Om Victor Wang, pemilik Mulia Murai Bird Farm (BF) Tabanan, Bali, termasuk salah seorang breeder yang setia pada galur murni murai batu bahorok serta murai batu marike. Kedua jenis murai batu ini memiliki banyak penggemar di Tanah Air.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Sebenarnya murai batu bahorok termasuk salah satu varietas murai batu medan. Begitu pula murai batu marike. Penamaan bahorok dan marike mengacu pada nama habitat kedua varietas murai batu tersebut.
Seperti diketahui, Bahorok dan Marike merupakan nama kawasan di perbatasan Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), dan berada di Taman Nasional Gunung Leuser.
Kedua daerah ini sama-sama berada di wilayah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, namun berbeda kecamatan. Bahorok merupakan salah satu nama kecamatan di Langkat, sedangkan Marike berada di di Kecamatan Salapian.
Banyak breeder murai batu di Jawa yang mengambil indukan murai batu bahorok dan marike. Tetapi tidak sedikit di antara mereka yang menjodohkannya dengan varietas lain, baik dari Aceh, Lampung, Nias, Jambi, dan sebagainya.
Tujuannya untuk mengumpulkan sifat-sifat unggulan dari induk jantan dan betina. Diharapkan anak-anak yang dihasilkannya memiliki kualitas genetik yang lebih baik, dan mampu bersaing di berbagai lomba.
Namun Om Victor Wang memilih setia pada galur murni. Artinya, murai jantan dari Bahorok hanya dipasangkan dengan murai betina dari varietas yang sama. Demikian pula murai jantan dari Marike, hanya dikawinkan dengan murai betina marike pula.
“Hal ini sudah menjadi komitmen saya sejak mendirikan Mulia Murai BF tahun 2017. Ini tantangan tersendiri, karena tidak mudah untuk mencari dan menjodohkan murai batu bahorok dan marike,” kata Om Victor.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Sejak kecil, Om Victor memang sudah menggemari burung kicauan. Awalnya, tahun 1990-an, burung pekin robin yang dipeliharanya. Saat itu, burung asal Tiongkok itu memang membanjiri pasar burung di Indonesia.
“Bahkan tahun 2016, saya pernah mencoba menangkar pekin robin. Saya banyak belajar dari artikel-artikel di omkicau.com,” ujarnya.
Mengapa beternak pekin robin? Sebab ia mukim di Tabanan, Bali, yang vegetasinya lumayan asri dan suhu udara tidak terlalu panas (28 – 29 oC). Apalagi Om Victor juga sudah akrab dengan jenis burung tersebut.
Sempat beberapa kali produksi, Om Victor akhirnya tak meneruskan usaha penangkaran pekin robin. Tahun 2017, dia memutuskan beternak murai batu. Namun rintisan ini tidak mudah. Modal beternak pekin robin belum cukup, apalagi jenis dan karakter burungnya berbeda.
Sambil jalan, dia terus belajar dan belajar. Termasuk memilih indukan hingga ke luar Bali. Dua tahun lamanya ia bereksperimen, sampai akhirnya benar-benar mendapatkan indukan berkualitas.
“Selama dua tahun, saya terus mencari calon induk, sekaligus mendesain kandang ternak murai batu di areal rumah minimalis,” tambahnya kepada omkicau.com.
Tahun lalu, Om Victor menjalin kerja sama dengan Om Eddy Huang, pemilik King’s Bali Murai BF yang lebih dulu sukses beternak murai batu bahorok dan marike. Dia membeli beberapa pasangan induk / jebol kandang.
Kini usahanya sudah membuahkan hasil. Anakan / trotolan murai batu produksi Mulia Murai BF laris-manis. Beberapa pembeli bahkan sudah menjadi pelanggan. Kemurnian darah (galur) tetap terjaga, baik murai batu marike maupun bahorok.
Trotolan murai batu ini memiliki ring ganda, yakni ring MMBF (Mulia Muria Bird Farm) serta ring PBI Silver. Berikut ini video murai batu produksi Mulia Murai Bird Farm.
Yang menarik, kandang ternak murai batu berada di lantai dua, tepat di bagian atas garasi. Kendati lahannya sempit, Om Victor tetap memperhatikan aspek estetika rumah, keamanan, kebersihan, dan nilai ekonomisnya.
“Yang saya maksud nilai ekonomis adalah penggunaan lokasi ternak di atas garasi rumah. Jika garasi hanya menggunakan kanopi saja, maka fungsi yang kita dapatkan ya hanya sebagai garasi. Ruan atas tidak ada nilai ekonomisnya. Nah, jika dibangun kandang penangkaran di lantai dua, maka ruang atas dan bawah sama-sama memiliki manfaat,” tandasnya. (OK-1)
Mulia Murai Bird Farm
Facebook: Mulia Murai Bird Farm
Kontak: HP / WA 0899-3159-998
Semoga bermanfaat.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.