Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Zenk Pinter adalah penderita kanker, yang telah didiagnosa menderita kanker mulut pada tahun 2007. Setelah itu, dia menjalani operasi perawatan dan penyinaran brachytherapy. Dia bermitra dengan The Oral Cancer Foundation sebagai penasihat, melakukan wawancara di TV dan memproduksi film pendek tentang pentingnya deteksi dini kanker.
Zenk Pinter mengaku terbantu selama masa-masa terapi penyakitnya dengan menyibukkan diri bersama burung-burung peliharaannya meski kecintaannya pada burung sudah ada sejak lama.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Keponakannya, yang tinggal bersama dengan dia setiap musim panas, memiliki burung paruh bengkok yang diberi nama Jake. Zenk juga memiliki Benny, black-capped conure, yang sudah meninggal beberapa tahun lalu. Dimulai dari kedua burung itu, Zenk terus menambah koleksi burungnya.
Kandang burung Zenk Pinter dimulai diisi dengan Leonardo Da Vinci, seekor kenari red-factor yang kemudian dia carikan pasangan. “Mungkin akan benar-benar menyenangkan memiliki burung yang hidup berpasangan.”
Dia kemudian membangun kandang besar dan mengumpulkan aneka jenis burung. “Anak-anak saya awalnya membenci apa yang saya lakukan,” kata Zenk Pinter, ketika dia menggambarkan bagaimana keluarganya bereaksi terhadap kecintaaan barunya pada burung. “Mereka sering berkata ‘Bu, ibu jangan bermain dengan mereka!”
Ternyata kecintaaanya pada burung menurun pada beberapa anak-anaknya. Putrinya juga mulai memelihara memiliki burung. Sangat mudah baginya untuk mendapatkan alasan mengapa burung mendapat tempat khusus di hati Zenk Pinter. “Sehari setelah operasi awal [untuk kanker saya], tiga anak burung kecil lahir. Burung-burung itu membantu saya membangkitkan semangat untuk memberinya makan. Mereka memberi saya motivasi.”
Meskipun Zenk Pinter memiliki jadwal sibuk dengan pembuatan film As The World Turns, dia mendapatkan banyak bantuan dari suami dan enam anaknya. “Burung-burung adalah kesibukan saya,” kata Zenk Pinter. “Ketika saya sedang bekerja, suami saya selalu siap untuk membantu.”
Zenk Pinter suka belajar tentang burung dan terus membaca semua yang buku yang berkaitan dengan burung. “Semua yang saya tahu tentang burung berasal dari buku,” kata Zenk Pinter.
“Saya sangat gandrung , dan saya membaca buku-buku seperti Birds For Dummies, The Proper Care of Cockatoos oleh Helmut Pinter, selalu membuka mytoos.com, dan selalu berbicara soal burung dengan teman-teman.”
Ketika belajar tentang burung, Zenk Pinter mengaku dirinya bagai spon, menyerap air di sekelilingnya. “Saya hanya ingin belajar dan belajar. ” (Sumber: birdchannel.com)
Catatan:
Ini memang suatu kisah lama, tetapi semoga memberi inspirasi…