Om Nofrianto, pemilik Delta BF (Bird Farm) Pekanbaru, tertarik beternak lovebird tatkala mudik ke rumah istrinya di Bekasi, tahun 2011. Ketika itu dia mampir ke rumah peternak di Karawang, dan melihat sepasang lovebird cantik.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Sepasang lovebird itu dibelinya seharga Rp 1,2 juta. Dia berniat menangkarnya di Pekanbaru. Sebelumnya, Om Nofri sudah pernah beternak ayam, puyuh, dan merpati. Tentu prinsip-prinsip dasar beternaknya tidak jauh berbeda.
Setiba di Pekanbaru, pasangan lovebird itu langsung dimasukkan ke kandang ternak. Namun setelah cukup lama dirawat, pasangan ini tak kunjung bertelur.
“Saya tanya teman-teman yang juga beternak lovebird. Ternyata lovebird yang saya itu jantan semua,” kata Om Nofri kepada omkicau.com.
Beberapa hari kemudian, dia membeli lovebird betina di Pekanbaru untuk dijodohkan dengan lovebird yang ada di kandang battery. Namun usahanya untuk mendapatkan anakan tak kunjung tiba.
Akhirnya, Om Nofri memindahkan lovebird-lovebird itu ke kandang koloni. Di sinilah dia baru mendapatkan hasil yang menggembirakan.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Karena itulah, Om Nofri memutuskan menggunakan kandang koloni. Ada dua ukuran yang dibuatnya, yakni 5 x 1 m2 (tinggi 4 m) dan 3 x 1,5 m2 (tinggi 4 m). Tetapi ada juga kandang battery yang diisi beberapa induk lovebird, dengan rasio jantan dan betina 1:1.
Pakan induk dan lovebird dewasa
Menurut Om Nofri, salah satu aspek terpenting dalam beternak lovebird adalah memastikan pakan selalu tersedia setiap saat. Air minum juga harus rajin diganti dengan yang baru.
Om Nofri memberikan pakan yang sama untuk burung induk dan lovebird dewasa. Dalam hal ini, pakannya terdiri atas milet putih, milet merah, padi burung, kuaci, jagung, dan kangkung. “Setelah dipanen, anakan lovebird saya loloh dengan bubur Velonce,” jelas Om Nofri yang juga bendahara APBN (Asosiasi Penangkar Burung Nusantara) Korwil Riau.
Tak kalah pentingnya adalah menjaga kebersihan kandang. Lebih bagus lagi jika kandang memiliki ventilasi yang cukup, sehingga sirkulasi udara berjalan lancar. Sinar matahari pagi pun bisa masuk ke dalam kandang.
Dalam satu bulan, Delta BF Pekanbaru mampu menjual rata-rata 20 ekor anakan lovebird. Harga bervariasi, tergantung warna. Harga pasjo dan paskun dibanderol sekitar Rp 200.000, jenis batman Rp 750.000, serta mangsi Rp 400.000.
Lovebird hasil penangkaran Delta Bird Farm biasanya dipasarkan dari mulut ke mulut, didukung posting via Facebok. Pembeli yang tinggal di Pekanbaru langsung datang ke rumahnya. Kalau dari luar kota dikirim via paket.
Karena jejaring Om Nofri cukup luas, banyak pembelinya dari luar kota, antara lain Indragiri Hillir, Siak, dan Dumai, serta beberapa kota di Sumatera Barat.
“Delta BF punya motto tersendiri, yakni hobi harus menghasilkan, bukan menghabiskan,” tandas Om Nofri yang sehari-hari juga mengelola Delta Advertising. (neolithikum)
Penangkaran lovebird Delta BF
Facebook: Delta Bird Farm
Alamat: Jalan Sail Gg. Hidayat No 27, Kulim, Pekanbaru, Provinsi Riau.
Penting:Â Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.