Om Indra Aditya dulu dikenal sebagai pembalap motocross tingkat nasional. Beberapa kali dia menjuarai kejurnas. “Hobi motocross lumayan melelahkan dan berisiko tinggi. Lain halnya dengan hobi burung kicau, khususnya murai batu,” kata Om Indra, yang kini beternak murai batu dengan nama Asa BF Bojonegoro.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Penangkaran murai batu ditekuninya sejak tahun 2014. Menurut dia, hobi burung kicauan lebih menyenangkan, serta bisa menambah banyak saudara. Kegiatan ini dapat dilakukannya tanpa mengganggu aktivitasnya sebagai perwira yang bertugas di Polda Jawa Timur.
Ketika beralih hobi dari motocross ke dunia kicauan, Om Indra membeli beberapa murai batu prestasi dari sejumlah pemain. Semula dia membeli Hercules, kemudian dirawatnya sendiri, bahkan diorbitkan ke arena lomba.
Sukses merawat serta mengorbitkan Hercules, dia lantas membeli murai batu Gladiator, Raja Rimba, Naga Bonar, dan Mahameru. Semuanya merupakan burung jawara.
Gaco-gaco jawara tersebut kemudian dimasukkan dimasukkan kandang ternak, untuk keperluan regenerasi. Dari situlah, Om Indra mendirikan Asa BF. Dia optimistis dapat mencetak murai batu prestasi dari kandang breedingnya.
Saat ini Asa BF memiliki lima petak kandang ternak. Induk jantan wajib berprestasi, serta minimal berumur 4 tahun. “Calon induk jantan wajib dilombakan dulu. Tujuannya untuk memahami karakternya. Apabila kita mengetahui karakter induk jantan, tentu lebih mudah memahami karakter trotolannya,” ungkap Om Indra dalam percakapannya dengan omkicau.com.
Salah satu induk favorit koleksi Asa BF adalah murai batu Gladiator. Postur tubuhnya, besar, kepala papak, leher besar, panjang ekor 20 cm, dan berkaki hitam legam. Ya, Gladiator punya katuranggan ideal, sehingga konsumen pun rela antre untuk mendapatkan trotolannya.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Murai batu Hercules juga memiliki katuranggan yang tidak jauh berbeda dari Gladiator. Hanya saja, burung ini berkaki lebih putih. Hercules punya mental over fighter dan antistres.
Harga trotolan jantan dibanderol mulai Rp 4 juta per ekor. Adapun trotolan betina dibanderol Rp 2,5 juta / ekor. Banyak pembeli yang puas terhadap kualitas murai batu hasil breeding Asa BF.
Apalagi Asa BF memberikan pelayanan purna jual, yakni tips perawatan trotolan murai batu sesuai dengan karakter induknya. Tak heran jika trotolan ini kemudian menjelma sebagai burung berprestasi saat dewasa. Para pelanggan Asa BF tersebar di beberapa kota, antara lain Jakarta, Semarang, Bandung, dan Sidoarjo. (Endar)
Penangkaran murai batu Asa BF
Kontak: 0822-3063-2000
Alamat: Wisma Indah Baru Blok G 61, Jalan Patimura, Bojonegoro.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.