Om Heru Aquardo, kicaumania dari Avengers SF Pagaralam, memiliki gaco hebat bernama kenari Bierhoff. Sudah tiga tahun, burung ini malang-melintang dalam berbagai kejuaraan di kawasan Sumbagsel (Sumatera bagian selatan).
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Seperti diketahui, kawasan Sumbagsel mencakup lima provinsi, yakni Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu, Jambi, dan Kepulauan Bangka-Belitung (Babel). Kecuali Babel, Bierhoff pernah menjuarai lomba di kawasan ini. Bahkan pernah pula menjuarai lomba di Kota Padang, Sumatera Barat. Berikut ini sebagian prestasinya:
- Piala Sumsel, Palembang / 2016 (juara 1, 1, 1, 1)
- Merangin Chirpy Cup 2, Bangko / 2016 (1, 1, 1)
- Wahana Surya, Bengkulu / 2017 (1, 1)
- Wali Kota Cup, Lubuklinggau (1, 1)
- Piala Jingkrak, Bengkulu / 2017 (1,1)
- The Real Champion, Palembang / 2016 (1, 2, 2)
- Gubernur Cup, Padang / 2017 (1, 3)
- Piala Metro Bird Festival, Metro / 2018 (1, 2)
- Kapolda Cup, Bengkulu / 2017 (1,3)
- Piala Ebod Jaya, Palembang (1, 3)
- Piala Ketua BnR OKU (1, 3, 3)
- Sumbar Bersatu, Padang (1)
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Dari daftar di atas terlihat, prestasi kenari Bierhoff selalu stabil dalam tiga tahun terakhir ini, tepatnya sejak tahun 2016. Tidak mudah untuk menjaga kestabilan prestasi burung kenari.
Menurut Om Heru, Bierhoff diperolehnya dari Om Toyenk (Kendal, Jawa Tengah), tahun 2016. Saat itu, Om Toyenk sengaja diundangnya untuk mengikuti lomba burung berkicau The Real Champion di Palembang.
Dalam even tersebut, kenari Bierfoff meraih juara 1, 2, 2, sekaligus membantu poin Avengers SF Pagaralam. Om Heru terpukau melihat aksinya. Bierhoff merupakan kenari jenis yorkshire (YS) yang memiliki lagu yang indah dan panjang, durasi rapat, sangat ngotot, dan punya gaya goyang-goyang seperti wiper.
“Burung ini juga jarang ngeder. Buka-tutupnya cepat sekali. Saya jarang melihat ada kenari YS yang memiliki karakter seperti itu. Saat itu juga, saya langsung take-over kenari Bierhoff dengan mahar yang spektakular,” jelas Om Heru kepada omkicau.com.
Tips perawatan kenari Bierhoff
a. Perawatan harian (Senin – Jumat):
- Burung mandi sendiri dalam cepuk.
- Durasi penjemuran 3 jam.
- Pakan utama hasil racikan sendiri, dengan mencampur dua produk terkenal.
- Pakan tambahan / extra fooding )EF) berupa sawi hijau.
- Sore hari, burung diangin-anginkan (sambil sangkarnya dibersihkan).
- Malam hari, burung dikerodong penuh.
b. Perawatan lomba (Sabtu – Minggu):
- H-1 (Sabtu), kenari full istirahat. Tak perlu mandi dan jemur.
- Burung diasingkan, agar tidak mendengar suara kenari lain.
- Hari-H (Minggu), burung dimandikan dan dijemur 30 menit.
- Setelah bulunya kering, burung diberi EF yang terdiri atas sawi, apel, dan telur puyuh.
- Sekitar 1 sesi sebelum naik gantangan, burung diangin-anginkan (sambil sangkarnya dibersihkan).
- Setelah itu, semua pakan dan air minum dicabut. Burung dikerodong, sambil menunggu panggilan naik gantang.
Sebenarnya banyak pemain yang berminat meminang kenari Bierhoff. Tetapi penawaran teringgi hanya Rp 40 juta. Mereka belum tahu berapa modal yang harus dibayarkan Om Heru saat meminang Bierhoff.
“Penawaran tertinggi masih di angka 40 juta, masih jauh dari harga belinya, he… he… he… Untuk sementara tidak saya lepas dulu, saya masih semangat melombakannya, sambil nunggu penawaran di atas 60 juta,” tandas Om Heru yang juga wirausahawan sukses di bidang perkebunan. (neolithikum)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
Komentar Terbaru