Oleh: Puguh Laropstar (Ketua Papburi Solo)
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Pengantar: Berikut ini adal;ah catatan Om Puguh Laropstar di facebook.com, yang difoward ke inbox di email Om Kicau. Pesan yang disampaikan Om Puguh pada intinya saya diminta memberikan catatan atas catatan ini. Namun karena belum sempat, silakan disimak saja catatan ini dan mohon komentar dari Om dan Tante semua. Salam.
Setiap lomba Papburi Solo selalu saja masuk beberapa usulan dan masukan terutama menyangkut pelaksanaan lomba. Di sini bukan lagi rahasia kalau Papburi memang berbeda, baik sistem penjurian maupun tatacara pelaksanaannya.
Apabila usulan dan saran yang sifatnya membangun dan tidak menyalahi konsep Papburi yang bisa dikatakan berbeda itu kami berusaha memberikan penjelasan bahkan jika dimungkinkan kamipun akan turut serta mendukung segala perubahan kearah yang lebih baik.
Terkait lomba tanggal 10 Oktober 2010 boleh dikatakan ada sedikit perubahan terutama di kelas kenari, yaitu penggabungan antara kenari kecil (Kalitan) dan kenari besar (Reguler). meskipun satu nama yaitu “Kelas Kenari” sudah diterapkan di Papburi Jogya, tetapi dengan berbagai pertimbangan Papburi Solo masih melakukan pembedaan tersebut hingga lomba tanggal 8 Agustus 2010 yang lalu.
Sekiranya pantas untuk dimengerti cuplikan beberapa alasan pembedaan tersebut:
* Bahwa pendapat akan kualitas kenari kalitan dibawah/kalah dengan kenari reguler, pendapat yang benar tidaklah demikian, mungkin di penilaian volume bisa saja terjadi namun Papburi menerapkan penilaian volume dibawah urutan nilai variasi lagu, dengan demikian sebenarnya dua kelas ini punya peluang yang sama untuk menang, mengingat kenari kecil lebih banyak pilihan untuk mencari yang berkualitas master
* Anggapan bahwa kenari kalitan mewakili mayoritas pemilik kenari yang memang sebagian besar memelihara kenari kecil dibanding kenari besar. Ini sebenarnya bukan sebuah alasan untuk dapat mengikuti lomba sesuai dengan kelasnya, karena kenari kecil sebenarnya tidak kalah, jika dipersiapkan dengan sebaik baiknya. Justru sebenarnya anggapannya yang keliru jika pemilik kenari takut melombakan burung kenari kecilnya jika berhadapan dengan kenari besar
* Mendidik agar penggemar secara keseluruhan senantiasa dapat meningkatkan kualitas kenarinya untuk kemudian mampu mempersiapkan di setiap event lomba, terlepas dari besar kecilnya kenari yang dimiliki, yang penting mendidik untuk punya keberanian tampil di lomba
Ini hanya cuplikan analisa mengapa kelas kenari kecil (kalitan) diterapkan, selanjutnya setelah melalui beberapa proses yang panjang kini kami akan mencoba menggabungkan dua kelas kenari menjadi satu kelas saja dengan nama Olimpiade Kenari, semoga kita semua bisa menerima, dan himbauan kami bahwa penggabungan ini akan memperluas pengetahuan tentang kenari secara lebih utuh.
Kemasan Ebod Canary
Seiring penggabungan itu kami bekerjasama dengan Ebod Canary yang selama ini dikenal dengan produksi pakan kenari dengan label ” Pakan Wajib Kenari Lomba ‘ ini menyediakan hadiah total Rp. 3.500.000,- untuk membuka kelas kenari umum “Olimpiade” dan “Kelas Ebod Canary “.Dengan pendaftaran yang sama yaitu Rp. 50.000,- Anda punya peluang untuk mendapatkan hadiah 1 juta rupiah untuk mengikuti kelas ini, dengan catatan saat pendaftaran menyertakan 2 bungkus kosong kemasan Ebod Canary.
Harapan diadakannya kelas kenari umum ini sebagai tindak lanjut akan penggabungan 2 kelas yaitu kelas kenari Reguler dan Kalitan, selanjutnya hasilnya akan kami evaluasi lagi apakah pembedaan kenari besar dan kenari kecil masih akan diterapkan mengingat standarisasi 2 kelas ini semakin rancu dengan munculnya hasil hasil persilangan burung kenari yang mampu mengubah postur.
Harapan kami kelas kenari bisa menyatu dan mampu dijadikan rangsangan peternak untuk menghasilkan strain-strain yang lebih berkualitas. (*)
Berikut ini brosur Lomba Papburi 10 Oktober 2010: