunyi.
Dari situlah, beberapa teman konin mania menyarankan untuk menjual produk tersebut. Pasalnya, banyak konin mania yang kerepotan dalam merawat burung imut tersebut, terutama asupan pakan dan air minum.
Awalnya beberapa penggemar sempat bertanya, “Emang konin bisa mengkonsumsi pakan kering berbentuk serbuk?”. Namun setelah mencoba sendiri, dan burung mau makan, mereka menguploadnya via Facebook.
Sejak itulah, penjualan terus meningkat. Bahkan beberapa konin mania datang langsung ke kediaman Om Ratno. Sebagian di antara mereka datang untuk membuktikan: benarkah konin bisa mengkonsumsi pakan kering. Setelah melihat langsung, akhirnya mereka pun percaya.
Berapa harga produk pakan konin buatan Om Ratno? Untuk produk cair (80 ml), harganya cuma Rp 25.000. Untuk produk kering / serbuk (150 gram), harganya juga Rp 25.000.
Setiap bulan, Om Ranto bisa menjual 50-70 kemasan, karena memang belum diproduksi secara massal. Tapi hal ini bisa dikembangkan lebih lanjut, mengingat permintaan sangat mendesak, sedangkan produk sejenis di pasaran relatif terbatas.
“Yang perlu digarisbawahi, pakan kering buatan saya ini bukan pakan utama untuk konin. Pakan kering ini sebagai pendamping nektar basah, agar asupan nutrisi lebih lengkap. Sebab, konin itu merupakan burung pemakan nektar dan serangga-serangga kecil,” tandas Om Ratno kepada omkicau.com. (neolithikum)
Om Ratno / Tri Hendratno
Kontak: WA 0812-6600-9825
Alamat: Jl Angku Basa No 33C, Kelurahan Puhun Tembok, Kecamatan Mandiangin Koto Salayan, Bukittinggi, Sumatera Barat.
Penting:Â Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.