Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Pada burung kenari misalnya, sering tumbuh daging sebesar jewawut di sekitar paruh dan atau sekitar matanya. Pada burung merpati misalnya, sering kita jumpai bejolan daging tumbuh di dekat dubur, di sekitar paruh bahkan di dalam mulutnya.
Cacar
Untuk benjolan kecil seperti yang tumbuh pada burung kenari, itulah yang sering disebut pox (cacar burung). Karena tumbuh di kenari, maka disebut canary pox. Kalau dia tumbuh pada burung merpati, disebut pigeon pox. Gejala lain yang muncul bisa berupa kutil di sudut mulut dan kaki, tetapi paling fatal akibatnya adalah jika tumbuh di saluran pernafasan (dipteri).
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Penyakit ini disebabkan oleh virus cacar (avian poxvirus).
Untuk mengatasi hal ini, bisa dilakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Karena canary pox disebabkan oleh virus dan dapat ditularkan oleh nyamuk, maka kurungan perlu diselimuti dan diisolasi.
2. Olesi benjolan-benjolan tersebut dengan BirdCream sehari sekali selama sepakan.
Tumor
Ada juga benjolan, bahkan bisa berada di dalam mulut, yang bukan disebabkan oleh cacar, tetapi oleh adanya papilomatosis atau tumor tidak ganas pada kulit. Pada kasus lain, bisa jadi itu disebabkan oleh adanya infeksi sejenis jamur yang disebut Candida albicans.
Dalam kasus-kasus tersebut, perlu dilakukan:
1. Bagian yang mati atau membusuk dipotong (hati-hati apabila ada pendarahan), kemudian ditotol-totol dengan BirdCream. Lakukan pengolesan setiap hari sampai sembuh.
2. Bila luka ada di dalam mulut, berikan obat BirdBlown. BirdBlown adalah anti parasit dalam bentuk powder untuk dijadikan larutan oral dengan fungsi menghilangkan sesak nafas pada burung, gejala snot (mata bengkak) dan gangguan pencernaan akibat airsac mite (kutu kantung udara) dan parasit lain serta bakteri yang menyerang saluran pernafasan dan/atau alat pencernaan burung serta bagian dalam mulut.
3. Burung sebaiknya dipisahkan untuk keperluan perawatan dan pemberian pakan bergizi baik, dengan kandungan vitamin dan mineral yang tinggi. Jika burung kesulitan makan, maka pakan bisa kita lolohkan.
Candida Albicans
Seperti disebutkan di atas, infeksi pada mulut atau juga saluran pencernaan lain hingga sampai dubur, bisa disebabkan oleh adanya infeksi Candida Albicans. Candida albicans adalah jamur yang biasa tumbuh pada lingkungan yang memungkinkan dan pada burung bisa mempengaruhi saluran pencernaan.
Seperti disebutkan dalam pethealthna.lifelearn.com, hal itu merupakan penyebab umum dari apa yang disebut “sour crop” atau “crop infection” (ingluvitis), terutama pada burung muda. Penyebaran bisa melalui burung dewasa, air, lingkungan yang terkontaminasi dan tangan manusia yang memberikan pakan. Bahkan pemelihara burung, bisa sudah terinfeksi jamur ini, yang dikenal sebagai infeksi ragi atau jamur.
Candida dapat menjadi penyebab primer atau sekunder dari terjadinya infeksi. Candida dalam jumlah kecil, biasanya dianggap sebagai penghuni umum/normal pada saluran pencernaan burung. Gangguan atau ketidakseimbangan populasi bakteri di saluran pencernaan bisa menyebabkan pertumbuhan cepat dari Candida.
Menangani infeksi candida dapat digunakan obat antijamur. Atau lakukan pengobatan dengan mycostatin. Namun demikian akan labih baik jika hal itu dilakukan pula dengan melakukan sanitasi memakai FreshAves, menjaga kebersihan kebersihan makanan dan lingkungan burung Anda.
Salam sehat burung Indonesia.