Berawal dari hobi, kini Om Bakti Al Rashid fokus beternak lovebird warna dari berbagai jenis. Penangkaran lovebird tersebut diberi nama BAR BF (Bird Farm), mengacu pada inisial nama Om Bakti. Meski usaha yang ditekuninya baru berjalan dua tahun, Om Bakti yang tinggal di wilayah Puri Anjasmoro, Kota Semarang, sudah menuai sukses.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Sejak kecil, Om Bakti memang sudah menyukai burung. Namun keinginan untuk beternak burung, terutama lovebird, baru muncul pada pertengahan tahun 2017. Suatu hari, dia jalan-jalan ke pasar burung. Di sana ia melihat sepasang lovebird biola green yang dijual seharga Rp 10 juta.
Dalam hati dia berkata, “kok mahal ya”. Dari situlah Om Bakti tertarik untuk beternak lovebird warna. Tidak berselang lama, dia mengumpulan materi lovebird warna premium dari berbagai peternak.
“Materi awal berupa 10 pasang lovebird. Saya kemudian membuat kandang dan beli perlengkapannya. Jika ditotal, modal awal saat itu sekitar 800 juta rupiah,” ujarnya kepada omkicau.com.
Sebagai developer dan bisnis berlian serta batu mulia, tidak sulit bagi Om Bakti untuk membangun breeding lovebird warna dengan modal sebesar itu. Yang sulit, tentu saja menjaga konsistensi serta kesabaran dalam merawat induk dan anakan lovebird.
Namun semua itu bisa dijalannya relatif lancar. Dari 10 pasang indukan, sekarang BAR BF sudah mempunyai 25 pasang indukan lovebird warna. Materi indukan terdiri atas lovebird biola green, biola blue, parblue (pb), biola pb, euwing, hingga pale fallow.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Proses penjodohan lovebird warna
Om Bakti punya tips tersendiri dalam menjodohkan calon induk. Karena lovebird jantan lebih cepat birahi, maka calon induk betina yang menjadi pasangannya diusahakan sedikit lebih tua. Yang penting selisih umur jangan terlalu jauh.
Awalnya, calon induk jantan serta betina ditempatkan dalam kandang / sangkar terpisah. Kedua sangkar ini diletakkan dalam posisi bersebelahan. Biarkan keduanya saling mengenal satu sama lain.
Selama proses pengenalan tersebut, setiap pagi keduanya dimandikan dan dicampur dalam satu kandang. Setelah itu dipisahkan lagi (dimasukkan ke sangkar masing-masing).
Hal ini rutin dilakukan sampai kedua lovebird berjodoh, ditandai dengan saling berdekatan, termasuk saat istirahat / tidur. Jika sudah berjodoh, lovebird jantan dan betina dimasukkan ke dalam kandang battery.
Pakan utama indukan menggunakan milet merek Benelux. Pakan tambahan berupa jagung, kangkung, kulit sotong, serta egg food merk Unique.
Anakan lovebird yang menetas dibiarkan dirawat induknya sampai umur 3 minggu, untuk mengurangi risiko kematian. Selanjutnya, anakan lovebird disapih dan dibesarkan melalui hand-feeding. Bahan lolohan untuk anakan lovebird menggunakan Nutribird A21.
Jika sudah bisa makan sendiri, anakan lovebird dimasukkan ke kandang koloni agar bisa terbang dan dapat bergerak lebih leluasa.
Untuk pemasaran hasil ternaknya, BAR BF mengandalkan promosi via medsos seperti Facebook, Instagram, dan sebagainya. Selain diminati para lovebird lovers di seputaran Semarang, produk BAR BF sudah tersebar luas ke berbagai kota, antara lain Solo, Surabaya, Jakarta, dan Madura.
Harga anakan lovebird warna bervariasi, mulai dari Rp 300.000 hingga Rp 25 juta per ekor, tergantung dari jenis dan kualitasnya. Omzet penjualan setiap bulan minimal Rp 15 juta. (neolithikum)
Breeding lovebird warna BAR BF
Kontak: Om Bakti (WA 0821-2050-1953)
FB: Muhammad Bakti Al Rashid | IG: bar.birdfarm
Alamat: Puri Anjasmoro M2 No2, Kota Semarang.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.