Burung cucak hijau atau cucak ijo yang telah lama menjadi maskot Kabupaten Malang saat ini sulit ditemukan di habitatnya di wilayah tersebut. Tak pelak lagi, perburuan liar yang marak tahun-tahun terakhir ini diduga menjadi penyebab utama.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
“Setelah menjadi maskot, pamor naik. Harga jual semakin tinggi. burung cucak ijo itu banyak diburu dan dijualbelikan, untuk dipelihara dan disiapkan untuk diikutkan lomba kicau burung cucak ijo,” kata Rosek Nursahid, Ketua ProFauna Indonesia, di Malang, Rabu (23/5/2012), sebagaimana dikutip Kompas.
Hasil pemantauan yang dilakukan lembaga konservasi ProFauna Indonesia di beberapa titik hutan yang biasanya merupakan habitat burung cucak ijo tidak menghasilkan temuan menggembirakan.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Selain itu, penangkapan burung cucak ijo untuk dipelihara oleh lembaga dan institusi pemerintah juga turut memicu ancaman kepunahannya di alam. Pemeliharaan burung cucak ijo merupakan langkah keliru.
“Seharusnya setelah ditetapkan jadi maskot Kabupaten Malang, burung endemik Jawa itu, harus tetap lestari di alam, layaknya di negara maju,” kata Rosek.
Ancaman kepunahan terjadi, jelas Rosek, salah satunya karena telah terjadi kerusakan hutan. Sekitar 95 persen habitat burung cucak ijo, rusak akibat pembalakan liar pada 1998 lalu.
Pada survei 1996-1998 katanya, ProFauna Indonesia menemukan populasi cucak ijo tersebar di Lebakharjo, Pujiharjo, Tirtoyudo, Pujon dan Cangar Kabupaten Malang.
“Namun, survei terakhir, hanya menemukan dua ekor di pulau sempu. Yang jelas, saat ini, sudah sangat sulit, bahkan sudah tidak ada burung cucak ijo,” katanya.
Hanya penangkaran yang berhasil
Upaya konservasi di hutan yang ada di Kabupaten Malang, di wilayah selatan, dinilai gagal. Karena tanpa dibarengi rehabilitasi hutan. “Hanya penangkaran saja yang ada. Di alam tetap langka,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Bupati Malang, Rendra Kresna mengatakan bahwa penetapan cucak ijo sebagai maskot fauna Kabupaten Malang, saat Bupati Malang dijabat oleh Ibnu Rubianto. Sejak itulah, sejumlah ornamen gedung pemerintahan di Kabupaten Malang, menggunakan model burung berbulu hijau tersebut.
“Mulai dari pagar, lampu taman dibuat bercorak burung cucak ijo,” katanya.
Karena burung cucak ijo sudah diketahui punah, Pemerintah Kabupaten Malang, berupaya menangkar cucak ijo di Taman Burung Desa Jeru, Kecamatan Tumpang.
“Kini pemerintah Kabupaten Malang terus berusaha menggali potensi maskot fauna Kabupaten Malang, jika burung cucak ijo sudah punah. Jika perlu, akan menggelar lomba menentukan maskot Kabupaten Malang,” katanya.
Anda penggemar burung cucak hijau? Yuk mulai galakkan penangkaran. Silakan tengok serba-serbi penangkaran burung cucak hijau di halaman ini.
Salam sukses usaha penangkaran burung, salam dari Om Kicau.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
mari sama-sama kita lestarikan…
siapa yang patut disalahkan hehehehe…. hanya karena kebutuhan buat lomba2 burung, burung2 dialam ditangkap hingga habis….
ayo pada dilestarikan bos……..
iyo ilang…..dulu banyak di malang selatan…disana sekarang harga muda hutan 750k….dan juarang sekale….
Malang mending maskotnya burung kenari
keserakahan orang orang yg mengaku pencinta burung kicau, mereka hanya mencari kesenangan blaka dan ,bangga melahirkan burung burung juara dgn harga yg begitu tinggi ,, tanpa memikirkan pelestarian ,,dan yg paling penting apakah anak cucu mereka dapat melihat warisan alam ini,,,
Hmm,,syg bgt klo punah,,klo di sini,disragen,msh bnyk burung,kutilang,cendet,gereja,ciblek
semoga aja gx punah