Lomba burung gaya lesehan Papburi Solo di Ndalem Ngabean, Baluwarti di lingkungan Kraton Surakarta, lagi-lagi kebanjiran peserta untuk kelas anis merah. Akibatnya, pada lomba Minggu 13 Juni 2010, banyak pendaftar yang terpaksa ditolak panitia mengingat keterbatasan waktu.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Kondisi ini memunculkan usulan untuk penambahan gantangan untuk sesi Q-maxs (non-kenari). “Ya, mudah-mudahan pada lomba berikutnya, kita sudah bisa merealisasikan hal tersebut,” kata Ketua Papburi Solo, Puguh Laropstar, kepada Om Kicau via email tadi malam.
Kelas cucak hijau
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Om Puguh mengakui tambahan kelas untuk lomba kemarin sesuai bahwa hasil polling sebelumnya, yakni kelas ciblek, belum memenuhi target yang diharapkan. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat panitia untuk selalu merealisasikan hasil polling usulan tambahan kelas di sesi Q-maxs.
Sementara hasil hasil polling kemarin menunjukkan animo besar para peserta agar panitia menambah kelas cucak hijau.
Hampir sama dengan lomba-lomba Paburi Solo sebelumnya, suasana lomba terasa menyejukkan karena digelar di pendopo bangunan lama di lingkungan keraton Kasunanan Solo. Di tempat ini, kata Om Puguh, tersedia tempat parkir yang luas demi kenyamanan mobilitas peserta dan panitia.
Tidak lupa pula Om Puguh mengingatkan bahwa di sana juga ada kantin Bu Anton yang selalu menyajikan menu khas pecel dan gado-gado. “Selalu laris manis,” kata dia sembari menambahkan bahwa pada lomba kemarin, panitia memberikian piagam bentuk baru untuk para pemenang.
Berikut ini gambar-gambar suasana lomba lesehan non-teriak ala Papburi yang berlangsung di Baluwarti:
Berikut ini hasil lomba selengkapnya:
|