Ceritanya, Senin sore 27 Oktober 2009 saya jalan-jalan ke Gramedia Jalan Slamet Riyadi Solo. Saya melihat-lihat counter buku Hewan Peliharaan. Eh, di sana ketemu buku yang judulnya menantang… lah ternyata sebagian isinya adalah tulisan saya sendiri soal burung kicauan. Ya, dikutip tanpa menyebut sumbernya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Saya pun kemudian menulis “status” di facebook.com tentang hal itu. Komentar teman-teman di FB pun beragam. Ada yang menyayangkan, ada yang minta saya bersabar. Ya, bagi saya sih enggak apa-apa. Moga-moga saja saya dapat pahala dan yang menulis buku banyak rejeki. Amien….
Menanggapi komentar teman-teman itu sayapun menulis begini:
Terima kasih untuk komentar teman-teman semua. Bagi saya enggak apa-apa sih. Cuma kalau saya, misalnya mengutip tulisan atau mengambil tulisan milik orang lain, pasti deh saya sebutkan sumbernya.
Untuk buku yang satu ini memang aneh bin ajaib. Bahkan pembuka Prakata-nya adalah kalimat saya dengan sedikit pengubahan. Saya menulis alenia pertama dalam tulisan berjudul “BAGAIMANA BISA NILAI TRANSFER BURUNG SAMPAI PULUHAN JUTA?” yang di kicaumania.org saya tulis dengan kalimat “Dalam memelihara burung, kita pasti punya harapan bahkan mimpi2. Hal pertama yang banyak kita impikan adalah burung kita bisa gacor dan bersuara kualitas lomba. Itu semua bisa menjadi kebanggaan dan suatu hari nanti harga transfernya bisa gila2an, sampai puluhan bahkan ratusan juta rupiah”.
Nah, di buku itu, ditulis “Dalam memelihara burung, kita harus memiliki harapan, bahkan mimpi-mimpi. Hal pertama yang kita harapkan adalah burung yang kita pelihara bisa gacor dan bersuara dengan kualitas lomba. Hal ini bisa menjadi kebanggaan dst…”
Sementara beberapa tulisan saya yang saya anggap masterpiece, seperti “Cara menjinakkan burung” dan “Bagaimana Menyiapkan Burung untuk Lomba” dikutip sampai tuntas hanya diubah sedikit dari bahasa tutur menjadi “bahasa buku”.
Saya menggunakan rumus 5W1H ketika menulis “Bagaimana Menyiapkan Burung untuk Lomba” dan itu adalah pendekatan saya untuk menulis tentang persiapan lomba…, eh tidak secuilpun kalimat dari penulis buku itu mengenai sumbernya. Nggak usah disebut nama saya juga enggak apa-apa minimal sumbernya seharusnya ditulis. Itu adalah tulisan saya di milis kicaumania@yahoogroups.com yang kemudian saya transfer ke kicaumania.org dan juga saya muat di omkicau.com. Memang di dalam “Referensi” ada tertulis kicaumania.org di antara referensi lainnya, tetapi sama sekali tidak jelas menyebutkan bagian apa yang diambil… Nah kalau beberapa bagian penting dari buku itu adalah tulisan saya, maka saya memperkirakan tulisan lain juga sekadar ambil sana-sini. Dan jadi buku dengan Judul “Merawat dan Melatih Burung Kicauan”. Penerbitnya Agromedia Pustaka, dan pengarangnya Anang Dewanto (orang Jogja) dan Maloedyn Sitanggang. Harga buku yang diberi nama seri “BUKU PINTAR” itu dijual Rp. 48.000/eks…. Hahaha, memang pintar penulisnya.Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Ya teman-teman, bagi saya hal itu tidak masalah. LMU PERBURUNGAN saya tidak mandek sampai di situ. Bahkan saya sudah menyiapkan TULISAN TAMBAHAN DAN PERBAIKAN YANG LEBIH JOSSS DAN AKTUAL, khususnya dalam hal Persiapan dan Penyiapan Burung untuk Lomba; pengenalan dunia lomba burung yang konon penuh MAFIA dan seluk belum “dunia hitam” dalam perburungan: BURUNG DOPING. Khusus untuk masalah doping itu, saya sudah mengumpukan banyak referensi tentang jenis-jenis doping untuk burung lomba, di mana para pendoping mendapatkan doping, barang untuk, efek “positif” dan negatifn doping, serta pengenalan lebih jauh ciri burung yang kena doping dan bagaimana “menyelamatkan” semaksimal mungkin burung yang drop karena kebanyakan doping.
Dan semua akan bisa dinikmati para kicaumania di layanan OM KICAU HOTLINE.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
yang sabar mbah duto,,daripada di colong lagi mending di hak paten kan..
Ilmu itu mahal harganya,kita ngobrol langsung sama sumbernya perlu rokok ama kopi,periksa ke dokter aja hanya konsultasi perlu biaya,yach inilah Indonesia gak pernah mau menghargai Ilmu dari seseorang,yang sabar yah mas…
ya betul om yg sabar aja , dibalik semua itu pasti ada sesuatu yg terbaik bt om…yakin deh
dijarne aja om, saya juga pernah baca buku itu di gramed om, tapi menurut saya kemasan dari buku itu tidak semenarik yang di agroburung ini. Semua dah ada yang ngatur kok om enjoy aja..
Trims Om atas komen-nya.
Salam.
Hehehe… ok..sukses Om.
Dituntut ae Om penulis sama penerbitnya, pembajakan itu kalo untuk komersil…minimal minta maaf lah di media massa… mayan dah..hehehe