Ratusan juri dan panitia lomba burung dari 44 EO yang ada di wilayah Tangerang Raya dalam kondisi kesulitan secara ekonomi dan sosial akibat pandemi Covid 19. Pandemi menyebabkan hampir sebulan lebih kegiatan event lomba burung berkicau di wilayah Tangerang Banten meliputi Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang tutup serempak.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Penutupan secara resmi berlaku sejak sejak keluarnya surat himbauan Gubernur Banten tertanggal 15 Maret 2020 untuk mencegah merebaknya virus COVID 19 dilanjut dengan terbitnya PERGUB Banten No. 16 Tahun 2020 tanggal 18 April 2020 tentang PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar.
Padahal biasanya, puluhan EO mempunyai jadwal padat untuk menggelar kontes burung dari Senin hingga Minggu. Sekarang tidak ada pemandangan ramai di mana kicaumania bertegur sapa, deprok bareng makan ngopi, adu skill setting burung, daftar tiket ambil hadiah hingga transaksi jual beli burung jagoan. Semuanya HARUS ISTIRAHAT STOP TOTAL.
Hal tersebut harus diterima dengan lapang dada oleh beberapa EO Tangerang Raya. Sebab, sesepi apapun event burung pasti terdapat kumpulan sejumlah kicaumania dan itu berisiko terjadinya penyebaran virus Covid 19.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Sebagai warga negara Republik Indonesia, demikian dikatakan Ruslan sebagai koordinator Forum Lintas EO Tangerang Raya, kami penyelenggara event lomba burung berkicau bersama kicaumania wajib mentaati aturan kebijakan Pemerintah Pusat yang telah menetapkan pandemi virus Covid 19 sebagai bencana nasional.
Aksi sosial bersama
Meskipun tutup akibat terdampak covid 19, Forum Lintas EO Tangerang RAYA bersama team relawan ikut berpartisipasi mencegah penyebaran virus covid 19 dengan melakukan kerja sosial gotong royong terjun langsung kebeberapa arena gantangan burung berkicau.
Mereka melakukan penyemprotan desinfektan, pembagian masker serta mensosialisasikan program Gantangan Siaga, yaitu mempersiapkan alat peraga kelengkapan cuci tangan dll berhubungan dengan pencegahan penyebaran virus sehingga kicaumania nyaman kembali hadir di event berikutnya.
Berikut ini galeri foto aksi sosial Fourm EO Tangerang Raya
Selain kegiatan lapangan, Forum Lintas EO juga melakukan pendataan internal keseluruhan EO event burung berkicau beserta perangkatnya yang terdampak langsung semenjak ditutupnya kegiatan. Untuk mereka tidak ada lagi penghasilan/gaji yang didapatkan karena memang sebagian besar menggantungkan penghasilannya dari bertugas di lomba burung berkicau baik sebagai IP, korlap, juri dan panitia.
Jumlah total EO
Secara global jumlah gantangan burung berkicau di Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan baik independen, BNR, NZR, Oriq Jaya, Ronggolawe serta RGN ada sekitar 44 EO dan jumlah pekerja 554 orang.
Tentunya hal itu dirasa berat karena sebagaian besar sudah berkeluarga dan harus memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari dan juga biaya sewa kontrak rumah dll. Terlepas dari kondisi memprihatinkan di atas masing-masing EO secara mandiri menyuplai sebagian kebutuhan kru sesuai kemampuan masing-masing.
Kondisi ini diharapkan bisa didengar, diketahui dan mendapatkan solusi dari pemerintah masing-masing wilayah di Tangerang Raya. Mereka diharapkan memberikan perhatian juga sesuai hak hidup layak warga negara sesuai kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah daerah, di mana kalangan EO telah mematuhi himbauan tersebut.
“Dan yang tidak kalah pentingnya pejabat berwenang segera memberikan dekresi perkecualian khusus apabila boleh kembali membuka kegiatan event burung berkicau di wilayah Tangerang sekitarnya dengan catatan tetep perhatikan protokoler pencegahan Covid 19 yang bisa dipatuhi pemilik EO bersama kicaumania,” tegas Ruslan.