Nona Denok bertanya di halaman Curhat tentang pertolongan pertama yang perlu diberikan kepada burung yang mendapat luka bakar. Dia bertanya, “Om, saya seorang perempuan usia baru belasan tahun. Saya suka memelihara burung. Mungkin disebabkan karena ayah saya dulu suka pelihara burung (tetapi perkutut). Suata saat burung betet saya beterbangan di ruang tamu dan menggigit kabel lampu. Dia kelabakan dan paruhnya serta ujung sayap agak terbakar. Apa yang saya lakukan kalau suatu ketika terjadi hal demikian lagi?”
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Meskipun kita semua berharap untuk tidak pernah mendapati kecelakaan yang melibatkan burung kita, memang ada baiknya kita selalu siap dan tahu dasar-dasar pertolongan pertama pada burung. Sebab, Kita tidak selalu bisa mengendalikan segala situasi berkenaan dengan burung peliharaan.
Oke, saya pernah membaca artikel tulisan dari Margaret A. Wissman, DVM, Dip. ABVP (praktisi perburungan) di birdchannel.com. Mengawali tulisannya dia bercerita, “pekan ketika aku baru lulus dari fakultas kedokteran hewan, teman sekamarku dan aku menyelenggarakan pesta untuk beberapa teman sekelas. Pada saat itu, aku punya hewan peliharaan cockatiel lutino yang cantik, Buzzy. Aku berada di dapur dan sedang mengaduk sepanci cabai dengan Buzzy menempel di pundak.”
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
“Tiba-tiba Buzzi terkejut ketika seorang kawan masuk ke dapur. Dia pun langsung tercebur ke panci cabai yang panas. Buzzy melengking, aku berteriak dan kemudian aku menyambarnya keluar dari panci panas. Aku segera mencuci kaki dan tubuh Buzzy dengan air dingin selama 10 menit. Reaksi cepat yang aku lakukan mencegah cedera serius atau bahkan kematian bagi Buzzy”.
Segera ambil tindakan
Dalam kasus burung dengan kulit melepuh terbakar (akibat bahan kimia, cairan panas atau api), kata Margaret, usap area yang terkena dengan air sejuk (bukan dingin) yang mengalir selama 10 sampai 15 menit ( air dari kran misalnya). Hal ini akan menurunkan suhu kulit, menghentikan luka bakar dan mengurangi peradangan.
Luka bakar pada kulit burung membutuhkan perhatian medis segera. Dalam perjalanan Anda ke dokter hewan, tutupi kulit yang terbakar dengan kain kasa dingin, steril dan bisa Anda basahi dengan saline steril. Saline yang biasa digunakan untuk lensa kontak, yang bebas pengawet, merupakan bahan yang baik untuk menutupi luka bakar.
Luka bakar akibat sengatan arus listrik biasanya terjadi ketika seekor burung paruh kuat menggigit kabel listrik. Kalau arus listrik hanya lemah, mungkin luka yang diderita hanya ringan atau tidak menyebabkan melepuhnya kulit atau paruh atau kerusakan lain. Tetapi jika arus listrik kuat maka hal kerusakan bisa metembet jauh ke dalam jaringan tubuh. Arus listrik kuat yang melewati tubuh bisa mengakibatkan kerusakan internal, seperti gangguan detak jantung atau serangan jantung. Sentakan dalam kasus terkena listrik arus kadang-kadang dapat menyebabkan burung yang terlepas terlempar jatuh, dan hal ini bisa mengakibatkan patah tulang atau cedera traumatis lainnya.
Jika burung menggigit kabel listrik (atau, dalam situasi tertentu burung tersambar petir), maka yang perlu Anda ingat adalah jangan menyentuh burung sampai Anda yakin bahwa burung sudah tidak bersentuhan dengan sumber listrik. Jika burung masih dalam kontak dengan kabel berarus listrik, Anda juga berisiko tersetrum listrik. Matikan listrik pada sumbernya (misalnya pemutus-sirkuit). Jika hal itu tidak mungkin atau akan memakan waktu lama, pindah sumber listrik menjauh dari burung (dan hewan lain atau manusia di daerah itu) dengan menggunakan obyek yang tidak menghantarkan listrik, seperti kardus, plastik atau kayu (benda non-logam).
Selanjutnya, periksa pernapasan dan detak jantung burung. Jika perlu, lakukan bantuan pernafasan sampai nafas burung mulai berfungsi atau juga segera kirim ke perawatan dokter hewan.
Setiap burung yang terbakar bisa menjadi shock dan mulai kehilangan panas tubuh. Setelah Anda melakukan pertolongan pertama, hubungi dokter hewan untuk memberitahu mereka bahwa Anda akan tiba dengan burung peliharaan yang terluka bakar.
Siapkan burung Anda untuk transportasi ke dokter hewan dengan pengangkut yang aman, hangat, dan gelap untuk meminimalkan stres selama perjalanan. Memberikan kehangatan dengan memanfaatkan botol atau kantong plastik berisi air hangat bisa dilakukan, atau bisa juga dengan sarung tangan lateks yang diisi dengan air hangat. Semuanya untuk memastikan bahwa perangkat pemanasan tidak justru menyebabkan burung terpapar panas lebih lanjut.
Hal-hal yang “jangan dilakukan”
Kasus kebakaran yang berpotensi membuat cedera atau mengancam nyawa burung, dapat terjadi dalam hitungan detik. Dengan demikian, kita perlu mengetahui hal apa saja yang tidak boleh dilakukan dalam keadaan darurat ini, yang sama pentingnya dengan mengetahui apa yang seharusnya dilakukan.
1. Jangan mencoba untuk mengobati luka bakar tanpa tindaka pertolongan pertama dari ahlinya, atau tanpa pengetahuan yang cukup.
2. Jangan pernah menggunakan minyak, salep atau mentega pada luka bakar. Produk ini malah menutup kulit, menyebabkan suhu meningkat dan meningkatkan faktor nyeri.
3. Jangan menghapus atau menarik setiap bulu atau kotoran yang menempel pada kulit atau bagian yang terbakar kecuali jika benda-benda itu berjatuhan dengan sendirinya ketika burung kita siram dengan air.
4. Jangan tempelkan es ke luka bakar.
5. Jangan tutup atau sentuh bagian yang lecet atau luka.
6. Jangan tutup luka bakar dengan selimut atau handuk, karena serat kain dapat menempel di luka bakar.
7. Jangan sekali-kali memasukkan pengobatan oral kepada burung yang sedang dalam kondisi pingsan.
Luka bakar bisa sangat berbahaya, tapi dengan perawatan yang rajin, pemulihan sangat dimungkinkan.
Kulit Burung
Kulit burung jauh lebih tipis dan halus dibandingkan kulit manusia. Ada tiga lapisan kulit: lapisan luar epidermis, dermis, yang lebih tipis dibandingkan dengan kulit mamalia, dan lapisan subkutan, yang dibentuk oleh jaringan ikat. Di bagian kepala, kaki dan sternum, kulit menempel ketat pada otot dan tulang di bawahnya.
Matahari sering menyebabkan luka bakar pada manusia, tapi ini tidak terjadi pada burung peliharaan pada umumnya. Matahari juga tidak menyebabkan bekas hitam pada hewan peliharaan kita. Sumber-sumber lain luka bakar pada burung yang perlu diwaspadai meliputi cairan panas, permukaan suatu benda yang panas, bahan kimia, api dan sumber atau arus listrik.
Lidah buaya: Tips Om Kicau
Tips yang disampaikan di atas memang sangat “Barat sentris”. Mengapa? Sebab yang namanya dokter hewan di Indonesia kan tidak bisa ditemui di sembarang tempat. Kalaupun ada, kebanyakan dokter hewan di Indonesia tidak menyiapkan obat yang secara khusus untuk mengobati luka bakar pada hewan, apalagi burung. Kalaupun diberi obat, ya paling adalah antibiotik spektrum luas untuk mencegah atau mengobati terjadinya infeksi sekunder akibat adanya luka bakar. Obat berikutnya adalah vitamin yang diperlukan untuk mempercepat proses penyembuhan luka pada umumnya.
Dengan demikian, beberapa tips di atas bisa dijadikan patokan tetapi jangan djadikan pegangan. Untuk pengobatan luka bakar, Anda bisa berkreasi sendiri dengan datang dan mencari ke apotik (obat manusia).
Namun, saya menyarankan Anda untuk mengobati luka bakar (bahkan bisa digunakan untuk manusia) dengan daun lidah buaya.
Lidah buaya atau aloe vera adalah penyembuh luka dan luka bakar yang cepat dan efektif. Sebab, lidah buaya memiliki 75 bahan kimia yang secara total hanya 1% dari sisanya yang merupakan air. Bahan-bahan kimia tersebut tidak dapat berdiri sendiri dan harus dipakai secara bersama-sama.
Paling baik dan efektif adalah memakai lidah buaya yang masih segar karena setelah dipatahkan lidah buaya akan teroksidasi. Secara keseluruhan, lidah buaya akan memberikan efek anti-panas/anti-luka bakar, anti-bakteri di kulit dan melembabkan kulit sehinga kulit akan lebih tidak gatal dan tidak infeksi.
Saya sarankan Anda selalu memelihara lidah buaya minimal 1 pot sehingga kapan pun Anda memerlukannya, bisa segera mendapatkannya.
Cara penggunaannya, ya cukup dipatahkan saja daun lidah buaya dan oles-oleskan secara lembut ke bagian yang terluka. Lakukan setiap hari pada luka bakar sampai kondisi membaik. Ini bagus digunakan untuk burung maupun manusia.
Nah begitulah Nona Denok.
Salam.