Jika Anda datang ke Kota Solo dan jalan-jalan ke pasar burung Depok, maka Anda akan melihat pemandangan yang sama sekali berbeda dari biasanya. Pasar burung itu kini bagai pasar tiban karena para pedagang berjualan di jalanan sebelah luar pasar. Pasar darurat, itulah yang kini mereka tempati.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Hal itu berkaitan dengan dimulainya pemugaran, perluasan dan pembangunan pasar burung yang akan menghabiskan dana sekitar Rp. 10 miliar. Dana ini akan ditambah lagi karena dana tersebut hanya untuk pelaksanaan pembangunan utama sementara untuk tahap finishing akan dialokasikan pada anggaran perubahan.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Pemugaran pasar Depok juga akan menggusur makam di sebelah baratnya. Para petugas perawat makam sudah mulai membongkar makam di TPU Depok sejak sepekan lalu. Pembangunan pasar burung ini bakal menggusur makam tersebut. Puluhan makam dari total 1.027 makam di TPU Depok telah dipindahkan secara swadana.
Pembangunan pasar Depok rencananya akan di mulai awal Juni. Sementara ini para pedagang yang biasanya berjualan di dalam pasar, pindah ke lapak darurat di jalan di luar pasar, sedangkan pedagang oprokan yang biasa berjualan di luar pasar akan pindah di gang-gang kampung dan tanggul Kali Gajah Putih karena tidak mendapat jatah kios pasar darurat.
Jadi untuk sementara waktu, untuk Anda yang pengin melihat-lihat burung di Pasar Depok harus rela berdesakan di jalanan. Hati-hati ya dengan barang bawaan Anda.
Salam pasar burung, salam dari Om Kicau.
(Foto-foto SOLOPOS)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
banyak sekali kenangan di pasar depok…..kasihan pedagang kecil.pasti nanti pas di pugar biaya lapaknya bakal mahal…..
Hati2 juga banyak ranjau paku,hehehe
Nanti jadi bnyak yg jual kedasih deh..
Xixixi