Maling beraksi, 7 pasang murai batu dan 2 pasang cucakrowo Om Gun Ungaran amblas

Sudah beberapa hari tidak kontak, tahu-tahu mendapat telepun dan isinya kabar yang tidak enak. “Penangkaran saya barusan dijebol maling Om,” kata suara di seberang sana. Hah? “Ya, tujuh pasang murai batu dan dua pasang cucakrowo dan sepasang sandal…,” lanjut suara itu dengan nada kecut tetapi masih diselingi humor juga.

Ya itu tadi suara Om Gunawan Wibisono, sobat dari Ungaran yang selama ini asyik dengan penangkaran burung di sela-sela kesibukannya sebagai developer perumahan. Sebelum kecurian, di penangkaran Om Gun ada 11 pasang burung murai batu dan 17 pasang cucakrowo. Karena aksi maling pada Minggu malam (27 Februari 2011) malam, kini di penagkarannya tinggal tersisa 4 pasang murai batu dan 15 pasang cucakrowo.

Saya pun tidak bisa berkomentar kecuali tersenyum kecut di balik handphone dan hanya berkata, “Ya sabar Om. Pelan-pelan ditata lagi.”

Maling kali ini memang cukup nekat tetapi pandai juga menghidar dari intaian. Tak tanggung-tanggung dalam beraksi, mereka (kemungkinan memang lebih dari seorang) menjebol pintu gerbang dan menjebol gembok penangkaran.

Mereka juga bisa beraksi dengan tidak menimbulkan suara berarti. Sebab, tiga perawat/ penjaga rumah yang kebetulan juga tetangga Om Gun di Ungaran tidak terjaga dari tidur dan mendengar kedatangan serta aksi mereka.

“Kalau kepegang, mau saya lubangi kakinya dengan pistol saja Om,” kata Om santai tetapi serius.

Ya, itulah salah satu cerita tidak enak yang saya dengar Selasa (01 Maret 2011) pagi ini. Padahal, sudah beberapa kali saya berniat menuliskan tentang penangkaran Om Gun yang selama ini sudah membuahkan hasil anakan-anakan murai batu dan cucakrowo di farmnya.

Belum menulis tentang keberhasilan Om Gun mengasuh dan membesarkan farm, malah kini menulis tentang aksi pencurian di sana. Yah…

Salah satu murai batu yang diembat maling adalah murai batu yang saya nilai bagus, baik dari sisi kualitas karena volume suara yang tinggi dan crecetan yang panjang-panjang maupun dari katuranggannya. Itulah murai batu double ring (ring Lintang dan ring PBI) yang pernah saya tulis ceritanya di artikel ini: Ngobrol asyik di Lintang  BF. Ya murai batu itu ditransfer Om Gun dari Mas Samino Lintang BF.

Ini fotonya:

Oke sobat semua, itulah cerita menyedihkan hari ini.

Semoga menjadi pengalaman berharga untuk Om Gun dan tidak membuatnya patah arang di tengah jalan.

Salam.

Beberapa sudut rumah dan penangkaran Om Gun:

Klik saja untuk memperbesar tampilan