Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Menjawab pertanyaan Om Maman ini saya jadi ingat ada referensi yang menyebutkan bahwa burung parkit mudah mencret terutama jika diberi air minum secara khusus, apalagi kalau burung itu juga sudah diberi sayuran. Jika diberi air minum khusus, burung parkit cenderung akan minum terus dan hal ini bisa menyebabkan dia kelebihan air (water bloating) dan mencret-mencret.
Hal itu disampaikan Drh Dharmojono menjawab pertanyaan tentang burung parkit stress yang disampaikan pembaca majalah Invovet. Tanya jawab tersebut kemudian dirangkum dalam buku Aneka Permasalahan Burung dan Ayam Hias. Untuk mengetahui secara detil permasalahn burung parkit stress silakan ikuti tanya jawab ini:
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Tanya:
Saya mohon penjelasan Pak Dokter tentang pemeliharaan burung parkit yang benar. Selama ini burung parkit yang saya pelihara cenderung banyak yang mati tanpa menunjukkan gejala-gejala yang jelas. Mereka berkelompok dalam suatu kandang dengan makanan dan air minum yang tersedia dengan cukup. Atas segala penjelasan Pak Dokter, saya ucapkan terima kasih.
Jawab:
Burung paling gampang terkena stres karena termasuk makhluk yang mempunyai organ-organ tubuh serba mini. Padahal tugas dan tanggung jawab organ-organ tersebut sangat besar. Bayangkan saja sebesar dan sesederhana apa jantung, paru, ginjal, dan organ-organ lainnya. Burung peliharaan yang stres, termasuk parkit, paling umum disebabkan oleh kotornya kandang, padatnya populasi, mutu gizi rendah, makanan yang monoton, kedinginan, kena air hujan atau angin, ketidakteraturan pemberian pakan dan minum, terganggu, dan lain sebagainya.
Untuk mengatasi stres harap Anda perhatikan petunjuk-petunjuk sebagai berikut:
1. Berilah alas kandang atau sangkar berupa kertas koran bekas agar kotoran yang lembap segera dapat terserap dan setiap hari diganti dengan kertas koran yang bersih.
2. Pakan burung parkit adalah berupa biji-bijian berkulit karena suka menyisil (makan sambil mengupas biji). Burung ini paling suka pada millet, yaitu sebangsa jewawut yang agak besar berwarna putih. Millet ini sebagai sumber protein (nabati), karbohidrat, dan lemak.
3. Berikan pula setiap hari jagung segar yang muda (masih dengan jonggolnya), kecambah (tauge) yang segar, atau kedua-duanya. Dapat pula diberikan sayuran segar yang lainnya karena kecuali sebagai sumber vitamin dan mineral pakan segar tersebut dimaksudkan pula sebagai sumber air.
4. Burung parkit tidak perlu diberi minum khusus karena kebutuhannya telah dicukupi dari sayuran segar tadi.
5. Apabila parkit diberi air minum khusus cenderung meminum berlebihan (sebentar-sebentar minum). Hal ini dapat menyebabkan kembung air (water bloating) dan ini merupakan titik awal timbulnya penyakit pencernaan seperti indisgesi dan regang lambung (distensia) yang dapat menyebabkan parkit tidak dapat makan dan mati.
6. Bagi burung pakit yang diternakan, diperlukan kandang yang luas dan diberikan rumah-rumahan untuk bertelur dan mengeram atau untuk berdua-duaan. Parkit termasuk burung yang suka romantis dan bermain cinta dengan (mesra seperti burung merpati).
Nah begitu ceritanya mengapa saya menyarankan juga untuk burung parkit diperbanyak sayurnya, beragam, dan tidak perlu diberi air minum khusus.
Dalam kaitan burung Om Maman yang mencret-mencret, coba ke semua burung bisa diberi BirdBlown. BirdBlow adalah antibiotik khusus untuk mengatasi masalah gangguan pencernaan dan gangguan lain non-saluran pernafasan. Untuk gangguan pernafasan bisa digunakan BirdTwitter.
Lebih dari itu, perhatikan kebersihan kandang dan jaga jangan sampai lembab.
Salam parkit sehat!
Artikel terkait:
- Burung-burung cantik ini, mengapa kita tidak tertarik?
- Hindari water bloating, parkit tak perlu diberi air minum
- Parkit kuning dan biru: Gambar cantik
- Struktur kandang dan tata laksana penangkaran parkit
- Tiga cara memegang burung parkit
- Penanganan parkit holland perlu hati-hati
- Parkit pun terus naik daun
- Sejarah dan cara beternak parkit