Kombinasi ransum yang tinggi kandungan proteinnya dengan yang berkadar asam linoleat tinggi, akan menciptakan telur dengan kualitas prima. Untuk menambah daya pikat telur dimata konsumen, tidak hanya kebersihan dan warna kulit saja yang menjadi bahan penilaian.
Besar telur juga menjadi kredit tersendiri dalam mempengaruhi pilihan konsumen. Dilihat dari kandungan gizinya, telur yang besar jelas menunjukkan keunggulan dibanding telur yang kecil. Telur yang besar mengandung asam-asam amino esensial dan nilai biologis (protein) yang tinggi, sedangkan telur yang kecil kandungan gizinya tak setinggi telur yang besar.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Besar telur dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya : sifat genetis, tingkatan dewasa kelamin, umur, obat-obatan, penyakit (misalnya coccidiosis) dan karena pengaruh makanan. Dari beberapa faktor diatas, dengan memperhatikan masalah makanan saja kita bisa mendapatkan telur yang sesuai keinginan.
Yang penting untuk diketahui adalah kadar protein, asam amino dan asam linoleat dalam ransum. Ransum yang mengandung jumlah asam amino yang tidak mencukupi dikatakan sebagai bahan makanan protein rendah. Banyak bahan makanan biasa yang mengandung terlalu sedikit asam-asam amino esensial, sehingga tidak bisa diharapkan memberikan kualitas hasil produksi yang baik, terutama bila digunakan sebagai sumber satu-satunya dalam ransum unggas.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Pada defisiensi yang ringan, jumlah protein yang disintesis akan menurun. Sedangkan defisiensi yang parah dari asam-asam amino ini dapat menghentikan sintesis protein. Hal tersebut akan mengakibatkan berkurangnya besar telur yang dihasilkan atau terhentinya produksi telur sama sekali. menurut Anggorodi (1979), ini disebabkan karena tersedianya asam amino untuk sintesis protein dalam ransum unggas bersifat kritis terhadap kualitas produksi telur.
Disamping itu, defisiensi asam linoleat juga dapat mengakibatkan berkurangnya besar telur yang dihasilkan. Pada defisiensi yang parah berat telur yang dihasilkan oleh ayam dewasa cuma berkisar 40 gram, sedangkan berat telur ayam kontrol mencapai 60 gram.
Berdasarkan besar maupun beratnya, setelah ditimbang dengan alat yang disebut Individual Egg Scale, telur dapat diklasifikasikan menjadi : jumbo (berat minimum tiap 12 butir telurnya 30 ounces), extra large (27 ounces), large (24 ounces), medium (21 ounces), small (18 ounces) dan peewe/kecil sekali (cuma 15 ounces).
Cara mengatasi
Dengan memberikan ransum yang perbandingan asam-asam amino esensial yang tepat dan kadar asam linoleat yang tinggi dalam ransum, dapat memperbaiki beasar telur yang dihasilkan. Asam-asam amino esensial tidak dapat disintesis dalam jaringan hewan, sehingga harus disediakan dalam ransum untuk kecukupan kebutuhan metaboliknya.
Asam-asam amino tersebut adalah leusin, isoleusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan dan valin. Bahan makanan yang mempunyai kandungan asam amino esensial yang baik adalah tepung ikan atau suplemen asam amino, bungkil kacang tanah, bungkil kedelai, bungkil kelapa, bekatul, jagung dan sorgum.
Sedangkan minyak tumbuhan seperti minyak jagung, minyak kacang kedelai dan minyak biji kapas merupakan sumber utama asam linoleat dalam bahan makanan. Yang menjadi pemasok utama asam linoleat dalam sebagian besar formula ransum adalah jagung kuning. Ransum yang terdiri dari jagung dan bungkil kacang kedelai saja tanpa tambahan suplemen lain sudah cukup mengandung asam linoleat untuk besar telur yang maksimum dan pertumbuhan ayam.
Meramu bahan makanan dengan kombinasi yang sesuai dapat meningkatkan keserasian fungsi dari bahan makanan dan meningkatkan daya gunanya. Artinya, dengan mengkombinasikan bahan makanan yang tinggi kandungan proteinnya dengan bahan makanan yang berkadar asam linoleat tinggi akan menciptakan telur yang lebih baik, dari segi berat maupun besarnya. Telur yang demikian tentu mempunyai daya pikat tersendiri bagi masyarakat. Selamat mencoba !
www.poultryindonesia.com
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
aku peternak layer srain lohman pemula, besar telur yang dihasilkan kira-kira 15 butir/kg termasuk ukuran besar. masalahnya telur itu terlalu mesar untuk pasar domestik yang menginginkan ukuran telur 17butir/kg. bagaimana menyusun ransum untuk memenuhi target pasar tanpa mengurangi cluth, karna dari percobaan saya dengan mengurangi proten denagn sekala tertentu akan mengurangi besar telur, tetapi berkurang pula jumlah telur yang dihasilkan dalam ukuran satuan biji telur.
Jawab:
Berarti memang harus ada dua treatmen Om. Yang pertama untuk mengecilkan ukuran telur yang kedua (berasamaan) meningkatkan produktivitas.
Kalau untuk mencilkan sudah bisa, maka untuk meningkatkan produktivitas, ada sejumlah referensi. Antara lain bisa dilihat di sini.