Jarang ditemui peternak kenari di Indonesia yang mau mengembangkan kenari postur. Peternak umumnya fokus mencetak singing canary, terutama dari indukan yorkshire (YS) atau paling tidak silangan YS vs kenari lokal, dan sejenisnya. Tetapi Terminal Canary BF (Bird Farm) Semarang berani tampil beda, dengan fokus mengembangkan kenari postur.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
“Kami fokus membuat varian baru jenis kenari silangan, di mana anaknya mempunyai postur unik, biasanya jangkung dan bengkok,” tutur R Adhi Wibowo Suryoatmojo, pemilik Terminal Canary Bird Farm Semarang, kepada omkicau.com.
Bird farm yang bermarkas di Jl Dinar Mas Utara 1 No 76, Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, itu berdiri pada Juli 2013.
Om Adhi sebelumnya memang hobi memelihara, beternak, dan mengembangkan berbagai jenis binatang piaraan. Mulai dari ikan, kenari, lovebird, parkit, hingga burung ocehan. Semuanya hanya sekadar hobi dan untuk mainan anak-anaknya.
Tetapi karena tempat tinggalnya berada di kawasan perumahan yang tidak mempunyai lahan luas, Om Adhi memilih burung kenari sebagai komoditas ternaknya. Soalnya budidaya kenari tidak membutuhkan tempat yang besar dan luas.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Hasilnya cukup bagus. Sejak tahun 2016, dia mulai mengembangkan kenari hybrid, dan fokus kenari postur. Penangkarannya diberi nama Terminal Canary Bird Farm, karena terlihat unik, beda dari yang lain, sehingga mudah diingat oleh siapa saja yang mendengarnya.
“Harapannya, kenarimania tertarik dengan Terminal Canary, seperti apa produk kenari yang dihasilkannya. Terminal Canary juga memiliki makna tempat berkumpul aneka jenis kenari, dalam artian untuk dibreeding dan disilangkan, untuk menghasilkan kenari postur yang bagus dan unik menurut pasar di Indonesia,” ujar Om Adhi.
Sebagai penghobi kenari, Om Adhi ingin mencetak kenari dengan posturisasi yang unik, mewah, dan langka. Jadi, tidak seperti kenari yang biasa dijumpai di pasaran. Harapannya, kelak dapat menciptakan harga yang bagus dan stabil di pasaran.
Materi induk jantan dan betina yang digunakan Terminal Canary BF berasal dari kenari impor, antara lain yorkshire, larquet, belgiebossu, giboso, dan scoth fancy. Bahkan ada juga trah kenari warna semacam black red dan red intensive.
“Kami melakukan eksperimen, menyilangkan beberapa varian kenari impor. Tapi ada juga yang disilangkan dengan kenari lokal seperti AF. Tidak semua persilangan bisa menghasilkan postur yang diinginkan, kendati mereka sama-sama satu sarang atau satu indukan,” jelas Om Adhi.
Keturunan dari setiap hasil persilangan itu disebut filial pertama (F1). Om Adhi kemudian menyilangkan lagi antara F1 dari perkawinan A dan F1 dari perkawinan B. Demikian seterusnya, sampai berhasil mendapatkan keturunan baru dengan postur seperti yang diinginkan.
Kenari postur punya prospek bagus
Sebenarnya, kata Om Adhi, sudah banyak peternak yang mencoba mengembangkan kenari postur. Namun keberhasilannya masih minim, sehingga jarang terlihat. Produknya sudah ada di pasaran, meski tak banyak seperti kenari tipe penyanyi.
Lihat juga Cara mencetak kenari postur ala Terminal Canary
Beberapa rekan yang sukses mengembangkan kenari postur antara lain Angga Kenari (Mojokerto) serta Om Teriady H (Cilacap). Keduanya fokus dengan kenari posturisasi kaki jerapah (panjang-jingkring). Ini menjadi bukti bahwa kenari postur suatu ketika akan menemukan pasar yang prospektif.
Bagaimana dengan produk kenari postur hasil breeding Terminal Canary BF? Sebagian besar sudah terserap pasar. Dalam sebulan, Om Adhi bisa menjual 5-6 ekor kenari postur kualitas A. Untuk kualitas di bawahnya, rata-rata terjual 5-10 ekor per bulan.
Harga anakan kenari hasil breeding Terminal Canary bervariasi, mulai dari Rp 400.000 hingga lebih dari Rp 2 juta per ekor, tergantung jenis postur dan sizenya. Makin langka posturnya, makin tinggi harganya. Namun, jika direrata, harga per ekor anakan kenari jantan umur 1-3 bulan sekitar Rp 1 juta.
Pemasaran masih mengandalkan media sosial seperti Facebook, Instagram dan Whatsapp. Melalui medsos inilah, produk kenari postur Terminal Canary BF sudah tersebar di berbagai daerah di Jawa. Bahkan pernah dibeli penggemar kenari dari Bali, Lombok (NTB), dan Kupang (NTT).
“Untuk wilayah Jawa, pemasaran sudah mencapai Jakarta, Tangerang, Indramayu, Jogja, Cilacap, Surabaya, Malang, Banyuwangi, dan teman-teman di Semarang,” jelas Om Adhi yang juga pemborong bangunan serta memiliki usaha jahitan. (neolithikum)
Terminal Canary Bird Farm
Kontak: R Adhi Wibowo Suryoatmojo (WA 0898-1198-012 )
Social media: Facebook: Terminal Canary | Instagram: adhi_terminal_canary
Alamat : Jalan Dinar Mas Utara 1 No 76, Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.