Cerita bersambung: Karena aku peduli enggang gading (tamat)
Lelaki perlente itu seperti mendapat durian runtuh. Dinda, perempuan yang sebenarnya bernama Kinanti, baru saja menelepon dan menunggunya di sebuah hotel berbintang di Jalan Sudirman. […]
Lelaki perlente itu seperti mendapat durian runtuh. Dinda, perempuan yang sebenarnya bernama Kinanti, baru saja menelepon dan menunggunya di sebuah hotel berbintang di Jalan Sudirman. […]
Ponsel tiada henti-henti berdering. Email penuh dengan pesan baru. Semua itu gara-gara enggang gading, tetapi Kinanti merespon seluruh komentar pembaca dengan senang hati. Penting: Burung Anda […]
Jakarta benar-benar makin tidak bersahabat dengan warganya. Macet, panas, waswas, dan cemas bercampuraduk menjadi satu. Jakarta hanya serasa surga, ketika kita sudah tiba di rumah, […]
Jogja sudah jauh berubah dari masa-masa ketika Kinanti kuliah. Daerah marginal seperti Ring Road Utara, Maguwoharjo, dan Jalan Adisucipto mengalami pertumbuhan pesat, mulai dari pembangunan […]
Pagi ini terasa indah sekali. Puncak Merapi memang sedikit tertutup awan, namun tak mengurangi keindahan alam Maguwoharjo. Beberapa petak sawah di depan rumah dalam waktu […]
Malam sudah cukup lama menyapa alam. Sedikit kelam, mungkin karena mendengar isak tangis tiada berkesudahan di rumah itu. Rukmini menangis di kamarnya. Dari balik jendela, […]
Keletak andong terdengar keras, tetapi harmonis, tatkala melintasi jalan berbatu di desa itu. Beberapa anak berseragam putih-merah jalan berjajar dengan riang. Seorang pemuda bertelanjang dada […]
@omkicau.com