Kacer Garuda termasuk salah satu burung jawara di Provinsi Riau, khususnya di seputaran wilayah Kuantan Singingi. Burung orbitan Om Noverion, kicaumania dari Netral BC Kuantan Singingi, itu acapkali mencetak kemenangan double winner dan hattrick.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Sejak dua tahun dipegang Om Ion, panggilan akrab Om Noverion, hingga kini Garuda sudah mengoleksi 125 trofi kemenangan. Kemenangan hattrick pernah diraih kacer Garuda dalam lomba burung berkicau Maju Jaya Cup dan Latpres Beringin Jaya.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Beberapa kali pula nyaris hattrick dan quattrick, antara lain:
- X-Trans Cup I (juara 1, 1, 2, 2)
- Ojong Batar Cup (1, 1, 2, 3)
- Adi Mulya Mart Cup (1, 1, 2)
- SKM Berkicau Lagi (1, 1, 3)
Untuk prestasi double winner, kacer Garuda paling sering mengalaminya, misalnya:
- Tugu Patin Cup I (juara 1, 1)
- Grogo Liture Waterpark (1, 1)
- Seri 5 Liga AP Jaya (1, 1)
- Baserah Kicau Club (1, 1)
- Piala Lurah (1, 1)
- Road to Pandawa (1, 1)
- Road to Riau Bersatu Kuansing (1, 1)
- Latpres SJ (1, 1)
Prestasi lain yang pernah ditorehkan Garuda di antaranya:
- Latpres Alif Bird Shop (juara 1, 2, 2)
- Maslam BC (1, 2)
- Ujung Datar Cup II (1, 2)
- Kasang Lubuk Jambi (1)
- Liga RJ (1)
- Launching Srikandi Kebun Lado (1, 3)
- Sembodo Berkicau Club (2, 3)
- Final Liga OPPI Riau (3)
- Piala Bupati Kampar (3)
- Riau Bersatu (3)
Kacer Garuda awalnya milik Om Maslam, salah seorang kawan baik Om Ion. Desember 2016, Om Maslam membeli burung ini. Namun karena di rumahnya sudah banyak burung kacer, dia menitipkannya kepada Om Ion. Alasannya takut bentrok dengan beberapa penghuni lama di rumah Om Maslam.
“Waktu itu burung masih dalam kondisi liar dan labil. Saat saya coba di gantangan, burung hanya sanggup nampil beberapa menit saja. Akhirnya selama dua penuh, Garuda saya rawat secara intensif. Full EF (extra fooding),” kata Om Ion kepada omkicau.com.
Selama perawatan intensif tersebut, burung diberi jangkrik dan kroto sepuasnya. Ditambah pula dengan 10 ekor ulat hongkong. Setelah dua hari diberi full EF, Garuda langsung dijajal kembali di lapangan.
“Hasilnya tidak sia-sia. Garuda meraih juara 2, 3, 5 dalam lomba yang full peserta. Penampilannya di arena lomba sangat garang. Usai lomba, saya langsung bayar burung ini seharga 2,8 juta,” tambah Om Ion.
Kini, kacer Garuda sudah berada dalam kestabilan prestasi. Kelebihannya saat digantang antara lain lagunya rolling, hampir nggak ada jeda. Bisa dibilang nonstop lagunya (cerewet). Gaya mainnya hampir nagen, serta nggak pernah main jeruji.
Tips perawatan kacer Garuda
Berikut ini tips perawatan kacer Garuda:
a. Perawatan harian (Senin – Kamis)
- Burung ditaruh di kandang umbaran, sekalian dijemur (06.00- 10.00).
- Burung mandi sendiri di dalam karamba.
- Selanjutnya, burung dalam kondisi full kerodong (siang dan malam).
- Porsi jangkrik 15 / 13 (pagi / sore).
- Porsi kroto 1 sendok makan.
- Voer merek Top Song warna kuning (hanya diberikan saat burung mabung).
- Pemasteran hanya dilakukan siang hari setelah burung dijemur dan diumbar. Burung masterannya terdiri atas siri-siri besar, konin, nuri tanau, jelatik, pelatuk beras, dan jalak.
b. Setelan lomba H-2 (Jumat)
- Pola perawatan sama seperti harian.
- Non-umbaran.
c. Setelan lomba H-1 s/d H (Sabtu – Minggu)
- Perawatan seperti H-2.
- Non-mandi.
- Burung diberi ulat hongkong sebanyak 5-10 ekor (tergantung cuaca).
Berkat seabreg prestasinya, banyak pemain yang berniat meminang kacer Garuda. Sejauh ini, penawaran tertinggi sudah mencapai Rp 80 juta. “Saya siap melepas Garuda, asal harganya di atas 85 juta,” tandas Om Ion yang memiliki usaha depot air mineral isi ulang. (neolithikum)