Di milis infoburung@yahoohroups.com, ada pertanyaan yang cukup menarik untuk didiskusikan. Pertanyaan yang disampaikan oleh sobat Heryanto W itu berkisar masalah perkembangan harga lovebird yang membumbung akhir-akhir ini. Ada empat hal yang ditanyakan dan dua di antaranya saya sampaikan di sini, yakni (1) Apakah yang menyebabkan harga lovebird sedemikian membumbung?; (2) Faktor apakah yang dominan mempengaruhi harga lovebird (warna, jenis, suara atau lainnya)?

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Jawaban atas pertanyaan itu disampaikan oleh Om Endar Wardhana. Dia menjawab, antara lain, (1) karena lovebird digemari oleh segala kalangan, kecil, muda, tua, laki, perempuan, hal ini selain warna yang cantik juga mudah perawatannya; (2) harga tergantung warna dan kualitas suaranya.

Saya memang tidak menjawab pertanyaan di milis itu. Tetapi, kira-kira apa pendapat saya tentang itu? Saya tidak akan bercerita panjang lebar karena jawaban saya tentunya sangat-sangat bersifat pribadi. Kalau jawaban obyektifnya, barangkali akan saya sampaikan dsalam 3-4 hari mendatang.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

SMS Om Endro

Nah berikut ini adalah sekilas pendapat pribadi saya dan itu sekadar menanggapi SMS dari Om Endro Rajabasa Lampung.

Om Endro: “Apa kabar Om? Mau tanya Om kalau di Solo harga lovebird kacamata yang warna lutino kisaran berapa Om?”

Saya: “Harga sedang gila-gilaan Om. Harga anakan per ekor sudah dimulai dari harga 1,25 juta.”

Om Endro: “Bener-bener sudah menguras kantong penghobi lovebird sekarang ini kasihan yang kantongnya pas-pasang cuma bisa penarasan aja.. Ok Om trims infonya.”

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Saya: “Cari kesenangan dengan burung lain saja Om. Hobi nggak perlu jadi semacam ladang investasi, nanti malah bikin kecewa. Mereka yang sukses jadi penangkar misalnya, benar-benar berdasar hitungan hobi bukan investasi yang harus balik dalam waktu sekian bulan atau tahun.”

Om Endro: “Betul sekali Om, biar nggak jadi beban kalau usahanya gagal… Kalau kesenangan dengan burung lain saya masih memeliharanya Om, cuma yang belum kesampaian piara lovebird lutino/albino maklum Om di Lampung jarang yang punya.”

Sekian jam saya tidak menengok HP. Ketika melihat SMS Om Endro itu, maka ini komentar yang terucap:

Saya: “Nggak usah kepingin Om, hehehe.”

Nah kira-kira itulah pendapat dan saran saya.

SMS Om Arry
Masih soal lovebird, berikut ini adalah SMS-an saya dengan Om Arry di Sumedang:

Om Arry: Om, saya ditawari teman 2 pasang indukan lovebird hijau kepala merah. Sepasang minta 2 juta. Kemahalan enggak?

Saya: Om suka enggak? Kalau suka, bayar saja Om.

Om Arry: Suka sih Om, kepingin punya, siapa tahu nanti harganya bisa naik terus.

Saya: Kira-kira kalau naik terus sampai berapa Om?

Om Arry: Ya enggak tahu Om, harga sekarang ini saja apakah realistis?

Saya: Wah, la menurut Om sendiri?

Om Arry: Sepertinya orang tertarik pelihara lovebird karena harganya yang dimungkinkan naik terus. Saya khawatir seperti harga jalak suren dulu. Langsung drop.

Saya: Nah, jangan turuti emosi Om, ini sudah bukan urusan hobby lagi, tetapi urusan investasi. Bisa kaya bisa bangkrut. Kalau bangkrut karena hobi biasanya masih enjoy, kalau bangkrut karena investasi bisa-bisa bunuh diri…

Om Arry: Hahaha, terima kasih Om sharingnya…

Bagaimana pendapat Anda?

-7.550085110.743895