Salah satu risiko yang harus dihitung dengan cermat ketika memelihara anis merah piyik adalah tingkat kematian burung tersebut. Bila kita memelihara banyak burung, harus dihitung faktor risiko kematian sebesar 15 persen atau lebih.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Risiko salah pilih jenis kelamin dijamin dan akan diganti, tapi kematian adalah risiko pembeli, alias tidak diganti. Itu sebabnya, bagi pedagang, lebih cepat burung laku atau dilepas lebih baik, sebab mengurangi risiko.
Semakin lama menahan, mungkin memberi peluang untung lebih besar, tapi risiko menanggung kematian juga lebih besar.
Selain karena penyakit, kematian burung juga bisa karena keteledoran. Apalagi bila kita memelihara burung dalam jumlah cukup besar, misalnya lebih dan sepuluh ekor dalam sato kandang.
Kalau tidak diperiksa dengan teliti, bisa ada yang sayapnya mengait jeruji, atau kakinya terjepit sehingga tidak bisa makan dan akhirnya mati. Rudy misalnya, pernah kedatangan anakan dari bali 1 50 ekor. Dari jumlah itu, yang 7 ekor mati.
Penyakit yang biasa menyerang anakari anis merah adalah gangguan pernafasan. Ada yang kita kasih obat sembuh, tapi juga ada yang tidak sembuh dan akhirnya mati.
Berdasarkan pengalamannya selama ini hal tersebut disebabkan karena awalnya di dalam satu kandang diisi dengan banyak burung. Akibatnya perhatian terhadap masing-masing burung menjadi kurang. Jika ada burung yang kurang sehat juga kurang terpantau, sehinggamalah bisa saling menulari burung lain.
Burung yang baru datang sebaiknya juga jangan langsung dicampur dengan burung-burung lain, tapi terlebih dahulu perlu dikarantina sampai beberapa hati. Akan lebih baik bila piyikan yang masih trotol dipisah, bila ketika datang dalam satu kardus berisi puluhan ekor, harus disiapkan kardus lain sehingga satu kardus isinya paling 2 ekor, itupun sebaiknya dibeni sekat.
Hal tersebut perlu dilakukan agar risiko burung terjepit berkurang. Kalau burung tampak kurang sehat, kita juga harus lebih teliti agar tidak menular pada burung lain.
Sediakan obat
Berkaitan dengan ririko terbesar pada anakan adalah kematian, maka para pedagang selalu memberikan asupan pakan yang bagus. Voer yang kandungan proteinnya tinggi diperlukan agar burung menjadi bagus pertumbuhannya.
Biasanya, voer basah dicampur dengan kroto. Ada pula yang menambah kuning telor. Siapkan pula multivitamin, terutama untuk menjaga kondisi piyik bila kondisi lingkungan kurang bagus, seperti cuaca terlalu panas atau terlalu dingin.
Obat dasar untuk burung juga didekatkan. Biasanya ada antibiotik, obat mata, salep untuk kaki bila bubulen atau gatal, obat luar untuk luka.
Bila burung sakit dalam beberapa han belum menunjukkan tanda-tanda sembuh, sebaiknya segera bahwa ke dokter hewan langganan Anda. Atau silakan ngobrol dengan Om Kicau di Halaman Curhat OmKicau.Com. (Habis)
Disponsori oleh: RAHASIA BURUNG JAWARACara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Artikel ini adalah bagian terakhir dari serial Bisnis burung piyikan anis merah yang diturunkan 4 seri. Sumber Agrobis Burung.
Rangkaian artikel:
1. Bisnis burung piyikan anis merah (1): Blok timur harga Rp. 700.000
2. Bisnis burung piyikan anis merah (2): Blog tengah mulai harga Rp. 800.000
3. Bisnis burung piyikan anis merah (3): Blog barat stabil, Kaltim jeblok
4. Bisnis burung piyikan anis merah (4): Kematian, risiko terbesar
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
mhn jawabannya ya om curhatan sy yg di bisnis burung piyikan anis merah (2)blok tengah mulai harga rp.800, soalnya sy mau hunting ke ps burung,mumpung lg banjir om .tq om
Sudah saya jawab Om.