Dalam sebulan terakhir ini, jagat lovebird mania di Blora dikejutkan dengan kehadiran gaco anyar Om Singgih Heru Pramono (RS 17 Team). Namanya lovebird Pabro, bertipe konslet, yang acapkali meraih double winner, hattrick, bahkan quattrick.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Om Singgih mendapatkan lovebird Pabro dari Om Karis, kawannya di Bojonegoro, dua bulan lalu. Burung dibelinya seharga Rp 100 juta.
“Menurut saya, harganya masih masuk akal dan tidak terlalu mahal untuk ukuran lovebird konslet berjenis kelamin jantan. Silakan cek harga lovebird konslet lain, rata-rata ditawarkan 100 juta up,” ungkap Om Singggih kepada omkicau.com.
Lovebird Pabro punya beberapa kelebihan, antara lain durasinya mantap, jeda rapat. Dalam sekali tarikan bisa tembus 40 – 50 detik. Umurnya pun tergolong muda, sekitar 1,5 tahun, sehingga masa depannya masih panjang. Bahkan besar kemungkinan durasinya bisa bertambah panjang.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Meski baru dua bulan di tangan Om Singgih, Pabro langsung bersinar dalam setiap kejuaraan yang diikutinya, antara lain:
- Lima Jaya feat RGN (juara 1, 1, 1, 1)
- Mino BC Bojonegoro (1, 1, 1)
- Hari Bhayangkara Ke-73 Ngawen BC (1, 1, 2, 2)
- Puri Cup II (1, 1, 5)
- PB Cup II (1, 3, 3)
Tips perawatan lovebird Pabro
Yang membuat Om Singgih makin girang, gaco anyarnya ini tak rewel dalam perawatannya. Tidak ada perbedaan signifikan antara perawatan harian dan jelang lomba:
- Sehari-hari, burung ditempatkan dalam kandang kotak bersama untulannya yang berjenis kelamin betina. Di dalam kandang juga disediakan gelodog.
- Penjemuran hanya kadang-kadang saja, dengan durasi hanya 10 menit.
- Pakan utama berupa milet putih biasa polosan.
- Pakan tambahan cukup mentimun (harus tersedia setiap hari).
- Air minum wajib diganti setiap hari.
- Mulai H-1 (Sabtu), burung diberi pakan racikan yang terdiri atas canary seed, milet merah, dan lain-lain.
- Jika mau dilombakan, maka untulannya juga dibawa ke lapangan. Kandangnya dikerodong separo, karena Pabro menyukai suhu hangat.
- Sekitar 1 sesi sebelum naik gantang, Pabro dipisahkan dari untulannya. Usai lomba, kedua burung kembali disatukan.
Berkat prestasinya yang spektakular dalam dua bulan terakhir ini, banyak pemain yang berminat meminang Pabro. Salah seorang di antaranya adalah warga asal Blora yang mukim di Tangerang.
“Kemarin dia mengajukan penawaran. Pabro mau ditukar tanah miliknya senilai 150 juta. Namun, karena masih sayang, saya belum akan menjualnya dalam waktu dekat ini,” kata Om Singgih yang bekerja sebagai koordinator marketing dealer mobil Toyota. (neolithikum)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.