Kaji Roni (kiri) bersalaman Usai Take Over

SIDOARJO – Masih dari gelaran Kopdar Konslet Aa Duki Feat Ramayana BC, Sabtu 22 Januari di Gantangan Puspa Agro Jemundo Sidoarjo. Di balik hingar bingar suasana kelas yang direncanakan berjalan sampai 38 sesi tersebut. Siapa sangka Tim New Kaji SF Sidoarjo, gerak senyap melakukan take over hari itu.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Kaji Roni New Kaji SF mengiyakan kabar pembelian tersebut dan menyerahkan sepenuhnya urusan tersebut kepad Fajar yang dipercaya sebagai ujung tombak pemantauan.

“Baru dua kali pantauan dan Alhamdulillah hari ini, waktu deal sudah dapat juara satu dan tiga, meski karakternya tidak sama dengan sapurata, Kaji setuju, ya sudah angkut. Kalau ditotal amunisi Kaji sekarang ada tiga burung termasuk Surya Kencana ini,” papar Fajar.

Tertera dalam piagam, burung yang di-take over dengan mahar 100 juta rupiah tersebut, tercatat juara 1 sesi Seduluran dan juara 3 sesi Kopdar.
Ibarat peribahasa, sambil menyelam minum air, Tim New Kaji SF juga melombakan gaco terbaik mereka di kelas lovebird.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Hasilnya? Semar juara 2 kelas fighter, serta juara 1 fighter Seduluran. Serta lovebird Brahmana juara 3, kelas umum Konslet G15 dan juara 4 kelas umum Aa Duki.

Abah Rahmat Ditemani Putranya

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Sedangkan, di paddock lainnya ada Abah Rahmat dari Ketajen SF Sidoarjo yang berhasil membawa pulang 4 tropi kejuaraan.

Di antaranya gaco cucak hijau Bhirawa juara 1 kekas Puser tiket 255 ribu rupiah serta murai batu Mandala yang berhasil mempertahankan posisi di 3 besar dengan juara 2 sebanyak tiga kali.

“Alhamdulillah masih juara nomer kecil. Sebenarnya ada cucak ijo lebih joss lagi di rumah namanya Adipati, lagi mabung, volume lebih keras dibanding Bhirawa dengan gaja hiper, tunggu kalau sudah selesai, bisa lihat sendiri kerjanya,” papar Abah Rahmat.

Sedangkan Mandala dikatakan sebagai burung yang gampang rawatannya. “Iya memang sangat gampang Mandala ini. Mandi ya dicepuknya sendiri, enggak pakai keramba. Saya pegang baru dua urakan, harian jangkrik cliring enam, pagi sore, tonjolan umumnya kenari, cililin, gereja serta siri siri,” pungkas Abah Rahmat. Jatmiko