Murai Batu (2): Kerabat dekat

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Murai Batu
Murai batu (Copychus malabaricus) adalah anggota keluarga Turdidae. Keluarga Turdidae dikenal memiliki kemampuan berkicau yang baik dengan suara merdu, bermelodi, dan sangat bervariasi. Ketenaran Burung Muray batu bukan hanya sekedar dari suaranya yang merdu, namum juga gaya bertarungnya yang sangat aktraktif. Serta penampilan fisiknya yang indah. Ciri umum semua jenis murai batu adalah ekornya yang panjangnya melebihi ukuran badannya. Kepala, leher, dada bagian atas, dan paruhnya berwarna hitam berkilau. Badan bagian bawah berwarna cokelat kemerahan. Panjang badan untuk betina 22 cm, sedangkan untuk jantan mencapai 28 cm.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Mengenal Kerabat Dekat Murai Batu
Murai batu yang banyak dikenal selama ini merupakan jenis burung yang termasuk suku burung “cerdas”. Hampir semua jenis yang ada dalam suku tersebut, Turdidae, merupakan burung peniru dan penyanyi terbaik dalam komunitas burung kicauan.
Suku burung ini cukup banyak jenisnya dan tersebar luas di dunia. Jenis-jenis yang ada termasuk dalam banyak kelompok burung, seperti cingcoang, kucica, meninting, tiung, dan anis.
Berbagai jenis burung yang ada dalam suku Turdidae tersebut umumnya mempunyai pola penampilan warna yang beragam dan menarik. Ukuran tubuhnya rata-rata sedang, kepala bulat, kaki agak panjang, paruh runcing dan ramping, dan sayapnya lebar.
Secara umum kelompok burung ini suka memakan serangga atau invertebrata lainnya dan buah-buahan. Dalam mencari makanan, secara umum jenis burung ini suka mencari makan di permukaan tanah dengan terbang rendah.
Karena kehidupannya banyak dihabiskan di permukaan tanah, kelompok burung ini menjadi suka membuat sarang di semak atau pepohonan yang tidak terlalu tinggi. Sarang umumnya berbentuk seperti cawan yang terbuat dari anyaman daun atau ranting kering yang diletakkan di cabang pohon.
Walaupun suku Turdidae memiliki banyak kelompok, tetapi jenis murai batu hanya ada satu. Namun, karena mempunyai penyebaran yang cukup luas, murai batu yang ada di mana-mana berkembang sesuai dengan kondisi lingkungannya. Perkembangan dalam lingkungan yang berbeda ini kemudian memunculkan variasi bentuk dan ukuran pada tubuhnya, seperti murai asal Sumatera diyakini mempunyai ukuran tubuh yang tidak terlalu besar dan berekor panjang. Berbeda dengan murai batu yang berkembang di Kalimantan. Ukuran tubuhnya agak sedikit lebih besar, ekornya pendek. Demikian pula dengan murai batu yang hidup di kepulauan lain juga mempunyai spesifikasi.
Karena penyebaran burung ini cukup luas, mulai dari India hingga ke Indonesia, maka orang mengenal jenis-jenisnya sesuai dengan daerah asalnya sehingga ada murai batu india, murai batu cina, murai batu filipina, murai batu malaysia, murai batu kalimantan, murai batu sumatera (medan atau lampung), murai batu jawa (larwo), dan murai batu bali yang sudah langka.
Dari beberapa jenis murai batu yang ada masing-masing mempunyai ciri sendiri-sendiri. Dari ciri-cirinya, murai batu yang banyak dipelihara oleh para penggemar burung di Indonesia adalah murai batu yang berasal dari Sumatera, Malaysia, dan Kalimantan. Murai batu dari ketiga tempat tersebut mempunyai penampilan yang cukup bagus saat berkicau. Kalau berkicau, mampu melagukan irama yang cukup merdu. Tidak jarang murai batu ini juga menyanyikan irama lagu burung lain. Adapun ciri murai batu dari ketiga tempat tersebut adalah sebagai berikut :

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Murai batu malaysia
Salah satu ciri khas murai batu dari negeri jiran ini adalah badannya yang kecil dengan kombinasi ekor yang cukup panjang. Ekor murai batu malaysia ini bila dilihat secara seksama agak tipis dibanding dengan murai batu dari tempat lain. Karena tulang bulu ekornya lebih tipis dan panjang, dalam keadaan diam ekor murai batu asal Malaysia ini agak melengkung ke bawah (lentur).
Bila sedang berkicau, gerakan ekornya naik turun seperti cambuk. Dari segi suara, burung ini cukup merdu dan variatif irama lagunya. Burung ini cukup cerdas sehingga mudah dilatih dengan lagu burung lain yang merdu.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

Murai batu sumatera
Murai batu sumatera yang dikenal selama ini ada ada dua, yaitu dari Medan dan Lampung. Pkdahal, secara umum di berbagai daerah di Sumatera masih bisa ditemui murai batu. Namun, karena pedagang dari berbagai daerah, khususnya Jawa, kalau membeli murai batu ke pengepul di Medan atau Lampung, menjadikan orang menganggap murai batu di Sumatera hanya ada di Medan dan Lampung.
Murai batu yang berasal dari Sumatera ini secara umum badannya sedikit lebih besar dari murai batu malaysia. Ekornya kira-kira sepanjang 22-24 cm. Karena tulang bulunya lebih tebal maka pada saat bernyanyi ekor yang digerakkan naik turun terlihat agak kaku.
Dari segi suara, secara umum penggemar burung lebih menyukai murai batu asal Medan dibanding dari Lampung. Hal itu dikarenakan penggemar burung mengganggap murai batu asal Medan ini lebih cerdas sehingga kalau diisi dengan suara burung lain lebih mudah meniru. Kemudian, dalam membawakan lagu antara variasi satu dengan variasi lagu lain bisa bersambungan dan ngeroll. Yang dari Lampung dalam membawakan lagu sering mengulang-ulang atau istilah dalam perburungan ngeban.

Murai batu Kalimantan
Murai batu dari Kalimantan ciri fisik utamanya adalah ukuran badannya sedang dengan variasi ekor yang jauh lebih pendek dibanding dengan murai batu asal Malaysia atau Sumatera. Panjang ekor rata-rata hanya 13 cm, semakin ke ujung ekornya semakin melebar.
Murai batu asal Kalimantan kurang begitu disukai karena dianggap kurang mempunyai banyak variasi lagu. Padahal, sebenarnya tidak demikian. Asal mau mendidiknya atau melatih dengan lagu burung lain, murai batu asal Kalimantan tidak kalah dengan murai batu asal Sumatera atau Malaysia. Cuma, dari segi penampilan murai batu Kalimantan memang kalah menarik sebab ekornya yang pendek kalau lagi berkicau naik turunnya tidak seindah murai batu asal Malaysia atau Sumatera.
Namun demikian, bukan berarti burung ini jelek. Dalam hal lagu, murai batu kalimantan memang kalah dengan murai batu asal Sumatera. Namun, kalau perawatan sejak awal baik dan dipadu dengan pemberian master burung yang punya suara merdu, burung ini tidak kalah dengan murai batu asal Sumatera atau Malaysia.
(Postingan: Tim Editorial Kicaumania.or.id di kicaumania.org)

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

5 Comments

  1. Numpang nanya ya pak, mumpung msh gratis,he2..
    Mb saya scr tdk sengaja kemasukan suara prenjak.. Gmn caranya biar suara yg dominan tu suara yg kita inginkan sprt cililin ato lb?
    Bukan suara pleci, kapasan, perkutut, deruk dsb yg ada di sktr rmh saya, lereng sumbing mgl.. Slama ini sring saya putarkan cd suara burung meski blm terekam, krn baru sktr 10 hari. Apa tindakan saya sdh benar? Trims ya pak..

    Jawab:
    Mangga di omkicau.com saja Om. Di mana-mana free alias gratis kok. Nggak pernah akan dikutip biaya… swear….

  2. Slm kenal Om Duto..
    Saya mau konsultasi om, klau murai bakalan dah bunyi tp malu2 klau ad orng lsng diam, ya supaya dia berani gmn ya om..
    Mohon pencerahannya,nuwun.

    Jawab:
    Tetap dibiasakan dekat dengan orang lalu lalang. Yg penting dia nggak liar lagi. Nanti lama-lama akan gacor juga.

  3. Ok..Mas Duto, nanti hari libur tak cari-cari kenari yang bagus di pasar burung Pramuka, terima kasih atas pencerahannya maklum masih belajar soal burung berkicau Mas, salam buat keluarga di Solo.

    –Mas'ud Saputro.

    Jawab:
    Terima kasih.
    Salam juga untuk keluarga.

  4. Terima kasih Mas Duto, atas infonya
    terus akau mau tanya lagi nih…
    kalau aku mau beli pendamping MB yang bagus
    jenis burung apa nih Mas……

    Terima kasih dan maaf banyak tanya.

    jawab:
    Untuk pendamping MB yang juga enak didengar kenari saja. Suara lain, dimaster pakai kaset/CD atau sonicmater.

    Salam
    mas'ud saputro

  5. Sore Mas Duto

    Mau Tanya-tanya nih Mas tetang MB
    1. Kalau MB saya latih dengan master kaset / cd dengan suara MB yang sudah jadi/gajor bagus gak?

    2. Terus kalau saya mau beli pendamping MB yang bagus saya beli MB atau burung jenis lain.

    terima kasih loh Mas, maaf sore-sore mengganggu.

    — Mas'ud Saputro.

    Jawab:
    Jangan. Pakai suara jenis lain saja kecuali kalau memang mempertahankan "suara galur murni MB". Tetapi juag tergantung rekaman suara MB itu ada isian lagu lain apa enggak? Kalau dominan suara isian, lebih baik diisi dengan suara burung lain seperti ciblek, cililin, jangkrik, cucak jenggot atau suara burung gereja tarung.
    Jangan beli MB untuk mendampingi MB. Bakal rusak/ngdrop salah satunya atau kalau tidak ya kedua-duanya.

    Salam,
    Duto Solo

Komentar ditutup.