Berdasar eksplorasi yang dilakukan Om Arda Primanto Masdani dan rekan atas anis merah dari kawasan pesisir Bali, disebutkan bahwa burung anis merah pesisir memiliki karakter (mental) tempur yang secara rata-rata lebih bagus ketimbang anis merah dari kawasan lain. Sayangnya, ketersediaan anis merah pesisir perlu didukung upaya konservasi. Mengapa?
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Simak saja artikel tentang anis merah pesisir yang dikirim Om Arda untuk omkicau.com di bawah ini.
Berburu Anis Merah Pesisir
= Arda P Masdani =
Sekjen KicauMania.Or.Id
Kronologi
Awal mula perburuan trotol anis merah didasari karena kebutuhan saya sebagai pemain yang begitu mendambakan untuk mendapatkan burung anis merah berkualitas dari trotol. Hal ini dikarenakan jika memburu burung “bagus” selalu membutuhkan biaya yang tidak murah, karena ekspektasi dari penjual bahwa burung bakal tampil, juara dan bisa dijual dengan harga yang tinggi.
Awal target saya adalah Pupuan, karena memang Pupuan adalah “gudangnya” anis merah. Terhitung lebih dari 50% anis merah dari Bali tersebar di daerah Pupuan. Namun seiring dengan perjalanan waktu, ternyata anis merah Pupuan yang memiliki karakter mudah (dilombakan) sangat sedikit apalagi jika dia memiliki materi yang baik.
Hampir setiap bulan selama 3 (tiga) tahun saya mencari daerah-daerah yang terbaik, yang menghasilkan anis merah dengan prosentase (bisa) tampil yang tinggi, dan memiliki kualitas yang baik. Akhirnya memang daerah-daerah khusus yang memiliki anis merah-anis merah yang baik.
Umumnya daerah-daerah tersebut daerah yang tidak lazim dihuni oleh anis merah yang notabene berada di pegunungan. Burung-burung tersebut berada pada lereng dan lembah daerah pegunungan (tapi wilayahnya cenderung panas), dataran rendah dan PESISIR.
Target terakhir tersebut adalah target yang paling menarik karena burung-burung Pesisir secara teori akan memiliki karakter yang jempolan karena di antara semua wilayah, Pesisir memiliki dataran paling rendah dan paling panas dibandingkan lainnya.
Kebetulan secara empiris hal ini terbukti juga pada jenis murai batu. Burung murai batu yang berasal dari Pesisir memang burung murai batu yang memiliki mental dan karakter jawara.
Anis merah Pesisir
Istilah anis merah Pesisir ini sebenarnya istilah baru yang saya bawa ke grup Facebook Anis Merah Pandawa. Jika kita cermat, beberapa legenda Pesisir asal Jawa Barat sangat dominan, baik itu dari arah Malingping, Pelabuhan Ratu, Surade, Cipatujah-Tasikmalaya, dan masih banyak lagi.
Anis merah Pesisir rata-rata memiliki karakter mudah tampil dan power bagus. Sedangkan gaya teler sangat bergantung dengan bakat masing-masing, namun secara umum rata-rata memiliki gaya yang tidak jelek.
Berhubung di Jawa Barat sudah sangat minim dan tidak bisa dipertanggungjawabkan lagi keasliannya, maka saya sengaja mengeksplore habis wilayah Pesisir Bali. Wilayah Pesisir di Bali tepatnya berada pada Klatakan, Sumbersari, Palengkong, Melaya sampai wilayah pesisir Gerokgak. Sebenarnya masih banyak wilayah Pesisir yang mesti diburu dan didalami, karena wilayah yang saya sebut ini baru sebagian dari wilayah Pesisir yang berada di Bali.
Tantangan Hunting AM Pesisir
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Habitat asli anis merah berada diwilayah perkampungan, Anis merah selalu hidup berdampingan dengan manusia karena mereka membutuhkan sumber makanan utamanya yaitu cacing yang akan mudah didapatkan oleh mereka pada peternakan hewan. Dari kotoran tersebut mereka akan mudah mendapatkan cacing. Namun wilayah-wilayah yang saya sebut tadi tidak memiliki hukum adat seperti halnya di wilayah Bali lainnya, sehingga yang terjadi adalah hukum rimba, yaitu “siapa cepat dia dapat”. Namun beberapa lahan yang memang dimiliki oleh pribadi, tergantung pemilik lahannya jika kadangkala tidak sedikit yang bisa “terlepas” dari incaran-incaran pemburu anis merah trotol.
Hal itu menyebabkan tidak sedikit di beberapa daerah mereka berebut telor (https://omkicau.com/2012/02/06/beli-telur-anis-merah-di-bali-mengapa-tidak/). Sayangnya metode ini tidak didukung oleh teknik dan alat yang memadai sehingga banyak yang gagal menetas.
Akhirnya saya dan tim meriset sistem penetasan. Kami mencoba mengambil 9 butir telor sebagai sample. Alhamdulillah 9 butir telor tersebut menetas sempurna 8 butir dan menetas tidak sempurna (retak tapi tidak sampai menetas) 1 (satu) butir.
Dengan melihat prosentase tetasan yang tinggi, kami optimistis hal ini akan bisa kita gunakan sebagai bekal untuk melakukan konservasi anis merah nantinya.
Kami akan mengawali konservasi alam di daerah Nglipar Gunung Kidul, yang akan kita kembang-biakkan juga melalui konservasi dengan bantuan manusia berdasar bekal ilmu teknik menetaskan tersebut.
Bahkan jika kita lihat prosentase yang tinggi ini, maka hasil tersbeut masih lebih baik daripada teknik penetasan alami.
Kesimpulan
- Anis merah berdaerah panas memiliki karakter mental fighter yang lebih tinggi dibandingkan daerah yang lebih dingin.
- Perlu ada perhatian dan memasyarakatkan pentingnya konservasi alam untuk wilayah pesisir barat Bali. Sebab, wilayah ini tidak tersentuh oleh hukum adat seperti halnya daerah lain (walau sudah mulai mengendor karena kalah dengan kepentingan rupiah).
Demikian sobat kiriman artikel dari Om Arda seputar perburuan anis merah pesisir.
Sukses untuk Om Arda dan teman-teman, sukses untuk Anda.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
pertengahan th 2013 anis merah mulai bangkit lagi om,, burung papan atas ini tetap digemari byk org… mudah 2 an byk orgsadar betapa anis merah punya nilai seni tertinggi di antara burung yg laene.. peace..
gimana cara menjinakan anakan AM gesit ?
salam kicau mania..saya punya anis merah asalnya dari gerokgak burungnya gesit sekali susah jinakinnya pdhl dari trotolan. volume sangat kenceng pdhl burung msh trotol. yah skr kembali ke karakter burung masing2. yg penting burung dirawat dng baik dan jgn smp kurang gizi….ntar macet.
menurut saya semua faktoritu berperan entah itu bakat alam, perawatan maupun daerah asal.. , kdg bentuk fisik yg sesuai dg katuranggan pun belum tentu baik begitu jg sebaliknya.. dunia burung adalah dunia bebas.. , ya itu td semua faktor saling berpngaruh,, tidak ada jaminan bahwa anis yg baik akan selamanya baik,, krn burung punya siklus dalam tubuh..
krn burung punya siklus dalam tubuh..
100% setuju krn memang seperti itu faktanya.
Kalau sdh niat konservasi….maka stop penangkapan trotolan untuk dijual.
Sangat bertolak belakang kalau niat konservasi tetapi masih jual trotolan.
Rusaknya habitat Burung karena keserakahan Manusia.
Terima kasih
menurutku kualitas burung yang menentukan 70% hasil perawatan & didikan kita.
30% bawaan dari sononya pak
manis ulasannya om.., lanjutkan..,,
Menurut saya, bagus ga nya itu burung. Apapun jenisnya.
Burung itu hampir sama seperti manusia.
1. Beruntung atau tidaknya( untuk fisik)
2. Cara mendidiknya (pelatihan hariannya)
3. Hoky (jika mendapat burung yg bagus)
Iilmu itu saya dapat dari kacer jawa barat yg baru saya dapat dengan harga 175rb anakan(dari belasan burung yg disangkar penjual). Kurang lebih seminggu saya pelihara. Hanya memberi makan dan kroto seperti yg saya ketahui. Burung itu sudah terlihat mental bagus. Ketika tetangga saya yg baru beli burung yg sudah jadi di jejerkan dengan burung saya. Maka burung saya seperti anis merah jogednya walau baru bunyi cuuuuuuiittt ciiiiiiuuuuuttt tapi sudah brani joget.. Burung dia bunyi hanya tidak joget.
Trimakasih
Kekurangan dan kelebihan itu pasti ada pada setiap diri yg bernama mahluk hidup pak. Begitu juga dgn burung2 peliharaan kita.
Burung Jawara:
—————–
1. Mental baja ( sangat pemberani )
2. Power suara keras, tebal , merdu dan kristal, variasi suara ngerol
3. Gaya
dan itu sudah dikupas tuntas oleh senior kita om.kicau (mas duto)