Artikel lanjutan dari “Bali Pioner Non-Teriak“
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Di era 90-an, blok timur dikenal menjadi kiblat perburungan nusantara. Atau bahasa kerennya, trend-setter perburungan. Blok ini banyak memunculkan jawara berkualitas dan kreator lomba dan seabrek inovasi, gebrakan dan kreasi melecut dari pemikiran mereka.
Bahkan blok timur juga dikenal sebagai daerah yang pertama memunculkan organiser di luar PBI. Dulu PBI menjadi satu-satunya organiser yang memiliki kompartemen lomba burung selain fokus pada penangkaran.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Ingat Endik Gundul bersama Liga Kicau Mania Indonesia (LKMI). Pria perawakan plontos sekaligus punggawa PBI Cabang Mojokorlo, sosok revolusioner lomba burung. Bersama gerbong LKMI, dia menjelajah dari ujung barat hingga timur.
Sementara itu PBI di blok timur pun telah menorehkan sejarah dalam perkembangan lomba besar di kawasan ini. Hingga kini tercatat ada 3 even besar yang “mudah” dikenang kicaumania, yakni Piala Gubernur Jatim, Piala Pahlawan, dan Arema Cup. Ketiga agenda tersebut menjadi ikon lomba besar blok timur. Sekaligus menjadi simbol prestasi komunitas kawasan tersebut.
Berbagai suguhan menarik yang kala itu menjadi “permen manis” di komunitas perburungan menghiasi agenda tersebut. Tapi ketika ditarik ke ranah nasional, gaungnya tak semeriah gelaran di kawasan lainnya. Seperti Yogjakarta, Semarang atau Jakarta. Tahun ini, muncul sosok anak muda yang sedikit mengejuikan pentas perburungan blok timur.
Dia adalah Erik ML, kicaumania yang identik dengan Luna Maya, burung cucakrowo yang sering berprestasi di lomba besar.
Tiba-tiba ia muncui menjadi Ketua Pelaksana Piala Gubernur Jatim (PGJ) 2010. Tanda tanya besar muncul di ranah kicaumania seakan menantang dirinya untuk menaklukan ganasnya pertarungan kreativitas para kreator lomba besar.
Mampukah kreativitas dirinya sebagai generasi muda dan putra daerah Jatim mengangkat gengsi PGJ? “Saya ingin PGJ 2010 beda dan murni menjadi acarane kicaumania,” katanya singkat.
Stempel beda yang disuguhkan Erik di gelaran tersebut diharapkan bisa memberikan nuansa baru.Hadiah sama rata untuk juara I-IV misalnya, diklaim kali pertama disuguhkan penyelenggara lomba besar di tanah air. “Saya sudah sering mengikuti lomba besar tapi hadiah seperti ini kayaknya belum pernah ada, baru kali pertama di PGJ 2010” ujarnya.
Mantabkan jawara Anda dengan BirdPower… |
Kombinasi ATP dan multivitamin lengkap di dalam BirdPower bisa menambah gacor dan ngotot burung lomba atau latberan? Mau order? Klik di sini. |
Kemasan ini yang diharapkan bisa bikin beda! Belum lagi strategi-strategi lain yang sudah disiapkan untuk menyambut kicaumania di Pusvetma, Jl. A.Yani, Surabaya pekan mendatang. Harapan anak muda ini, citra baik blok timur yang dulu tertoreh sebagai trendsetter perburungan nusantara dapat kembali lagi.
Jawa Barat
Tidak seperti di blok lain, yang menghadirkan even bergengsi yang menjadi agenda tahunan, gelaran lomba di Jawa Barat cenderung bersifat tidak tetap.
Gubernur Cup misalnya, yang digelar PBI Cabang Bandung tahun 2008, sempat dijagokan bisa menjadi embrio even bergengsi kebanggan Jabar, nyatanya tidak digelar rutin setiap tahun. Pada akhirnya di Jabar pun bermunculan lomba berskala nasional yang bersifat spontan. Setelah di Bandung sukses digelar even berhadiah mewah misalnya, berikutnya beberapa bulan kemudian rnuncul gelaran serupa di daerah lain, seperti Tasikmalaya, Cirebon, Indramayu, Majalengka atau Kuningan.
“Hingga memasuki pertengahan tahun 2010 ini saja contohnya, hanya digelar beberapa even bergangsi. Di antaranya, Andre 23 Cirebon (28/2), berlanjut kemudian Citra Cup Cirebon (25/4), LEO-15 Bandung (16/5) dan terakhir Bhayangkara Cup Indramayu (27/6) kemarin.
Nah, apakah tahun depan even serupa akan kembali digelar? Sejauh ini belum ada kepastian dari pihak penyelengara atau kreator, karena berbagai alasan.
Ada beberapa alasan mengapa tidak adanya kepastian lomba akan menjadi agenda tahunan. Di antaranya, terkait penyandang dana, baik yang melibatkan perseorangan atau perkumpulan, maupun yang melibatkan instansi pemerintahan atau swasta.
Itulah sekelumit cerita even-even besar lomba burung seperti ditulis Agrobis Burung mulai Gamako Cup, Owen Award, atau Gus Dur Award di Jabodetabek; kemudian, Valentine dan Piala Raja di Yogya; Kapolri Cup Semarang, atau Gubernur Cup di Jatim dan Bali. Sebagian dari even itu memang tidak digelar setiap tahun, namun pada setiap gelarannya selalu memunculkan rasa penasaran, karena kemasannya yang inovatif bisa memberikan kesan yang mendalam bagi kicaumania Nusantara. (Selesai)
Salam lomba fair Indonesia. Salam dari Om Kicau.